Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Jamur Kikik Lalat, Berbahaya tapi Mengakar dalam Mitologi!

Jamur kikik lalat (commons.m.wikimedia.org/Holger Krisp)
Jamur kikik lalat (commons.m.wikimedia.org/Holger Krisp)

Jamur kikik lalat atau fly agaric (Amanita muscaria) merupakan spesies jamur yang sangat terkenal. Jamur ini mudah dikenal karena topi merahnya yang datar atau membulat, terdapat bintik-bintik putih di atas dan batangnya berwarna putih. Diameter topinya bisa mencapai 8--20 sentimeter dan tinggi batangnya kisaran 8-18 sentimeter.

Waktu terbaik untuk melihatnya biasanya saat bulan Agustus hingga November. Jamur ini banyak kamu temui di berbagai film fantasi, adaptasi dari buku dan bahkan kartu ucapan saat natal. Tapi, jamur ini sangat berbahaya, seberapa berbahaya? Berikut jawabannya!

1. Wilayah penyebaran jamur kikik lalat

Jamur kikik lalat (commons.m.wikimedia.org/Daphne Breeman)
Jamur kikik lalat (commons.m.wikimedia.org/Daphne Breeman)

Penyebaran jamur kikik lalat banyak ditemui di hutan beriklim sedang dan area boreal di belahan bumi utara, menjangkau Eropa, bagian utara Asia dan Amerika Utara. Tanaman ini tersebar dari sebagian utara Alaska da bagian utara Skandinavia, Rusia dan Jepang menuju selatan hingga area lereng gunung Kosta Rika dan Pegunungan Hindu Kush antara bagian tengah Afghanistan dan bagian utara Pakistan. Trees for Life menginformasikan bahwa jamur kikik lalat sekarang ini juga ada di Afrika Selatan, Selandia Baru, Australia termasuk Tasmania.

2. Bagaimana cara mengidentifikasi jamur kikik lalat?

Jamur kikik lalat (commons.m.wikimedia.org/Onderwijsgek)
Jamur kikik lalat (commons.m.wikimedia.org/Onderwijsgek)

Penampilan jamur kikik lalat sama seperti gambar klasik dari jamur payung. Tampak seperti topi bulat merah dengan bintik-bintik putih di atasnya, batangnya berwarna putih dan pangkalnya bulat. Saat warna topinya memudar di bagian atas dan tampak tidak rata, itu adalah tanda penuaan. Warnanya bisa hilang dengan tetesan air hujan,

Melansir Woodland Trust, dalam kasus tersebut, jamur kikik lalat bisa disalahartikan sebagai jamur merah lainnya dalam spesies Russula. Jadi, untuk membedakannya, kamu harus memeriksa pangkal batang bulatnya yang sangat khas, tidak bisa ditemui pada spesies lainnya.

3. Jamur kikik lalat sangat terkenal, lho!

Jamur kikik lalat (pixabay.com/Andreas)
Jamur kikik lalat (pixabay.com/Andreas)

Kamu mungkin merasa sangat familiar dengan jamur ini, bukan? Sumber yang sama menjelaskan bahwa spesies ini banyak diilustrasikan dalam dongeng dan cerita rakyat bersama makhluk ajaib seperti elf dan peri. Bahkan dianggap telah menginspirasi jamur pengubah bentuk dalam karya Lewis Carroll yaitu Alice in Wonderland.

Tidak hanya itu, jamur ini juga ada di sebelah Sinterklas pada kartu natal dan dianggap beberapa orang telah menginspirasi setelan merah dan rusa terbangnya. Jamur kikik lalat dalam budaya pop modern bahkan ditemukan dalam game Super Mario.

4. Apa kegunaan jamur kikik lalat

Jamur kikik lalat (pixabay.com/Ann)
Jamur kikik lalat (pixabay.com/Ann)

Kamu harus tahu bahwa jamur kikik lalat beracun dan terkenal dengan sifat psikoaktif dan halusinogennya. Akan tetapi, laporan kematian manusia akibat jamur ini sangat jarang terjadi. Secara tradisional, jamur kikik lalat digunakan sebagai insektisida.

Bagian atas berwarna merahnya dipecah dan ditaburkan ke dalam piring susu. Jamur ini diketahui mengandung asam ibotenat yang menarik sekaligus bisa membunuh lalat. Dari sanalah namanya berasal!

5. Bagaimana efek samping dari racun jamur kikik lalat?

Jamur kikik lalat (pixabay.com/Ilona Ilyes)
Jamur kikik lalat (pixabay.com/Ilona Ilyes)

Berdasarkan informasi dari Mushroom Appreciation, jamur kikik lalat beracun bila dikonsumsi mentah karena keberadaan zat beracun dan psikoaktif di dalamnya. Jamur ini mengandung muscimol, muscarine dan ibotenic acis yang bisa menstimulasi berbagai gejala seperti mengantuk, mual, gemetaran, diare dan halusinasi. Jika keracunannya ekstrem, kejang dan koma bisa terjadi. Walaupun begitu, memakan satu jamur kikik lalat tidak akan menyebabkan kematian tapi sakit parah.

Biasanya diperlukan waktu 12--24 jam untuk pulih, tapi itu tergantung pada dosis yang dikonsumsi, usia dan berat badan penderita keracunan. Parahnya lagi, tidak ada obat penawar untuk ini tapi pengobatan suportif biasanya bisa menjaga keselamatan seseorang. Hal itu diperlukan karena halusinasi pendengaran dan penglihatan, kejang dan delirium bisa terjadi.

6. Mengakar dalam mitologi

Jamur kikik lalat (pixabay.com/Andreas)
Jamur kikik lalat (pixabay.com/Andreas)

Spesies jamur ini punya sejarah panjang dalam penggunanya di upacara sakral, khususnya di Asia. Selama lebih dari 4,000 tahun, jamur kikik lalat dijadikan sebagai bahan dalam minuman ritual suci dan halusinogen yang disebut 'soma' di India dan Iran. Sementara itu, dukun Siberia biasanya memberikan jamur ini sebagai hadiah di akhir bulan Desember.

Spesies jamur yang sangat berbahaya, bukan? Ingatlah untuk tidak menjadikannya santapan. Walaupun bisa diolah sebaik mungkin untuk mengurangi racunnya, tetap saja akan beresiko untuk mengonsumsinya. Apakah kamu pernah melihat spesies jamur ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us