Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
steppe polecat (commons.m.wikimedia.org/Andrew Giljov)
steppe polecat (commons.m.wikimedia.org/Andrew Giljov)

Salah satu polecat dengan penyebaran luas adalah steppe polecat yang juga dikenal sebagai white polecat dan masked polecat. Mereka berada dalam famili Mustelidae dan memiliki nama ilmiah Mustela eversmanii. Panjang tubuhnya kisaran 29-56 sentimeter dan seberat 1,3-2 kilogram. Tubuh hewan ini panjang, tetapi kakinya pendek. Warna bulunya cokelat kekuningan dan terdapat garis gelap di punggungnya.

Bercak hitam seperti topeng di wajahnya juga tampak mencolok. Karena banyak menggali liang untuk berburu, steppe polecat punya cakar kuat dan gigi yang tajam. Untuk membedakan jantan dari betina, perhatikan ukuran tubuhnya yang lebih besar. Setelah tahu ciri-cirinya, saatnya kenalan dengan mereka melalui fakta di bawah ini.

1. Wilayah penyebaran steppe polecat

steppe polecat (commons.m.wikimedia.org/James Eaton)

Persebaran steppe polecat menjangkau Eropa Tengah dan Timur. Mereka juga menyebar ke bagian selatan Rusia, Kazakhstan dan beberapa negara di Asia Tengah seperti Turkmenistan, Uzbekistan, Tajikistan dan Kirgistan. Tidak hanya itu, spesies ini juga bisa kamu temukan di Mongolia dan bahkan pada tahun 2014 tercatat berada di Nepal. Animalia menginformasikan bahwa habitat yang disukainya berupa padang rumput stepa, ladang pertanian dan semak belukar.

2. Memburu mamalia berukuran besar!

steppe polecat (commons.m.wikimedia.org/James Eaton)

Menu makan utama dari steppe polecat adalah bajing tanah yang menjadi makanannya sepanjang tahun. Jika daerah yang dihuninya tidak memiliki bajing tanah, mereka akan memburu hamster, pika dan marmot. Sementara, jika berada di dekat perairan, hewan ini tidak masalah berburu ikan, ayam dan bahkan bangkai hewan.

Dilansir iNaturalist, ketika cuaca hangat, steppe polecat akan berburu di permukaan tanah. Berbeda saat musim gugur, mereka lebih memilih menggali lubang untuk menangkap buruannnya. Karena kondisi itu, jantan sering kali harus memperlebar lubang masuk. Tetapi, betina dan anaknya bisa masuk dengan mudah karena ukuran tubuhnya lebih kecil.

3. Hidup nomaden

ilustrasi steppe polecat (commons.m.wikimedia.org/Jan Ebr and Ivana Ebrova)

Hewan ini lebih aktif saat malam hari dan tidak menetap pada satu tempat. Keberadannya sangat tergantung pada mangsa utamanya yaitu bajing tanah. Singkatnya, steppe polecat hidup berpindah-pindah (nomaden). Tidak hanya yang dewasa, bahkan polecat muda lebih sering berpindah tempat dan tidur di dalam sarang bajing tanah yang telah dibunuhnya.

Berbeda dengan jantan dan steppe polecat muda, betina cenderung menetap ketika sedang merawat anaknya. Mereka baru mulai hidup nomaden lagi saat anaknya sudah cukup besar untuk ikut berburu. Jadi, spesies ini hanya tinggal di satu tempat selama beberapa hari hingga beberapa bulan, sangat bergantung pada ketersediaan sumber makanan.

4. Bermigrasi saat musim dingin

ilustrasi steppe polecat (commons.m.wikimedia.org/Jan Ebr and Ivana Ebrova)

Apakah kamu mengira bahwa steppe polecat mengurangi pergerakannya saat musim dingin tiba? Faktanya, mereka lebih aktif dan bisa menjelajah sejauh 12-18 kilometer per hari, lho. Jika salju menebal, polecat ini memilih bermigrasi ke daerah yang kondisinya lebih baik. Biasanya mengunjungi lereng jurang di padang rumput, dekat pemukiman dan bahkan perkemahan musim dingin.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, steppe polecat tidak membangun sarangnya dan lebih suka menempati sarang hewan lain. Biasanya, mereka merenovasi dan memperluas sarang dari marmot, bajing tanah, hamster, tikus tanah dan jerboa. Karena hidup menyendiri dalam waktu yang singkat, sarangnya sangat sederhana dan dangkal.

5. Punya banyak cara berkomunikasi

steppe polecat (commons.m.wikimedia.org/Jan Dusek)

Ada banyak cara berkomunikasi yang digunakan oleh steppe polecat, di antaranya melalui aroma, gerakan, dan suara. Ketika merasa terancam, mereka akan mengeluarkan aroma khas yang menyengat. Terdapat juga gerakan mengancam seperti mendesis, berteriak dan bahkan menggigit untuk menakuti musuhnya.

Sementara itu, jantan cenderung menggunakan panggilan khusus untuk memikat pasangan kawinnya. Begitu juga dengan anak-anak dan induknya yang memanfaatkan suara untuk mengatakan suasana hatinya, dilansir Animal Diveristy.

6. Jantan kawin dengan lebih dari satu betina

ilustrasi steppe polecat (commons.m.wikimedia.org/Jan Dusek)

Sistem perkawinan poligini memungkinkan jantan untuk kawin dengan lebih dari satu betina. Musim kawinnya dimulai pada bulan Maret dan April. Setelah mangandung selama 36-43 hari, betina bisa melahirkan 3-6 anak yang terlahir buta dan tanpa bulu. Anak-anaknya baru bisa membuka matanya pada usia 28-34 hari.

Mereka belajar berburu mangsa kecil pada usia 45 hari dan meningkatkan ukuran buruannya setelah berusia satu bulan. Bahkan setelah pandai berburu, anak-anaknya tetap bersama induk selama 2-2,5 bulan lagi sebelum mulai hidup mandiri pada bulan Juli.

Steppe polecat ternyata lebih aktif saat musim dingin, ya. Pola makannya berguna untuk mengendalikan hama hewan pengerat yang bisa merusak lahan pertanian. Diperkirakan, satu steppe polecat bisa memburu setidaknya 200 bajing tanah dalam setahun dan 1.500 pengerat seperti tikus selama musim dingin.

Jumlah yang luar biasa, bukan? Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai least concern oleh IUCN dan tren populasinya mengalami penurunan. Di beberapa wilayah, mereka diburu untuk diambil bulunya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team