5 Tanda Alam yang Jadi Pengingat Kenapa Kita Harus Peduli Lingkungan

Indonesia adalah salah satu negara dengan hutan tropis terbesar dunia. Macam-macam tumbuhan dari yang umum sampai langka bisa ditemukan di Indonesia. Hutan juga menjadi rumah alami bagi para hewan-hewan yang menggantungkan hidupnya pada ekosistem hutan. 

Sayangnya, keadaan hutan Indonesia semakin miris saja. Kerusakan terus saja terjadi seperti penebangan ilegal, pembakaran hutan yang tak pernah usai, bahkan sampai mengirim asapnya ke negeri tetangga.

Keadaan hutan yang semakin rusak jelas mengancam banyak pihak. Hewan-hewan kehilangan habitat alaminya, kesulitan air akibat kekeringan, longsor tanah dan masih banyak lagi. Jika masalah ini tak segera diselesaikan, gak menutup kemungkinan akan semakin banyak bencana alam yang terjadi.

Pencemaran laut jadi masalah lingkungan yang tak kalah penting. Kerusakan terumbu karang dan banyaknya sampah plastik mengancam kehidupan ikan dan hewan laut lainnya. Nyaris 10 juta ton sampah selalu berakhir di lautan. Sudah tak terhitung berapa banyak hewan laut yang mati karena memakan sampah yang dikira makanan alaminya.

Sejatinya, lautan menyediakan segalanya untuk kita, tapi manusia dengan tidak bertanggung jawab malah merusaknya sedemikian rupa. Kedepannya, jangan ada lagi hewan laut yang mati karena sampah manusia. Dibutuhkan kesadaran bersama untuk menjaga dan merawat lingkungan kita.

Masalah kerusakan lainnya adalah global warming. Beruang kutub adalah korban akibat ganasnya global warming. Suhu bumi yang terus naik membuat es kutub jadi mencair. Akibat rusaknya habitat alami mereka, banyak beruang kutub yang kehilangan sumber makanan. Demi mencari makanan, beruang kutub sampai turun ke pemukiman manusia, seperti yang terjadi di Rusia akhir-akhir ini.

Global warming gak hanya mengancam kehidupan beruang kutub, tapi juga kehidupan manusia sendiri. Seperti musim kemarau yang semakin panjang dan perubahan cuaca ekstrem. Terasa sangat panas di musim panas, dan terasa sangat dingin di musim dingin. Lalu, mau sampai kapan kita membiarkan masalah global warming terus terjadi?

Salah satu masalah lingkungan yang tak kunjung selesai adalah banjir. Apalagi di sini, banjir termasuk bencana menahun sampai dianggap maklum oleh masyarakat kita. Masifnya pembangunan tidak sejalan dengan ruang terbuka hijau yang disediakan.

Akibatnya, saat hujan turun tanah tak mampu menyerap air dengan sempurna, pepohonan yang tak seberapa tidak berfungsi dengan maksimal, ditambah aliran sungai yang tersumbat menyebabkan air meluber sampai banjir.

Lagi, yang dirugikan adalah manusia sendiri. Kalau sudah banjir, segala aktivitas jadi terhambat. Syukur-syukur kalau masyarakatnya bisa berubah dan gak hanya menyalahkan pemerintah aja, hehe. 

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, banjir juga disebabkan oleh kebiasaan manusia yang hobi buang sampah sembarangan. Padahal di setiap sudut kota sudah disediakan tempat sampah.

Kamu mungkin ingat foto warga yang viral beberapa waktu lalu karena membuang ember penuh sampah didepan petugas PPSU Jakarta. Rasanya miris sekali melihat warga dengan santainya buang sampah sembarangan, padahal di depannya ada petugas kebersihan.

Mulai sekarang, yuk coba biasakan buang sampah pada tempatnya. Kamu hanya harus melatih diri sendiri. Jika tak menemukan tempat sampah, simpan dalam tas lalu buang kembali jika sudah menemukan tempat sampah. Masalah sampah sudah gak bisa disepelekan lagi. Habis kalau bukan kita yang perduli, lantas siapa lagi?

Menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tapi masyarakat juga memegang peranan penting. Sebelum terlambat, ayo mulai gerakan menjaga lingkungan. Karena alam sudah menyediakan segalanya, sudah seharusnya kalau kita menjaga dan merawatnya. Jangan sampai alam jadi "balas dendam" karena perlakuan manusia yang semena-mena.