4 Ciri-Ciri Anak Ular Kobra, Begini Karakteristiknya

King cobra alias kobra disebut sebagai top three ular dengan bisa paling mematikan. Gigitannya menghasilkan sejumlah neurotoksin yang dapat memicu kelumpuhan dalam waktu singkat. Sedihnya, kamu mungkin salah mengenali bayi kobra dengan ular lainnya. Padahal bayi kobra saja sudah memiliki bisa yang bisa membahayakan manusia.
Nah, untuk itu, sangat perlu mengenali ciri-ciri anak ular kobra. Kalau suatu saat kamu mendapatinya di sekitar rumah, jangan mendekat apalagi mengambilnya, lho.
Ciri-ciri anak ular kobra

Pada dasarnya ada banyak jenis ular kobra di dunia ini. Paling terkenal tentu saja king cobra dengan nama ilmiah Ophiophagus hannah. Namun, di Indonesia ada juga jenis ular kobra lokal bernama ular sendok jawa dan ular sendoksumatra.
Meski demikian, karakteristik anak ular kobra serupa satu sama lain. Beberapa cirinya adalah sebagai berikut.
1. Mandiri sejak menetas
Jangan remehkan ular kobra sekalipun baru menetas. Faktanya, ular ini termasuk yang bisa mandiri dan mengurus dirinya sendiri sejak keluar dari telurnya.
Reptil ini dapat mengembangkan tudung di bagian kepala dan bisa menyerangmu pada hari yang sama ketika menetas. Meski demikian, anak ular kobra tidak ambil risiko untuk mendekatimu kecuali ada konfrontasi yang dianggapnya sebagai bahaya. Jadi, kalau mengira seekor ular adalah kobra, ada baiknya jauhi, ya.
2. Punya stok makanan hingga 2 minggu
Bayi ular kobra akan dijaga oleh induknya selama belum menetas. Namun, begitu keluar dari cangkang bayi kobra bisa hidup mandiri sebagaimana dijelaskan pada poin sebelumnya. Menariknya, setelah menetes bayi kobra masih punya stok cadangan makanan yang bisa digunakan hingga 2 minggu.
Stok tersebut merupakan kantung kuning telur besar yang tetap berada di perut bayi ular kobra. Bagian tersebut akan memenuhi nutrisi bayi ular setidaknya hingga harus mencari makan sendiri.
3. Sudah memiliki bisa dan taring
Bukan hanya bisa mencari makannya sendiri sejak menetas, anak ular kobra juga sudah dibekali skill perlindungan diri, lho. Reptil ini sudah memiliki taring yang bisa digunakan untuk menerkam mangsa maupun sumber bahaya baginya. Di sisi lain, anak ular kobra juga memiliki bisa yang memungkinkan untuk melumpuhkan mangsa.
Insting alami ini membuatnya mampu bertahan hidup di lingkungan alam liar. Bayi kobra akan mencari tempat yang menurutnya aman untuk sekadar bersembunyi maupun sebagai sarang.
4. Berkembang dengan cepat
Ular kobra bisa tumbuh dengan cepat, lho. Faktor makanan dan suhu sekitar menjadi penentu utama pertumbuhnya. Ketika kondisinya ideal, bayi kobra bisa mencapai kematangan seksual lebih cepat.
Ketika dewasa, reptil ini bisa mencapai panjang 18,5 kaki alias sekitar 5 meter yang membuatnya sebagai ular berbisa paling panjang dan terbesar. Reptil berbisa ini pun dapat bertahan hidup hingga 20 tahun di alam liar.
Tips mengenali anak ular kobra

Mengenali anak ular kobra mungkin bisa dilakukan dengan mudah oleh ahlinya. Namun, sebagai orang awam karakteristiknya mungkin terlihat seperti ular lainnya. Kendati demikian, kamu dapat menggunakan tips berikut untuk mengenali anak ular kobra:
- Memiliki batas teritorial yang tegas. Ular ini bisa menjadi agresif ketika merasa terancam atau terganggu
- Berperilaku defensif. Ketika ada gangguan, ular ini akan menunjukkan sikap waspada dan tidak ragu menyerang
- Menggigit dan menyemburkan bisa. Ketika gangguannya makin menjadi, anak ular kobra bisa merespons dengan menggigit dan menyemburkan bisa.
Ciri-ciri anak ular kobra sebetulnya tidak bisa semudah itu dikenali. Kalau kamu mendapati ular di sekitar rumah, ada baiknya panggil ahli atau pemadam, ya.
Referensi:
"Cobra". San Diego Zoo Wildlife Alliance. Diakses Maret 2025.
"9 of the World’s Deadliest Snakes". Britannica. Diakses Maret 2025.
"King Cobra Fact Sheet". Nature PBS. Diakses Maret 2025.