Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Perbedaan Hujan, Gerimis, dan Shower Secara Ilmiah?

ilustrasi hujan (unsplash.com/Eutah Mizushima)
Intinya sih...
  • Hujan terjadi saat tetes air berat jatuh ke bumi dengan intensitas dan durasi yang bervariasi.
  • Showers adalah hujan intensitas tinggi namun berlangsung singkat, seringkali disertai angin kencang dan bersifat lokal.
  • Gerimis merupakan presipitasi air paling ringan, memberikan efek embun tipis dengan intensitas rendah selama periode waktu yang lebih lama.

Beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai mengalami hujan on-off. Dari yang mulai panas, kemudian tiba-tiba mendung dan hujan deras. Patut dicatat bahwa hujan sendiri merupakan fenomena alam yang kompleks dan memiliki berbagai jenis. 

Meskipun hujan, gerimis, dan shower melibatkan air yang jatuh dari langit, ada perbedaan signifikan dalam intensitas, durasi, dan karakteristik masing-masing. Mengutip laman Rochester First, berikut perbedaan hujan, gerimis, dan shower secara ilmiah.

1. Hujan

ilustrasi hujan jatuh(unsplash.com/PAN XIAOZHEN)

Hujan adalah fenomena cuaca yang paling umum dan dikenal oleh banyak orang. Hujan terjadi ketika tetes-tetes air yang membentuk awan menjadi cukup berat untuk jatuh ke bumi. Hujan dapat terjadi dalam berbagai intensitas, mulai dari gerimis ringan hingga hujan lebat.

Faktor-faktor seperti suhu, kelembaban, dan tekanan udara dapat mempengaruhi intensitas hujan. Hujan seringkali berlangsung dalam waktu yang lebih lama dan dapat mencakup wilayah yang luas.

2. Showers

Showers adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hujan yang memiliki intensitas tinggi, tetapi berlangsung dalam waktu yang singkat. Showers cenderung terjadi secara tiba-tiba dan seringkali disertai dengan angin kencang.

Meskipun dapat terjadi di mana saja, showers cenderung bersifat lokal dan biasanya berlangsung kurang dari satu jam. Showers dapat muncul sebagai hujan deras yang mendalam atau hujan salju tergantung pada kondisi cuaca.

3. Gerimis

ilustrasi hujan (unsplash.com/Ismi Fitri Hodijah)

Di sisi lain, Gerimis merupakan presipitasi air yang paling ringan di antara ketiga fenomena ini. Gerimis terjadi ketika tetes air yang lebih kecil dan lebih ringan jatuh ke bumi.

Fenomena ini cenderung memberikan efek embun tipis pada permukaan, dan seringkali terjadi selama periode waktu yang lebih lama, tetapi dengan intensitas yang lebih rendah. Gerimis sering dianggap sebagai hujan yang sangat ringan dan dapat terjadi bahkan ketika langit terlihat cerah.

 

Itu lah perbedaan hujan, gerimis, dan shower secara ilmiah. Meskipun semuanya melibatkan air yang jatuh dari langit, intensitas, durasi, dan pengaruh lokal dapat bervariasi. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Achmad Fatkhur Rozi
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us