6 Fakta Menarik Atmosfer, Selimut Gas yang Penting bagi Kehidupan Bumi

02 Agu 2019, 23:16 WIB

Earth.com

Salah satu keistimewaan Bumi yang tidak dimiliki oleh planet lain dalam tata surya kita adalah, Bumi menjadi satu-satunya planet yang memiliki kehidupan. Salah satu penyebabnya adalah karena Bumi memiliki atmosfer, yaitu kumpulan berbagai macam gas yang menyelimuti Bumi sekaligus menjadi faktor penopang kehidupan.

Gas yang menyelimuti Bumi ini tidak hanya berisi udara yang senantiasa kita hirup tetapi juga melindungi kita dari panas dan radiasi yang berasal dari matahari.

Selain itu, masih ada sejumlah fakta lain seputar atmosfer yang menarik untuk diketahui. Apa sajakah itu? Berikut ulasannya.

1. Atmosfer tersusun atas sejumlah gas yang tertarik ke atmosfer Bumi

livescience.com

Bumi kita diselimuti oleh lapisan gas yang disebut atmosfer. Atmosfer ini dapat terikat ke bumi disebabkan oleh gravitasi, sehingga tidak menyebar di ruang angkasa. Atmosfer memiliki ketebalan sekitar 500 km dan terdiri atas campuran 10 gas yang disebut udara.

Udara yang menyusun atmosfer Bumi tersusun atas 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, dan gas lainnya seperti argon, karbon dioksida, helium, dan neon yang bersifat inert atau tidak mudah bereaksi dengan gas lainnya. Serta gas lain yang dapat bereaksi dengan bahan kimia lain, seperti sulfur dioksida, amonia, metana, karbon monoksida, ozon, dan uap air. Ada juga kontaminan, seperti gas beracun, asap, garam, debu, dan abu vulkanik.

2. Aktivitas manusia memengaruhi keseimbangan komposisi atmosfer

carnegiescience.edu

Keseimbangan atmosfer dapat terancam sebagai akibat dari aktivitas manusia, yang menyebabkan efek rumah kaca, pemanasan global, kontaminasi udara, penghancuran sabuk ozon, dan hujan asam. Efek ini terutama disebabkan oleh perkembangan industri dalam 2 abad terakhir.

Pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan karbon dioksida, gas utama yang bertanggung jawab terhadap efek rumah kaca. Pertanian yang melepaskan sejumlah besar metana yang merupakan gas efek rumah kaca yang paling kuat serta nitrogen oksida ke atmosfer.

3. Atmosfer berperan menahan panas dan menjaga suhu Bumi yang memungkinkan adanya kehidupan di Bumi

Gas-gas yang ada di atmosfer berfungsi menahan panas dari sinar inframerah yang dikirimkan oleh radiasi matahari, kemudian memantulkannya kembali ke Bumi. Tanpanya, Bumi akan menjadi sangat dingin sehingga mustahil di Bumi ini ada kehidupan. Tetapi gas-gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil meningkatkan efek ini. Pada pertengahan abad ke-21, suhu rata-rata Bumi diyakini 1,5-4,5 derajat celsius lebih tinggi dari sekarang.

Iklim yang lebih hangat akan melelehkan es di daerah kutub, meningkatkan permukaan laut, dan membanjiri kota-kota seperti New York atau Amsterdam.

4. Sebagian penduduk Bumi menghirup udara yang sudah terkontaminasi gas-gas beracun

dailyhive.com

Sekitar 20 persen penduduk Bumi menghirup udara yang sangat terkontaminasi gas-gas berbahaya, terutama karbon monoksida dan sulfur dioksida yang dihasilkan dari proses industri. Ini meningkatkan jumlah masalah pernapasan, terutama di kalangan anak-anak dan orang tua. Sekirat 13 persen anak-anak di Inggris mengalami asma yang disebabkan oleh kontaminasi udara.

5. Menipisnya lapisan atmosfer berhubungan dengan meningkatkan risiko kanker kulit

sihealth.co.uk

Frekuensi kanker kulit meningkat seiring dengan semakin menipisnya lapisan ozon yang disebabkan hidrokarbon terklorinasi dan fluorokarbon dari aerosol, lemari es, deterjen, dan polistiren. Gas-gas ini naik ke atmosfer dan terurai menjadi ion klorida yang merusak lapisan ozon. Pada tahun 1985, lubang lapisan ozon diamati di Antartika. Pada 1995, lubang serupa terlihat di lapisan ozon di atas Kutub Utara. Sekarang, hidrokarbon terklorinasi dan fluorokarbon dalam proses industri diganti dengan bahan kimia lain.

6. Gas yang ada di atmosfer berpotensi menyebabkan hujan asam yang berbahaya

cbsnews.com

Hujan asam terbentuk ketika sulfur dioksida atau nitrogen oksida bergabung di atmosfer dengan uap air, membentuk asam. Hujan asam yang dihasilkan ini bersifat merusak tanaman dan hewan, bahkan membahayakan tanaman dan hewan di hutan. Jika asam ini mencapai sungai atau danau, asam ini akan menghancurkan semua organisme yang hidup di sana.

Nah, itu tadi beberapa fakta mengenai atmosfer yang menyelimuti Bumi kita. Sangat menarik bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.