Flame lily merupakan spesies tumbuhan yang memiliki nama ilmiah Gloriosa superba. Tumbuhan ini berasal dari famili Colchicaceae. Selain nama flame lily, tumbuhan ini juga biasa disebut dengan nama umum lainnya, seperti gloriosa, climbing lily, flame of the woods, glory flower, dan glory lily.
Tumbuhan ini termasuk tanaman beracun, tetapi dapat digunakan pula sebagai obat dalam dosis yang tepat. Penasaran? Berikut fakta-fakta menarik seputar flame lily!
Dilansir IUCN Red List, tersebar di wilayah Afrika dan Asia yang beriklim sedang dan tropis, seperti Cina, India hingga Kepulauan Sunda Kecil. Tanaman ini dinaturalisasi dan dibudidayakan di Eropa dan Australia.
Tumbuhan ini dapat ditemukan di berbagai tempat, seperti hutan savana, padang rumput, hutan gugur, semak belukar, dan bukit pasir. Bahkan tumbuhan ini juga dapat ditemukan di lahan terbengkalai, lahan pertanian, dan tepi jalan.
Flame lily termasuk dalam tanaman merambat. Dilansir Siyabona Africa, tumbuhan ini termasuk tanaman herba merambat yang menggunakan tanaman lain sebagai penyangga. Bagian ujungnya melilit yang melingkar ke semak-semak di dekatnya. Tumbuhan ini tumbuh berasal dari umbi bawah tanah yang membuatnya dapat bertahan di musim kemarau. Flame lily dapat tumbuh hingga ketinggian sekitar 1 m.
Bunga dari flame lily memiliki bentuk yang khas. Dilansir Siyabona Africa, kelopak bunga flame lily terlihat seperti api dengan benang sari yang terentang. Bagian tepi kelopaknya berkerut dan melengkung ke bagian belakang, sehingga membentuk berbentuk seperti sangkar bulat. Bunganya ini berwarna hijau kekuningan hingga merah cerah dengan bagian tepinya berwarna kuning.
Bunganya yang khas membuat bunga ini bahkan dijadikan bunga nasional di sebuah negara. Dilansir Siyabona Africa, flame lily ditetapkan sebagai bunga nasional Zimbabwe. Bahkan, saat putri mahkota Elizabeth pernah diberi bros berlian berbentuk bunga flame lily saat kunjungannya ke Rhodesia (sekarang menjadi wilayah Zimbabwe) pada tahun 1947.
Flame lily merupakan salah satu spesies tumbuhan yang beracun. Dilansir Wisconsin Horticulture, seluruh bagian dari tumbuhan ini mengandung alkaloid colchicine, terutama pada bagian umbinya. Zat ini dapat beracun bagi manusia dan hewan. Bahkan, dapat berakibat fatal jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup.
Meskipun flame lily merupakan tumbuhan yang beracun, tetapi tumbuhan ini juga memiliki manfaat lainnya. Dilansir IUCN Red List, tumbuhan flame lily telah banyak dibudidayakan untuk tujuan komersial, mulai dari tanaman hias hingga produksi obat-obatan.
Kandungan alkaloid colchicine di dalam flame lily juga dapat digunakan dalam produksi obat-obatan dengan kadar yang tepat. Kandungan tersebut telah terbukti dapat mengobati asam urat akut, cacingan, memar, infertilitas, masalah kulit, maag kronis, radang sendi, kolera, kolik, masalah ginjal, dan tifus.
Flame lily merupakan spesies tumbuhan beracun pada seluruh bagian dari tumbuhannya. Namun, jika digunakan dalam kadar yang tepat dapat digunakan sebagai obat.