8 Fakta Unik Kukang Jawa, si Pemakan Getah yang Beracun!

Kukang jawa adalah primata lambat yang berasal dari Indonesia. Mereka berada dalam famili Lorisidae dan memiliki nama ilmiah Nycticebus javanicus. Berat tubuh kukang jawa mencapai 565-687 gram. Penampilannya mirip dengan spesies kukang terbesar yaitu kukang benggala.
Apakah kamu penasaran seberapa berbahaya racun kukang jawa? Temukan jawabannya pada fakta berikut ini!
1. Wilayah penyebaran kukang jawa

Kukang jawa hanya menyebar di beberapa wilayah Jawa tengah dan barat di Indonesia. Mereka menghuni Pegunungan Dieng dan beberapa taman nasional yang ada di wilayah tersebut. Animalia menginformasikan bahwa kukang jawa menghuni hutan primer dan sekunder, bisa ditemukan hingga ketinggian 1.600 meter.
Kukang jawa lebih sering ditemukan di dataran tinggi sebab dataran rendah kerap mengalami deforesasi. Mereka juga bisa kamu temui di hutan bambu, hutan bakau dan perkebunan.
2. Kukang jawa suka makan getah
Berdasarkan informasi dari Net Primate Conservancy, kukang jawa bergantung pada getah pepohonan untuk bertahan hidup. Itu dijadikan sebagai sumber makanan penting sepanjang tahun. Kukang jawa juga melengkapi dietnya dengan buah-buahan, serangga, kadal dan telur.
3. Kukang jawa tidur melengkung di cabang pepohonan

Kukang jawa pada umumnya hidup menyendiri. Akan tetapi, mereka pernah ditemui berpasangan dan bahkan tidur bersama dalam kelompok. Menariknya, mereka tidak tidur dalam lubang sarang, lho. Lalu, di mana kukang jawa tidur? Mereka lebih memilih tidur dengan melengkungkan dirinya di cabang pepohonan.
4. Cara berkomunikasi kukang jawa
Kukang jawa berkomunikasi satu sama lain menggunakan penandaan aroma dan siulan. Mereka memanfaatkan kelenjar khusus dan urinnya untuk menandai wilayahnya, jelas Kidadl. Kukang jawa sebenarnya cukup pendiam, tapi mereka kerap berteriak ketika ada ancaman, perkawinan atau interaksi betina dan anaknya.
5. Seberapa cepat kukang jawa?

Kukang adalah hewan yang lambat. Mereka hanya bisa menjelajah sejauh 8 km dalam semalam. Itu sebenarnya cukup jauh untuk seukuran hewan lambat seperti kukang. Pergerakan lambat mereka mirip seperti yang dilakukan oleh ular.
6. Kukang jawa memiliki pembuluh darah khusus di pergelangan tangannya

Kukang jawa bergerak dengan cara yang khas, yaitu merangkak perlahan di dahan pepohonan. Menariknya, mereka memiliki pembuluh darah khusus di pergelangan tangan dan tangannya yang memberikan oksigen ekstra ke otot-otot tersebut. Karenanya, kukang jawa bisa berpegangan pada dahan tanpa bergerak selama berjam-jam dan tidak merasa lelah.
Kukang jawa juga memiliki punggung fleksible. Itu sangat berguna ketika mereka ingin bergelantungan terbalik di dahan pepohonan.
7. Berhati-hatilah, sebab kukang jawa itu beracun!

Kukang adalah satu-satunya primata yang beracun, lho. Mereka mempunyai kelenjar penghasil minyak berbahaya di lekukan sikunya. Ketika kukang menjilatnya, minyak akan tercampur dengan air liurnya sehingga menghasilkan racun mematikan.
Racun tersebut mengisi lekukan di gigi taringnya dan kemudian menyerap racun sehingga nanti bisa digunakan untuk memberikan gigitan menusuk pada tulang. Racun tersebut efektif melawan pengganggu dan bisa menyebabkan syok anafilaksis yang bisa mengakibatkan kematian pada manusia. Walaupun begitu, kasusnya sangat jarang terjadi.
8. Seberapa berbahaya racun dari kukang jawa?

Racunnya sangat menyakitkan dan bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang karena daging membusuk. Kukang sering menggunakan racunnya pada untuk melawan kukang lainnya. Sebuah studi lapangan menemukan bahwa 57% dari jantan dan sepertiga dari seluruh betina yang diperiksa, mereka memiliki tanda-tanda setidaknya satu luka gigitan berbisa.
Kukang jawa adalah salah satu spesies kukang yang berasal dari pulau jawa. Mereka sama seperti kebanyakan kukang lainnya, beracun dan menghabiskan banyak waktu di pepohonan. Berhati-hatilah saat menemui kukang jawa!