6 Burung dengan Sarang Terunik, Ada yang Mirip Apartemen!

Pertama ada burung manyar sosial, yang hidup di Afrika bagian selatan. Burung ini memiliki nama latin Philetairus socius, yang menunjukkan bahwa mereka memang jenis burung yang hidup berkelompok. Dan mereka pun senang tinggal di tempat yang sama.

Sarang burung manyar sosial dibuat di atas pohon menggunakan jerami. Sarang tersebut besar dan bisa menampung sampai 400 ekor burung, maka bisa dibilang sarang mereka ibarat sebuah apartemen yang padat. Burung ini menggunakan sarang itu dari generasi ke generasi, maka gak heran jika sarang mereka bisa berusia sampai 100 tahun!

Nama burung cici merah mungkin asing di telingamu, tapi sebenarnya burung ini juga ada di Indonesia. Sekilas sarang burung ini tampak biasa saja, tapi yang istimewa adalah cara mereka membuatnya, yaitu dengan cara dijahit.

Ya, burung cici merah menggunakan paruhnya yang berbentuk seperti jarum dan jaring laba-laba sebagai benang untuk menjahit daun-daun sebuah pohon menjadi sarangnya. Mereka membuatnya di bagian tengah pohon sehingga sarangnya tidak akan rusak seraya pohonnya bertumbuh.

Burung cici merah begitu pandai menjahit sampai-sampai terkadang sarangnya memiliki atap dan tembok seperti rumah manusia. Karena tertutup, sarang itu pun cukup aman meski terletak tidak terlalu jauh dari tanah.

Elang paria adalah spesies elang yang hidup di Eropa dan Australia. Burung ini memiliki keunikan dalam membuat sarang, dimana mereka tidak sekadar membuat tapi juga menghiasinya. Dengan apa? Plastik putih.

Ya, elang paria kerap mendekorasi sarangnya dengan berbagai macam sampah, mulai dari kain hingga kertas, tapi entah kenapa yang jadi favorit mereka adalah sampah plastik berwarna putih. Apa fungsi dekorasi tersebut? Para ilmuwan memperkirakan itu adalah sinyal agresivitas, peringatan bahwa mereka siap mempertahankan sarangnya dari pengganggu.

Banyak burung membuat sarang dari ranting, daun, jerami, dan berbagai material lain. Tapi burung walet menggunakan bahan yang bisa mereka hasilkan sendiri: air liur. Sarang burung walet biasanya terletak di tempat yang tinggi, misalnya tepi tebing atau tembok, dan mereka membuatnya dengan meneteskan air liurnya yang lengket.

Air liurnya itu akan menempel di batu dan mengeras, dan mereka akan terus melapisinya dengan air liur hingga terbentuk semacam struktur mirip kantong yang digunakan untuk menaruh telur mereka.

Sarang burung walet cukup terkenal karena bisa dimakan, biasanya dengan cara dibuat sup. Sup sarang burung walet berharga sangat mahal karena konon memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, meski penelitian menunjukkan bahwa sarang burung walet tidak mengandung nutrisi apapun. Apakah kamu pernah mencoba makan sup tersebut?

Elang gyr atau gyrfalcon adalah spesies falkon terbesar di dunia. Burung ini hidup di Eropa, Amerika, dan Asia, tapi mereka kawin dan bersarang di kawasan Arktik di kutub utara. Mereka umumnya tidak membangun sarang sendiri, tapi menggunakan sarang-sarang yang sudah ada di tebing batu di Arktik.

Karena terdapat di batuan dan digunakan dari generasi ke generasi, maka tidak heran jika beberapa sarang mereka sudah berumur hingga ratusan bahkan ribuan tahun. Salah satu sarang elang gyr sudah ada sejak 2.500 tahun yang lalu! Hmm, kira-kira bisa bertahan sampai berapa ratus tahun lagi ya?

Elang botak si hewan maskot Amerika Serikat membuat sarang dari batang-batang kayu yang mereka tumpukkan di atas pohon. Sedikit demi sedikit elang ini mengambil batang kayu dan memperbesar sarang mereka, terkadang bahkan sampai sarang mereka jadi jauh lebih besar dari yang sebenarnya mereka butuhkan.

Pada tahun 1936 di Florida, Amerika Serikat pernah ditemukan sarang elang botak terbesar. Sarang tersebut berukuran lebar 3 meter dan kedalaman 6 meter, dan berat kira-kira 2 ton! Sarang itu pun mencatat rekor sebagai sarang burung terbesar di dunia hingga kini.

Itulah 6 burung dengan sarang paling unik dan menakjubkan di dunia. Dari mulai yang tertua hingga yang terbesar, yang mana yang paling membuatmu kagum?