Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Rusa Air, Rusa Kecil yang Suka Pilih-Pilih Makanan 

Hydropotes inermis (commons.wikimedia.org/Altaileopard)
Intinya sih...
  • Rusa air adalah spesies rusa kecil yang tersebar di Cina bagian timur dan Korea, suka wilayah dengan banyak tumbuhan alang-alang dan dekat sungai.
  • Rusa air memiliki tubuh kecil, tidak memiliki tanduk tetapi memiliki taring, aktif pada pagi dan sore hari, serta cenderung hidup sendirian atau bersama pasangannya.
  • Rusa air menandai wilayah dengan menggosokkan dahinya pada batang pohon, dapat mengeluarkan berbagai suara untuk berkomunikasi, dan merupakan hewan herbivora pemilih makanan.

Rusa air merupakan spesies rusa berukuran kecil yang tersebar di wilayah Cina bagian timur, yaitu dekat Sungai Yangtze, dan juga Korea. Hewan yang memiliki nama latin Hydropotes inermis ini menyukai wilayah dengan banyak tumbuhan alang-alang yang tinggi, dekat aliran sungai, area pegunungan, serta wilayah yang memiliki rerumputan yang tinggi. Tak jarang rusa ini juga dapat ditemukan di daerah rawa. 

Rusa ini berasal dari ordo Artiodactyla, yaitu hewan berkuku genap. Terkadang rusa air disebut juga dengan rusa vampir karena memiliki taring panjang seperti vampir. Hewan ini dapat melahirkan 7 anak sekaligus dalam satu kali kehamilan, loh! Selain itu, ada fakta apa lagi ya mengenai rusa air ini? Yuk kita simak!

1. Rambutnya tebal dan kasar

Rusa air memiliki ukuran yang cukup kecil dibandingkan spesies rusa lainnya. Panjang tubuhnya sekitar 77–100 cm, dengan ekor pendek berukuran sekitar 6–7 cm. Rambut pada tubuhnya tebal dan kasar. Bagian atas wajah rusa ini berwarna abu-abu serta cokelat kemerahan, dengan leher dan dagu berwarna putih. Bagian atas badan rusa air berwarna cokelat kekuningan dengan bagian perut berwarna putih, dilansir dari Animal Diversity. 

Baik rusa jantan maupun betina tidak memiliki tanduk. Namun hewan ini memiliki taring, yang pada jantan taringnya akan panjang, agak melengkung, dan mirip dengan pedang. Panjangnya dapat mencapai 5 cm dan dapat menjadi senjata bagi rusa air untuk bertahan hidup. Rusa air betina juga memiliki taring, tetapi ukurannya sangat kecil, yaitu hanya sekitar 5 mm.

2. Melarikan diri ketika terganggu

Rusa air (commons.wikimedia.org/Nick Goodrum)

Dikutip dari Animalia, rusa air umumnya aktif pada pagi dan sore hari. Saat siang hari, rusa ini akan bersembunyi di balik vegetasi yang lebat. Ketika merasa terganggu, hewan ini akan berlari dengan rangkaian lompatan seperti kelinci. Rusa air cenderung tidak berkumpul dalam kelompok. Umumnya hewan ini hanya akan ditemukan sendirian atau bersama pasangannya saja.

3. Menggosok dahi untuk menandai wilayah

Rusa air secara rutin menandai wilayah dengan menggosokkan dahinya pada batang pohon. Walau pada bagian dahi rusa air tidak ditemukan kelenjar yang dapat meninggalkan aroma, individu rusa lainnya tetap dapat mendeteksi wilayah yang telah ditandai ini. Mungkin saja terdapat aroma lain yang tertinggal dari suatu kelenjar pada bagian kaki saat rusa menginjak dan mencakar tanah. Endapan kotoran rusa juga dapat berfungsi sebagai penanda bau, dilansir dari Animal Diversity.

4. Dapat membuat berbagai suara

Hydropotes inermis (commons.wikimedia.org/Kim Hyun-tae)

Rusa dapat mengeluarkan berbagai suara untuk berkomunikasi. Suara ini terdengar seperti gonggongan singkat dan melengking yang digunakan untuk mengingatkan individu lainnya jika terdapat bahaya. Ketika musim kawin tiba, rusa jantan akan mengikuti rusa betina dan mengeluarkan suara mencicit yang lemah atau suara yang terdengar seperti peluit, dilansir dari Animalia.

5. Tidak dapat mencerna karbohidrat

Rusa air (commons.wikimedia.org/Gentry George, U.S. Fish and Wildlife Service)

Rusa air merupakan hewan herbivora yang memiliki empat bagian lambung. Namun, rusa ini tetap tidak dapat mencerna karbohidrat tumbuhan secara efektif. Oleh karena itu, hewan ini menjadi pemilih makanan. Mereka akan lebih memilih herba dan rumput muda untuk dimakan dibandingkan rumput yang sudah tua. Rusa ini akan mendapatkan rumput yang sesuai dengan keinginannya di wilayah yang berada dekat sungai, dikutip dari A-Z Animals.

6. Melahirkan banyak keturunan

Rusa air dan anaknya (commons.wikimedia.org/Nick Goodrum)

Spesies Hydropotes inermis ini memiliki periode kehamilan selama 170 hingga 210 hari. Dilansir dari Animal Diversity, betina umumnya akan melahirkan dua hingga tiga anak dalam sekali kehamilan. Namun pada beberapa individu juga ada yang dapat melahirkan tujuh anak bahkan lebih dalam satu kali kehamilan. Anak rusa air akan memiliki pola bintik dan garis berwarna terang yang akan menghilang seiring bertambahnya usia. Dalam proses merawat anak, hanya induk betina yang berperan, sedangkan induk jantan tidak berkontribusi sama sekali.

Itulah beberapa fakta mengenai rusa air yang berasal dari Cina dan Korea ini. Walau umumnya hidup sendiri, rusa ini juga tetap peduli terhadap individu lainnya ketika terdapat bahaya dengan membuat suara peringatan. Bagaimana tanggapanmu mengenai rusa ini? Yuk tulis di kolom komentar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fiti Aigaka
EditorFiti Aigaka
Follow Us