6 Fakta M1 Abrams, Tank Andalan Militer AS sejak Tahun 1980

Tank-tank M1 Abrams telah menjadi andalan pasukan militer AS baik untuk pasukan darat maupun pasukan marinirnya sejak operasional di tahun 1980. Menjadi pengganti tank M60 Patton yang telah menua, M1 Abrams merupakan tank tempur utama generasi ketiga AS yang didesain oleh perusahaan Chrysler Defense (General Dynamics Land Systems  saat ini) untuk peperangan darat modern.

Tank M1 Abrams mengambil nama dari seorang jenderal AS yang bernama Creighton Abrams yang menjadi salah seorang komandan operasi militer pada perang Vietnam di tahun 1968 hingga 1972. 

Terdapat tiga varian utama tank M1 Abrams: M1, M1A1 dan M1A2, setiap varian memiliki peningkatan dalam sistem persenjataan, perlindungan dan sistem elektroniknya. Tank M1 Abrams beserta variannya telah diproduksi sebanyak lebih dari 10.000 unit, membuatnya menjadi salah satu tank legendaris yang masih operasional.

Dengan berat hingga lebih dari 60 ton, tank M1 Abrams menjadi salah satu tank tempur utama terberat di dunia yang operasional. Dilansir laman military-today, tank M1 Abrams diawaki oleh 4 orang kru yang terdiri atas: komandan tank (commander) penembak (gunner) , pemuat senjata (loader) dan pengemudi tank (driver).

Ditenagai oleh mesin turbin AGT1500 yang memiliki kekuatan 1.500 tenaga kuda membuat tank M1 Abrams mampu bermanuver dan melaju hingga kecepatan maksimal sekitar 67km/jam di jalan raya. Pada awalnya senjata utama tank M1 Abrams adalah canon 105mm riffled canon namun kemudian diupgrade pada varian M1A1 menjadi canon 120mm smooth bore cannon.

Selain senjata utama, terdapat sejumlah senjata sekunder seperti dua buah senapan mesin kaliber 7.62mm dan sebuah senapan mesin kaliber 12.7mm yang ditempatkan di atapnya. Kubah canon M1 Abrams bisa berputar 360 derajat dan mampu menembak ketika tank sedang berjalan dan bermanuver.

Tank-tank M1 Abrams saat ini juga memiliki lapisan pelindung depleted uranium yang membuat badan M1 Abrams menjadi lebih sulit ditembus oleh peluru canon tank pihak lawan, bom maupun rudal anti tank sekalipun.

Dilansir laman britannica, depleted uranium merupakan logam radioaktif padat ringan yang terutama digunakan dalam produksi amunisi dan pelapisan lapis baja. Depleted uranium merupakan produk sampingan dari proses pemurnian uranium dari alam yang akan digunakan untuk bahan bakar reaktor nuklir.

Fakta mencatat bahwa tank-tank M1 Abrams adalah salah satu tank yang sudah teruji di medan tempur yang sesungguhnya (battle proven). Pertempuran skala besar pertama yang dilakoninya adalah Perang Teluk di tahun 1991 ketika pasukan multinasional menggelar operasi "Badai Gurun" untuk mengusir pasukan Irak dari wilayah Kuwait.

Pada tanggal 24 Februari 1991, ofensif darat mulai digelar pasukan multinasional. Saat itu tank-tank M1 Abrams menunjukkan performanya sebagai monsternya peperangan darat. Ratusan tank milik pasukan Irak dari era Soviet hancur lebur dan tidak mampu menghadapi M1 Abrams di medan tempur, sejumlah kecil tank Abrams mengalami kerusakan, beberapa di antaranya akibat tembakan teman sendiri (friendly fire).

Setelahnya tank-tank M1 Abrams juga terlibat dalam berbagai konflik seperti: perang di Afghanistan dan perang pembebasan Irak. Dilansir laman popularmechanics, saat ini terdapat sejumlah tank tempur utama yang dinilai mampu menyaingi tank M1 Abrams seperti: tank Israel Merkava IV, tank Inggris British Challenger 2, dan tank Rusia T-90A dan T-14 Armata.

Selain menjadi andalan militer AS, tank-tank M1Abrams juga memiliki versi ekspor yang dijual ke negara-negara lain yang biasanya merupakan sekutu atau negara-negara yang memiliki hubungan baik dengan AS.

Dilansir laman army-technology, terdapat sejumlah negara yang memiliki dan mengoperasikan tank-tank M1 Abrams di luar AS, antara lain: Mesir, Kuwait, Arab Saudi, Australia, Polandia dan negara Irak saat ini.

Karena legenda dan popularitasnya, tank-tank M1 Abrams juga tampil dalam game-game terkenal bergenre peperangan. Bagi para gamer terutama penyuka game-game perang tentu tidak asing lagi dengan serial game perang legendaris "Call of Duty: Modern Warfare". Dalam beberapa serinya game tersebut menampilkan tank-tank M1 Abrams dengan detail dan visual yang sangat baik.

Sejumlah misi dilakukan tank-tank Abrams dalam skenario game tersebut seperti misi penyerangan, misi pengawalan maupun misi penghancuran. Para gamer turut merasakan sebuah sensasi dan keseruan tersendiri dalam sebuah permainan ketika M1 Abrams muncul dan terlibat dalam scene game tersebut.

Seiring perkembangan waktu, teknologi canggih dan upgrade sistem terus disematkan kepada tank-tank Abrams. Rentang pengabdiannya yang panjang belum menjadikannya menua namun justru menjadikannya semakin matang untuk menghadapi tantangan keamanan di masa depan bagi militer AS dan sejumlah negara lain yang mengoperasikannya.