Tidak jarang, salah satu serangga yakni belalang sentadu ini ditemukan di pekarangan rumah. Hewan hijau ini memang paling banyak hidup di daerah tropis seperti di Indonesia itu sendiri. Pernah menemukannya?
Fakta serangga yang satu ini cukup unik. Dimulai dari bentuk tubuhnya, ia memiliki kaki depan yang seringkali digunakan untuk menangkap mangsa. Selain itu, mari kita simak deretan fakta serangga belalang sentadu yang ternyata kanibal!
Kepala belalang sentadu jantan mungkin tampak menarik bagi para kelompok betinanya. Pasalnya sebagian belalang betina terlihat memangsa kepala pasangan mereka. Namun, ternyata belalang sentadu betina melakukan hal tersebut bukan hanya karena ketertarikan semata.
Pada umumnya, perkawinan Tenodera sinensis (salah satu jenis belalang sentadu) sering terjadi di musim gugur dimana saat musim tersebut persediaan makanan belalang sentadu terbatas. Hal tersebut yang membuat para kelompok betina memangsa pasangannya.
Selain alasan lapar, betina yang memangsa jantannya bertujuan untuk membuat produksi telur meningkat dan nutrisi yang didapatkan dari jantan tersebut bisa disalurkan ke telur-telur mereka. Namun, tidak semua jenis belalang sentadu akan melakukan hal seperti itu.
Memutar kepala adalah kemampuan yang hanya dimiliki belalang sentadu dalam kelompok serangga. Mereka dapat memutarnya sebanyak 180 derajat. Kemampuannya tersebut sangat luar biasa dan tentunya memberikan keuntungan lebih.
Belalang sentadu dapat dengan memperkecil usaha untuk menangkap mangsanya dengan kemampuannya untuk memutar kepala. Kemampuan tersebut bisa terjadi karena terdapat sendi yang fleksibel di antara bagian kepala dan protoraksnya.
Belalang sentadu adalah penipu yang handal. Dia bisa melakukan penyamaran untuk menangkap mangsa mereka. Sebagian jenis belalang sentadu dapat berganti kulit jika waktunya tiba. Bahkan beberapa jenis dari belalang ini memiliki fisik yang menyerupai daun dan batang.
Kemampuan menyamar mereka membuat serangga terkecoh dan datang dalam jangkauan belalang dengan mudah. Saat itu tiba, belalang sentadu akan menangkap mereka untuk dijadikan hidangan yang lezat.
Belalang sentadu memiliki kaki depan yang unik dengan memiliki duri tajam yang mampu menusuk mangsanya. Serangga dan hewan yang bisa menjadi makanannya harus berhati-hati dan menjauh dari jangkauannya. Mereka sangat lincah bahkan dalam hal menangkap mangsa.
Belalang sentadu adalah jenis serangga predator. Tubuhnya mungkin terlihat lebih besar dari serangga kecil yang biasa dia makan seperti lalat dan lebah. Beberapa jenis belalang sentadu mampu memangsa hewan yang bahkan memiliki tubuh lebih besar dari mereka contohnya burung kolibri, kupu-kupu, katak, dan kadal.
Mengonsumsi makanan yang masih hidup adalah favorit dari belalang sentadu. Apapun itu, asal bisa dilahap oleh mereka pasti akan dimakan tanpa dibeda-bedakan.
Hal tersebut kemudian membuat banyak orang menduga kalau belalang sentadu dapat mengurangi kehadiran serangga yang dinilai sebagai perusak seperti kumbang dan jangkrik. Namun, jangan lupa kalau belalang sentadu juga menyukai lebah dan kupu-kupu yang mana kedua serangga ini memberikan manfaat bagi bunga. Jadi keberadaan belalang ini bisa menguntungkan dan bisa juga merugikan.
Beberapa jenis hewan memiliki biasanya sepasang telinga. Hal tersebut berbeda dengan belalang sentadu yang hanya memiliki satu telinga dan terletak di bagian perut. Beberapa jenis dari belalang sentadu bahkan tidak memiliki telinga.
Hidup dengan satu telinga bukan berarti tidak bisa mendengarkan dengan baik. Karena telinga tersebut membuat mereka mampu menangkap ultrasound dan suara yang dihasilkan kelelawar. Hal tersebut kemudian dapat membantu mereka untuk menghindari kelelawar agar tidak dijadikan santapan.
Walaupun berukuran kecil, rupanya belalang sentadu bisa menjadi predator yang menyeramkan. Dengan kesukaannya memakan serangga termasuk kupu-kupu dan lebah, bukan berarti belalang ini suatu hari bisa merusak populasi dari dua serangga yang berguna untuk bunga. Dari deretan fakta serangga di atas, kita jadi tahu bahwa hewan ini punya keuntungan dan kerugian.