6 Fakta Unik Black-capped Chickadee, Ingatannya Sangat Baik!

- Black-capped chickadee adalah burung penyanyi yang tidak bermigrasi, hidup di Amerika Utara dan menyukai hutan gugur serta area terbuka seperti taman.
- Mereka adalah omnivora yang suka makan biji-bijian, beri-berian, serangga, invertebrata, lemak, selai kacang, dan kadang-kadang bangkai. Anak burungnya cenderung menyimpan makanan di lokasi tersembunyi yang berbeda.
Black-capped chickadee merupakan burung penyanyi yang tidak bermigrasi. Mereka berada dalam famili Paridae dan memiliki nama ilmiah Poecile atricapillus. Panjang tubuhnya mencapai 12--15 sentimeter, beratnya 9--14 gram dan lebar kepakan sayapnya 16--21 sentimeter. Sama seperti namanya, mereka nampak punya topi hitam di atas kepalanya. Punggungnya abu-abu, begitu pula dengan ekornya.
Black-capped chickadee punya paruh pendek berwarna gelap, ukurannya hanya sekitar 8--9,5 mm. Jantan dan betina terlihat serupa, tapi jantan biasanya lebih besar dari betina. Yuk, kenalan dengan mereka melalui fakta-fakta berikut ini.
1. Wilayah penyebaran black-capped chickadee

Penyebaran black-capped chickadee berada di Amerika Selatan di Alaska, bagian selatan Kanada, dan bagian paling utara Amerika Serikat. Mereka tidak bermigrasi kecuali makanan sedang langka. Burung ini lebih menyukai hutan gugur, hutan kapuk, area terbuka seperti taman dan semak belukar. Kamu mungkin banyak menemuinya di dekat tepi kawasan hutan dan sering berkunjung ke tempat makan di halaman belakang rumahmu.
Animalia menginformasikan bahwa black-capped chickadee bersarang di dalam lubang, biasanya di tunggul atau pohon mati. Selama musim dingin, kawanan kecil spesies ini terlihat di hutan jenis konifera yang lebat.
2. Menu makannya sangat beragam

Berdasarkan informasi dari National Wildlife Federation, black-capped chickadee adalah omnivora. Menu makannya terdiri dari biji-bijian, beri-berian, serangga, invertebrata dan terkadang sedikit bangkai. Black-capped chickadee juga suka makan lemak dan selai kacang yang ditawarkan di tempat pengumpan burung.
Menariknya, anak burung ini cenderung menyimpan makanan, lho. Mereka menempatkannya di beberapa lokasi tersembunyi yang berbeda. Karenanya, black-capped chickadee punya ingatan yang sangat baik untuk melacak makanannya.
3. Mengapa ingatan black-capped chickadee sangat baik?

Sumber yang sama menjelaskan bahwa black-capped chickadee adalah burung sosial yang hidup berkelompok. Untuk mengikuti perubahan dalam kawanan dan agar bisa mengingat lokasi penyimpanan makanan, chickadee mampu mengganti neuron lama dengan yang baru. Pada dasarnya, hal tersebut menghapus kenangan lama dan memberi mereka lebih banyak ruang untuk menyimpan informasi baru.
4. Bagaimana cara berkomunikasinya?

Selain ingatannya yang baik, black-capped chickadee juga terkenal karena penggilan khasnya yang terdengar seperti 'chick-a-dee-dee-dee'. Tapi, mereka juga punya panggilan lain, burung dewasa bisa mengeluarkan sebanyak 16 vokalisasi berbeda. Berbeda dengan anak burung yang hanya mengeluarkan 3 jenis panggilan untuk meminta makanan atau saat sedang kesusahan. Jantan menggunakan dua nada panggilan untuk membangun wilayah dan menarik pasangan yaitu 'fee-bee'.
Melansir Animal Diversity, selain vokalisasi, mereka juga memanfaatkan postur atau gerakan tubuh untuk berkomunikasi. Misalnya mengacak-acak bulu, melompat dan berputar di udara atau memajukan mulut terbuka dari satu betina ke yang lain. Black-capped chickadee juga berkomunikasi melalui sentuhan dan aroma.
5. Punya kawanan musim dingin khusus

Spesies chickadee ini punya kawanan musim dingin yang berisi pasangan kawin dan tidak kawin. Ada pula spesies lain yang masuk dalam kawanannya berupa nuthatches, burung pelatuk, kinglet, creeper, warbler dan vireos. Kebanyakan burung yang bergabung dalam kawanan merespon panggilan chickadee walaupun mereka sendiri tidak punya panggilan yang serupa.
Terdapat hierarki dominasi dalam kelompok tersebut, beberapa 'winter floaters' tidak termasuk dalam satu kawanan, mereka memiliki peringkat berbeda dalam setiap kawanan tempatnya sementara tinggal. Luar biasanya, chickadee masih bisa tidur di sarangnya masing-masing bahkan ketika suhu jauh di bawah nol, dilansir All About Birds.
6. Sistem perkawinan black-capped chickadee

Sistem perkawinan black-capped chickadee adalah monogami, membantu ikatan dengan satu pasangan selama bertahun-tahun. Mereka akan membangun dan melindungi wilayahnya bersama. Musim kawinnya dimulai dari bulan April hingga awal Agustus. Keduanya melakukan ritual pertunjukan untuk memperkuat ikatan, berupa banyak gerakan yang diiringi oleh nyanyian.
Betina menghasilkan 6--8 telur kecil yang dierami olehnya sendirian selama 12--13 hari, sementara jantan bertugas memberi makan betina pada periode tersebut. Anak-anaknya baru siap terbang pada usia 14--18 hari setelah menetas. Mereka meninggalkan sarang tapi tetap bepergian dalam kelompok bersama, baru berhenti memberi makan setelah berusia 5--6 minggu ketika sudah mandiri.
Black-capped chickadee ternyata punya ingatan yang sangat baik, cara berkomunikasinya juga beragam. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN dengan total populasi 41 juta individu. Tren populasinya bahkan mengalami peningkatan.