5 Ular Boa dari Genus Chilabothrus dan Negara Asalnya

- Ular boa dan piton adalah constrictor, tapi berbeda famili dan karakteristiknya.
- Jamaican boa hanya ada di Jamaika, hidup hingga 30 tahun, dan status konservasinya rentan.
- Puerto Rican boa malam hari, melahirkan anak sebanyak 23–26 ekor, dan dikategorikan sebagai spesies berisiko rendah.
Ular boa dan piton merupakan constrictor, yaitu ular yang membelit mangsanya sampai mati. Namun, terdapat perbedaan antara keduanya. Ular boa berasal dari famili Boidae, sedangkan piton adalah bagian dari famili Pythonidae. Selain itu, ular boa memiliki lebih sedikit gigi dan tulang kepala.
Kali ini, kita akan mengulik lebih dalam tentang ular boa, spesifiknya dari genus Chilabothrus. Mereka dapat ditemukan di berbagai negara di Kepulauan Karibia. Mau tahu fakta-fakta menarik tentang mereka?
1. Chilabothrus subflavus

Mari kita buka daftar ini dengan Chilabothrus subflavus alias Jamaican boa. Seperti namanya, mereka hanya dapat dijumpai di Jamaika, terutama di Cockpit Country, Blue Mountains, Yallah Mountains, Portland Bight, dan Hellshire Hills. Di negara ini, nama lokalnya adalah nanka.
Ular yang panjangnya dua meter dengan berat lima kilogram ini bisa hidup hingga 24–30 tahun. Makanan favoritnya ialah burung beo, kelelawar, tikus, dan ayam. Total populasinya belum diketahui secara pasti, yang jelas status konservasinya rentan (vulnerable).
2. Chilabothrus inornatus

Selanjutnya adalah Chilabothrus inornatus, yang juga disebut sebagai Puerto Rican boa. Habitatnya ialah hutan dan kawasan karst di Puerto Riko, namun hanya terlihat di malam hari (nokturnal). Mereka dapat tumbuh sepanjang 1,8–2,7 meter dan hidup hingga 30 tahun.
Chilabothrus inornatus tidak bertelur, melainkan melahirkan anak sebanyak 23–26 ekor. Setelah lahir ke dunia, mereka langsung mandiri dan mulai berburu tikus, kadal kecil, atau serangga. Walau terancam oleh perburuan liar dan penggundulan hutan, mereka masih dikategorikan sebagai spesies berisiko rendah (least concern).
3. Chilabothrus angulifer

Chilabothrus angulifer tidak hanya dikenal sebagai Cuban boa, tetapi juga maja de Santa Maria. Nama ini diberikan oleh penduduk setempat. Mereka biasanya berkeliaran di hutan atau perkebunan tebu pada ketinggian 0–1.214 meter di Kepulauan Canarreos, Kepulauan Colorados, Kepulauan Sabana-Camagüey, dan Pulau Isla de la Juventud, Kuba.
Ular dengan panjang maksimal 2,17 meter ini mengonsumsi kelelawar, burung, tikus, serta kura-kura muda yang cangkangnya masih lunak. Pada usia tiga tahun, ular jantan mencapai kematangan seksual. Sementara, ular betina siap untuk berkembang biak pada usia lima tahun.
4. Chilabothrus chrysogaster

Chilabothrus chrysogaster mempunyai beberapa julukan sekaligus, antara lain Turks Islands boa dan Southern Bahamas boa. Di Bahama, kamu bisa menemukannya di Great Inagua dan Sheep Cay. Sedangkan di Turks and Caicos Islands (bagian dari Wilayah Seberang Laut Britania), mereka hidup di 10 pulau.
Spesies ini pertama kali dideskripsikan oleh Edward Drinker Cope, seorang herpetologis (ahli reptil dan amfibi) berkebangsaan Amerika Serikat pada tahun 1870. Panjang rata-ratanya 81 sentimeter, tetapi bisa tumbuh hingga 180 sentimeter. Saat masih muda, warnanya jingga atau merah, lalu menjadi abu-abu ketika dewasa.
5. Chilabothrus exsul

Daftar ini diakhiri dengan Chilabothrus exsul, yang memiliki nama lain Abaco Island boa dan North Bahamas boa. Kamu bisa menjumpainya di Pulau Abaco, Grand Bahama, New Providence, Andros, Tilloo Cay, Green Turtle Cay, Treasure Cay, Elbow Cay, serta Man-O-War Cay. Orang yang pertama kali mendeskripsikan spesies ini ialah Morris Graham Netting dan Coleman Jett Goin (herpetologis AS) pada tahun 1944.
Dari moncong hingga kloaka, panjangnya kurang lebih 56 sentimeter untuk ular jantan dan 81 sentimeter untuk ular betina. Di penangkaran, ular betina melahirkan 2–11 anak, dengan panjang 23–28 sentimeter dan berat 4,5–7,3 gram. Karena merupakan hewan endemik Bahama (tidak ditemukan di tempat lain), mereka diklasifikasikan sebagai spesies rentan.
Menurut penelitian, ada sekitar 77 Chilabothrus exsul yang dilindas kendaraan sampai mati setiap tahunnya. Ancaman lainnya adalah dimangsa predator, kehilangan habitat alami, dan banjir parah (akibat perubahan iklim).
Alright, kini kamu telah mengenal beberapa ular dari genus Chilabothrus. Walau tidak berbisa, sebaiknya kita tidak mengusiknya, ya!
Referensi:
Study.com. Diakses pada Maret 2025. “Boa Constrictor vs Python: Overview, Differences, & Examples”.
Animalia. Diakses pada Maret 2025. “Jamaican Boa”.
Animalia. Diakses pada Maret 2025. “Puerto Rican Boa”.
Animalia. Diakses pada Maret 2025. “Chilabothrus angulifer”.
Animalia. Diakses pada Maret 2025. “Chilabothrus chrysogaster”.
West Indian Boas. Diakses pada Maret 2025. “Chilabothrus chrysogaster”.
West Indian Boas. Diakses pada April 2025. “Chilabothrus exsul”.