Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Katak Emas Panama, Lindungi Diri dengan Kulit Beracun

Katak emas panama (commons.wikimedia.org/Brian Gratwicke)

Dunia amfibi memang selalu menarik untuk dipelajari. Karena salah satu kelebihan mereka adalah dapat hidup dalam dua alam yang berbeda, yaitu daratan dan perairan. Salah satu hewan amfibi yang cukup terkenal dan mudah diamati adalah katak. Namun apakah kamu tahu, bahwa katak juga memiliki banyak sekali jenis. Salah satu dari jenis mereka adalah katak emas panama.

Katak emas panama atau dikenal juga sebagai katak Stubfoot Cerro Campana atau katak endemik panama. Nama ilmiah dari katak ini adalah Atelopus Zeteki. Katak ini sangat mudah dikenali dari kulitnya yang cantik yaitu berwarna kuning cerah dan berbintik hitam pada kaki dan punggungnya. Namun jangan tertipu ya, karena warna cantik pada kulit katak ini memperingatkan akan racun yang mereka miliki. Beberapa fakta menarik lainnya telah dirangkum dalam artikel ini, yuk lanjut membaca untuk menambah pengetahuan kamu.

1. Katak emas adalah hewan endemik Panama

Katak emas panama (commons.wikimedia.org/TimVickers)

Sama seperti katak lainnya, katak emas panama juga mampu bertahan hidup di perairan maupun daratan. Melansir Animalia, katak emas panama hidup di dekat aliran pegunungan di sisi timur pegunungan Tabasara di provinsi Cocle dan Panama. Dan sebelumnya beberapa dari katak emas panama ini dapat ditemukan di koa El Cope di barat provinsi Cocle. Namun populasi mereka hilang akibat penyakit yang ditimbulkan oleh jamur chytridiomycosis

Katak emas panama hanya dapat ditemukan di Panama, inilah yang membuat katak ini menjadi hewan endemik Panama. Bahkan katak emas ini adalah simbol nasional dari negara Panama. Menariknya adalah negara Panama selalu memperingati "Hari Katak Emas Nasional" setiap tanggal 14 Agustus.

2. Bentuk dan ukuran tubuh katak emas panama

Katak emas panama (commons.wikimedia.org/TimVickers)

Katak emas panama bertubuh kecil dan berwarna kuning cerah dengan bintik-bintik hitam pada bagian kaki dan punggungnya. Untuk ukuran tubuh, katak emas betina lebih besar dibandingkan katak emas jantan. Katak ini memiliki kaki yang panjang dan unik, dimana kaki depan mempunyai empat jari sedangkan kaki belakangnya lima jari.

Dilansir Zoo New England, katak emas panama jantan memiliki panjang tubuh 1,4 hingga 2,5 inci dengan berat badan 0,1 hingga 0,4 ons. Sedangkan betina memiliki panjang tubuh 1,8 hingga 2,5 inci dengan berat badan 0,15 hingga 0,5 ons.

3. Katak emas panama memiliki cara unik untuk berkembang biak

Katak emas panama (commons.wikimedia.org/Sesamehoneytart)

Untuk mempertahankan keturunannya, katak emas panama juga melakukan musim kawin atau biasa disebut dengan perkembangbiakan. Katak emas panama berkembang biak dengan melalui proses amplexus, dan proses ini dapat berlangsung selama beberapa hari bahkan beberapa bulan.

Pada masa perkembangbiakan, katak jantan akan naik ke punggung betina dan kemudian akan mengeluarkan cairan sperma ketika betina sudah bertelur. Biasanya katak ini akan bertelur di air mengalir dan akan diinkubasi selama tujuh hingga 10 hari. Setelah itu telur akan menetas menjadi berudu, dan berkembang menjadi kecebong.

Smithsonian's National Zoo, menginformasikan bahwa pada usia kecebong, katak ini akan menempel didasar sungai tanpa terhanyut karena mereka memiliki pengisap di bagian perutnya. Pada masa perkembangannya, katak emas awalnya berwarna putih di seluruh tubuhnya. Kemudian akan berubah menjadi hijau gelap dengan bintik hitam setelah beberapa minggu. Dan ketika sudah dewasa pigmen hijau tadi akan berubah menjadi kuning.

4. Katak emas panama menggunakan kulitnya untuk melindungi diri

Katak emas panama (pexels.com/Alejandro Orozco)

Katak emas panama memiliki kulit yang sangat beracun, namun hal ini bertujuan untuk melindungi katak dari musuh. Berdasarkan informasi dari Smithsonian's National Zoo, kelenjar kulit katak emas panama menghasilkan tetrodotoxin dan senyawa zetekitoxin. Kedua zat inilah yang membuat kulit katak emas panama menjadi sangat beracun. Faktanya racun tersebut mampu membunuh 1.200 tikus. Warna kulit katak bersifat aposematik yang bertujuan untuk memperingatkan musuh atau predator akan toksisitasnya.

5. Katak emas panama memiliki cara yang tidak biasa untuk meningkatkan racunnya

Katak emas panama (commons.wikimedia.org/RedGazelle123)

Katak emas panama menggunakan racun di kulitnya untuk melindungi diri dari musuh, sehingga tidak mengherankan jika mereka terus menambah tingkat racun tersebut. Namun yang membuatnya unik adalah, cara yang mereka lakukan tidak biasa dalam meningkatkan racunnya. Katak ini harus meningkatkan pola makan mereka, karena semakin banyak jenis serangga dan invertebrata yang dimakan maka akan semakin beracun sekresi kulitnya. Hal inilah yang membuat sekresi kulit pada katak emas panama menjadi paling beracun dari seluruh kelompoknya, jelas San Diego Zoo Animals & Plants.

6. katak emas panama berkomunikasi dengan cara semaphore

Katak emas panama (pexels.com/George.C)

Katak emas panama jantan hidup di dekat aliran sungai sepanjang hidupnya, sedangkan katak betina akan berimigrasi ke dalam hutan. Katak betina akan kembali ke dekat sungai saat musim kawin tiba. Dan pada saat katak jantan melihat betina datang, mereka akan memanggil betinanya.

San Diego Zoo Animals & Plants, menginformasikan bahwa katak memiliki suara yang sangat rendah dan kalah dengan suara derasnya air. Hal ini membuat katak betina tidak akan mendengar apabila katak emas panama memanggilnya. Sehingga katak emas panama jantan akan menggunakan teknik sinyal visual yang disebut dengan "semaphore", dimana katak jantan akan membuat gerakan dengan tangan dan kaki untuk menarik perhatian betina. Katak emas panama jantan akan memanggil katak betina dengan lembut melalui gerakan melambai.

Teknik yang dilakukan katak emas panama jantan ini sangat lucu bukan? Mereka harus berusaha dengan keras untuk dapat ditemukan pasangannya. dan hal ini mereka lakukan demi mempertahankan keturunannya agar tetap terjaga. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us