5 Teori Paling Gila tentang Tabut Perjanjian, Kalian Percaya, Gak?

Entah apakah kalian adalah seorang yang beriman atau ateis, kalian semua pasti pernah mendengar tentang Ark of the Covenant atau Tabut Perjanjian, kan? Entah melalui ajaran Alkitab atau dengan menonton film Indiana Jones, Raiders of the Lost Ark, kebanyakan orang pasti pernah mendengar legenda peninggalan ilahiah ini.
Namun bagi sebagian orang, Tabut Perjanjian lebih dari sekadar legenda. Tentu saja, ada beberapa klaim yang menyebutkan letak pasti di mana Tabut Perjanjian berada. Belum lagi beberapa teori menarik yang mengelilinginya, yang akan kita bahas di bawah ini. Tanpa harus menunggu lebih lama lagi, berikut lima teori paling gila tentang Tabut Perjanjian.
1. Berasal dari luar Bumi

Jika kalian pernah menonton acara Ancient Aliens, kalian pasti tahu sekilas tentang teori ini. Bahkan jika kalian tidak mempercayainya pun, teori ini tetap dianggap masuk akal oleh para penganut teori ancient aliens (antariksawan kuno).
Menurut mereka, Musa tidak menemui Tuhan ketika dipanggil ke Gunung Sinai. Mereka percaya kalau pada saat itu Musa dibawa oleh pesawat luar angkasa yang sudah menunggunya di puncak gunung. Di sana, ia mempelajari semua hal yang diajarkan oleh Tuhan alias alien kepadanya.
Meskipun tidak ada bukti yang kuat, teori ini merujuk pada bukti kalau Musa terlihat lebih tua ketika ia turun dari Gunung Sinai. Tentunya, hal ini dapat disebabkan oleh lamanya waktu yang ia habiskan "di luar angkasa," di mana ia membawa cetak biru dan pengetahuan untuk membuat apa yang nantinya akan menjadi Tabut Perjanjian.
Jika Tabut Perjanjian benar-benar ada, maka itu berasal dari luar bumi. Atau setidaknya, itulah yang dipercayai oleh para penganut teori antariksawan kuno.
2. Dipakai sebagai alat komunikasi

Beberapa orang percaya kalau Tabut Perjanjian adalah alat untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang tidak dikenal. Sedangkan bagi orang Yahudi, Tabut Perjanjian adalah alat yang mereka gunakan untuk berkomunikasi dengan Tuhan selama eksodus mereka.
Meskipun teori-teori ini masih bersifat spekulatif, mereka dipikirkan dengan cukup matang berdasarkan tulisan dan catatan dalam berbagai teks kuno, termasuk Alkitab.
Saat Tabut Perjanjian "aktif," dikatakan kalau sosok Tuhan akan terlihat di antara dua patung kerub yang berada di atas Tabut, atau yang lebih dikenal sebagai Kursi Rahmat (Mercy Seat). Dalam Alkitab, dikatakan kalau penampakan Tuhan sering digambarkan sebagai api, asap atau cahaya terang.
Mengingat banyak yang percaya kalau Tabut Perjanjian adalah semacam perangkat yang bermuatan listrik, ada kemungkinan juga kalau ketika Tabut "diaktifkan," akan ada percikan dan kilatan cahaya yang mungkin dianggap oleh beberapa orang sebagai tanda dari Tuhan.
Teori yang agak ekstrem menyebutkan kalau Tabut Perjanjian adalah perangkat komunikasi yang akan memunculkan hologram di atasnya. Teori ini terdengar sedikit masuk akal karena orang-orang Yahudi belum mengenal teknologi itu pada masanya.
3. Mesin manna

Menurut legenda dan tulisan kuno, selama 40 tahun eksodus mereka, orang Yahudi bertahan hidup di tengah gurun dengan memakan sesuatu yang disebut "manna." Nampaknya, manna ini akan jatuh dari langit atas perintah dari Tabut itu sendiri.
Menurut Rodney Dale dan George Sassoon dalam bukunya, The Manna Machine, Tabut Perjanjian adalah sebuah mesin yang menghasilkan manna. Dengan menggunakan Kabbalah sebagai sumbernya, Dale dan Sassoon mengklaim kalau Tabut itu berisi mesin bertenaga nuklir yang akan menghasilkan manna setiap harinya.
Mereka bahkan mengatakan kalau dari sinilah asal-usul hari ketujuh atau Sabat (Sabtu) sebagai hari libur umat Yahudi. Menurut mereka, mesin tersebut harus dibongkar dan dibersihkan setelah beroperasi selama enam hari berturut-turut agar terus berfungsi dengan baik.
4. Sebuah senjata mematikan

Sejujurnya, Tabut Perjanjian sering dikaitkan dengan senjata mematikan. Oleh karena itu, mereka yang ingin mendekatinya harus memakai pelindung dada dan pakaian yang tepat. Dari perspektif modern, pakaian tersebut mungkin berguna untuk melindungi mereka dari radiasi yang keluar dari Tabut tersebut.
Dalam beberapa sumber, dikatakan kalau area seperti kepala, dada dan alat kelamin harus dilindungi ketika seseorang ingin mendekati Tabut tersebut. Kisah Tembok Jericho (Joshua 6:1– 27) sering dikutip sebagai penjelasan mengenai kekuatan Tabut Perjanjian dan bagaimana Tabut itu digunakan sebagai senjata.
Dikisahkan kalau orang Yahudi diperintahkan untuk berbaris mengelilingi tembok Kota Jericho sambil membawa Tabut Perjanjian. Tujuh hari setelahnya, dinding-dinding tembok itu pun runtuh.
Meskipun tidak ada yang tahu pasti kalau dinding itu benar-benar "runtuh," banyak orang percaya kalau Tabut Perjanjian adalah senjata yang dilengkapi dengan teknologi pulsed energy atau sonar. Tentunya, teori ini masih belum bisa dipastikan dengan bukti-bukti sejarah yang kredibel.
5. Tak hanya satu

Kebanyakan orang percaya kalau Tabut Perjanjian hanya ada satu buah. Namun, beberapa teks kuno menunjukkan kalau, setidaknya, ada satu atau lebih Tabut lainnya. Menurut beberapa sumber, Tabut kedua ini bersemayam di bawah Kemah Suci (Tabernacle) dan tersembunyi dari pandangan musuh-musuh orang Yahudi dan orang Yahudi itu sendiri.
Dengan mengingat hal itu, kita dapat menganggap kalau beberapa teori berbeda yang menyebutkan lokasi persemayaman Tabut Perjanjian adalah benar. Jika Tabut itu adalah perangkat teknologi yang sangat kuat dan berjumlah lebih dari satu, maka sudah pasti kalau mereka akan dipecah dan disembunyikan di beberapa lokasi yang berbeda.
Lima teori paling gila tentang Tabut Perjanjian di atas menarik untuk disimak. Bagaimana, apakah kalian percaya dengan teori-teori di atas? Tuliskan pendapatmu di kolom komentar ya!