5 Spesies Kucing Liar dengan Populasi Terbanyak di Asia

Felidae atau kucing-kucingan, merupakan salah satu kelompok hewan yang rentan akan kepunahan. Bukan hanya harimau dan macan tutul salju, kepunahan pada felidae juga mengintai spesies kucing liar kecil seperti borneo bay cat dan iberian lynx.
Di tengah banyaknya spesies kucing liar terancam punah, masih ada beberapa jenis di antaranya yang ditemukan dalam jumlah besar di habitat aslinya. Sebagian jenis kucing liar tersebut tinggal di beragam ekosistem yang ada di Benua Asia.
1. Eurasian lynx

Meskipun iberian lynx dinyatakan langka, hal serupa tak berlaku bagi eurasian lynx (Lynx lynx). Spesies lynx terbesar ini dapat ditemukan di Asia Tengah, Rusia hingga Eropa.
Dikutip dari Animal Diversity, eurasian lynx dapat hidup di berbagai jenis habitat. Di Asia Tengah, mereka dapat ditemukan di hutan terbuka, lereng pegunungan, bahkan gurun pasir.
Walaupun banyak menghabiskan waktu di daratan, eurasian lynx juga merupakan perenang dan pemanjat handal. Mereka adalah hewan soliter dan kerap bersembunyi di balik pepohonan sebelum menyergap mangsanya seperti rusa, elk, dan rubah.
2. Kucing pallas

Selain eurasian lynx, kucing pallas (Otocolobus manul) merupakan jenis kucing liar yang hidup di kawasan Asia Tengah. Dikenal dengan nama lokal manul, kucing pallas menghuni ekosistem padang rumput dan stepa pegunungan yang tersebar di Mongolia, Rusia, Iran, Afganistan, Pakistan, hingga India bagian utara.
Kucing pallas dapat dikenali dari bulu tebalnya yang mampu melindungi dari cuaca dingin di habitatnya. Mereka juga memiliki nictitating membrane atau kelopak mata ekstra yang dapat melindunginya dari cuaca dingin maupun badai pasir.
Marmut, gerbil, tupai tanah dan hamster yang menghuni ekosistem stepa adalah hewan buruan kucing pallas. Bersembunyi di balik bebatuan adalah kebiasaannya saat mengintai mangsanya maupun berlindung dari serangan predator seperti grey wolf dan elang, dikutip dari Discover Wildlife.
3. Kucing leopard

Kucing leopard (Prionailurus bengalensis) merupakan spesies kucing liar dengan area persebaran yang luas. Habitatnya meliputi hutan dan padang rumput di Asia Selatan, Asia Tenggara, hingga Asia Timur.
Area hutan dengan sumber air di sekitarnya adalah habitat favorit kucing leopard karena mereka bisa berburu ikan dengan kemampuan berenang. Selain itu, kucing leopard dikenal dengan kemampuan memanjat, sehingga sesekali mereka dapat memangsa burung maupun kelelawar.
Meskipun hutan adalah habitat alaminya, kucing leopard juga dapat ditemukan di area pemukiman atau perkebunan. Selain ikan, burung dan kelelawar, kucing leopard biasa berburu tikus, kadal, dan serangga yang kerap ditemukan di area pemukiman, dikutip dari Animal Diversity.
4. Jungle cat

Jungle cat (Felis chaus) sebenarnya bukan penghuni hutan lebat, melainkan area semak-semak di sekitar rawa. Mereka juga bisa ditemukan di sekitar kolam buatan ataupun saluran irigasi yang ada di kawasan perkebunan.
Jungle cat pada umumnya memangsa hewan pengerat kecil, burung, dan ikan. Tidak hanya berburu, mereka juga biasa memakan bangkai dari sisa-sisa hewan buruan predator yang lebih besar.
Dikutip dari International Society of Endangered Cats Canada, area persebaran jungle cat termasuk luas meliputi Afrika, India, China hingga Asia Tenggara. Meskipun begitu, hewan ini masih kerap menjadi korban perburuan liar dan konsumsi sekelompok masyarakat adat.
5. Sand cat

Sesuai namanya, sand cat (Felis margarita) adalah spesies kucing liar yang menjadikan gurun pasir sebagai habitatnya. Selain di Gurun Sahara, mereka dapat ditemukan di seluruh kawasan Semenanjung Arab, Turkmenistan, Iran, hingga Pakistan dan Afganistan.
Tidak seperti eurasian lynx dan kucing leopard yang bisa berenang dan memanjat, sand cat tidak memiliki kedua kemampuan tersebut. Keunggulan sand cat adalah kemampuannya untuk menggali lubang yang menjadi tempatnya berlindung dari cuaca panas gurun.
Sand cat dikenal sebagai opportunistic feeders karena hewan buruannya yang cukup beragam dari mulai hewan pengerat, reptil, burung, kelinci, serangga hingga laba-laba. Tidak hanya itu, spesies ular beracun pun juga tak luput dari buruan sand cat, dikutip dari Animal Diversity.
Secara keseluruhan, kelima spesies kucing ini memiliki kemampuan berburu yang lihai dan keberagaman jenis mangsanya. Selain dua faktor tersebut, daya adaptasinya di berbagai jenis ekosistem di Asia juga mendukung luasnya wilayah persebaran populasi.