Basket starfish punya dua cara bereproduksi, secara seksual dan aseksual (commons.wikimedia.org/NOAA Office of Ocean Exploration)
Basket starfish disebut memiliki umur yang panjang, mereka bisa hidup hingga mencapai 35 tahun. Umumnya mereka memiliki jenis kelamin terpisah, telur dan sperma akan di keluarkan dan dilepaskan ke dalam air. Dilansir The Marine Detective, ketika mencapai dasar laut, embrio akan mulai berkembang. Telur akan menjadi larva yang melayang bebas di air. Larva ini memakan hewan mikroskopis dan akan berkembang menjadi bintang muda. Namun, dari beberapa spesies, larva tidak makan dan akan cepat berubah menjadi bintang muda. Bahkan terdapat spesies, yang mana ketika telur telah dibuahi akan berkembang langsung menjadi bintang muda.
Dari beberapa pengamatan, ketika sel telur yang telah dibuahi sperma dan mencapai dasar laut, embrio akan berkembang pada polip karang lunak merah. Dalam hal ini, mereka akan memakan telur karang lunak. Kemudian basket starfish remaja akan muncul dari polip karang dan akan hidup bergantung pada luar karang hingga diameter tubuhnya sekitar 3 mm. Dan akan bergerak jauh dari karang ketika mencapai diameter 5 cm serta berkembang menjadi bintang dewasa.
Selain secara seksual, basket starfish juga bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa mereka mampu meregenerasi diri. Sehingga, dari bagian tubuh yang hilang bisa menumbuhkan individu baru.
Keunikan hewan bawah laut menjadi daya tarik tersendiri seperti basket starfish. Keberadaannya pun di alam dianggap aman, tidak terancam maupun hampir punah. Namun, alangkah baiknya ketika hidup berdampingan untuk tidak mencemari lingkungan perairan laut saat beraktivitas di dekat mereka maupun merusak habitat. Sehingga, makhluk-makhluk laut yang indah ini tidak benar-benar mengalami kepunahan. Semoga bermanfaat!