Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Assassin bug (Rhynocoris iracundus) (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Intinya sih...

  • Menghuni area yang banyak serangganyaJenis serangga ini banyak ditemukan di bagian selatan Amerika Serikat, khususnya di Arizona, California, New Mexico dan Texas. Mereka bisa masuk ke dalam rumahmu melalui pintu, jendela serta retakan.

  • Pemangsa kejam yang menyuntikkan racunSerangan tusukan tajamnya pada mangsa mengandung racun berdosis tinggi yang bisa melumpuhkan dan membunuh hewan incarannya. Setelah itu, mereka menghisapnya dengan rostrumnya.

  • Ada 7.000 spesies serangga pembunuh di duniaUniversity of California Agriculture and Natural Resources menjelaskan bahwa ada 7.000 spesies serangga pembunuh yang tersebar di seluruh dunia.

Ada banyak spesies serangga yang tersebar di seluruh dunia, sehingga sangat sulit untuk mengidentifikasi semuanya. Tapi, kamu perlu kenalan dengan serangga pembunuh agar bisa menghindari salah satu spesiesnya yang sangat berbahaya. Karena banyaknya spesies, penampilan mereka juga tampak berbeda satu sama lain. Tapi kebanyakan berwarna hitam dan cokelat, ada juga yang oranye, kuning serta merah.

Biasanya tubuh mereka berbentuk oval dengan kepala memanjang, memiliki sayap dan antena yang ramping. Ukuran tubuhnya hanya sekitar 3,3 sentimeter dengan berat kurang dari 1 gram. Penasaran spesies serangga pembunuh mana yang sangat berbahaya? Yuk, baca penjelasannya melalui fakta di bawah ini!

1. Menghuni area yang banyak serangganya

Assassin bug (Arilus cristatus) (inaturalist.org/Meghan Cassidy)

Jenis serangga ini banyak ditemukan di bagian selatan Amerika Serikat, khususnya di Arizona, California, New Mexico dan Texas. Karena memburu serangga lainnya, mereka menghuni pepohonan, taman dan area berumput, dilansir Pest World. Tidak hanya itu, kamu juga harus berhati-hati sebab berbagai celah dan area terbuka seperti pintu, jendela serta retakan bisa menjadi jalan masuk spesies ini ke dalam rumahmu.

2. Pemangsa kejam yang menyuntikkan racun

Assassin bug (Hiranetis vanderheydeni) (inaturalist.org/Carlos Alexander Mattos Raposo)

Jangan meragukan serangga kecil satu ini, namanya bukanlah tanpa alasan. Serangan tusukan tajamnya pada mangsa mengandung racun berdosis tinggi yang bisa melumpuhkan dan membunuh hewan intervebrata incarannya. Itu mengandung racun yang menyebabkan jaringan lunak cair sehingga melarutkan tubuh mangsanya. Sangat kejam, bukan?

Berdasarkan informasi dari Fact Animal, setelah serangga pembunuh menyuntikkan racun dan tubuh mangsanya larut, mereka menghisapnya dengan rostrumnya (penyedot khusus yang runcing dan bentuknya seperti jarum).

3. Ada 7.000 spesies serangga pembunuh di dunia

Assassin bug (Salyavata macmahanae) (inaturalist.org/Pavel Kirillov)

University of California Agriculture and Natural Resources menjelaskan bahwa sejauh ini ada 7.000 spesies serangga pembunuh yang tersebar di seluruh dunia. Kemungkinan masih banyak spesies yang keberadaannya belum diketahui. Setidaknya ada sekitar 13 genera serangga pembunuh yang ditemukan di California.

4. Ada salah satu spesies serangga pembunuh yang sangat berbahaya!

Assassin bug (Triatoma dimidiata) (inaturalist.org/Juan Cruzado Cortes)

Spesies serangga pembunuh yang bernama kissing bugs harus kalian hindari! Serangga itu membawa parasit Trypanosoma cruzi yang bisa menyebabkan penyakit chagas. Itu ditularkan melalui gigitan dari kissing bugs. Di Amerika Selatan dan Tengah, setidaknya penyakit itu menyebabkan 10.000 kematian setiap tahunnya. Tidak heran mengapa mereka masuk sebagai 10 hewan mematikan di dunia.

Kebanyakan orang yang terkena penyakit itu tidak mengetahui bahwa mereka telah terinfeksi. Untuk menghindari kondisi seperti itu, perlu bagimu mengenali gejalanya. Infeksi dari parasit itu menyebabkan gejala demam, rasa lelah yang ekstrem, nyeri otot dan pembengkakan di area terinfeksi. Tanpa penanganan medis, kondisi yang disebabkan bisa lebih serius seperti gagal jantung dan gangguan sistem saraf.

5. Mereka menyebabkan penyakit, tapi tidak semua serangga pembunuh bisa melakukannya

Assassin bug (Pselliopus barberi) (inaturalist.org/Judy Gallagher)

Kamu memang harus waspada pada kissing bugs, salah satu spesies serangga pembunuh yang sangat berbahaya. Tapi perlu kamu ingat bahwa tidak semua dari mereka bisa menularkan penyakit pada manusia, ya. Sumber yang sama menjelaskan bahwa parasit pada mereka biasanya tidak bisa hidup beradaptasi di manusia sehingga tidak menyebabkan infeksi.

6. Punya cara berkomunikasi yang unik

Assassin bug (Empicoris baerensprungi) (inaturalist.org/Gilles San Martin)

Sama seperti jangkrik dan kumbang bertanduk panjang, serangga pembunuh juga bisa melakukan stridulasi. Menghasilkan bunyi dengan menggesekkan dua bagian tubuh yang keras. Akan tetapi, tujuan dari stridulasi itu sepenuhnya berbeda pada serangga pembunuh.

Kebanyakan dari serangga lain memanfaatkannya sebagai panggilan untuk memikat pasangannya. Sementara serangga pembunuh menggunakannya sebagai mekanisme pertahanan diri untuk menakut-nakuti musush dan pemangsa.

Walaupun tidak semua serangga pembunuh berbahaya, tapi gigitan mereka masih bisa menimbulkan rasa sakit. Jadi, berhati-hatilah saat menemukan serangga yang tidak bisa kamu identifikasi di alam liar. Selain itu, penyakit chagas juga tidak umum ditemukan di Indonesia, kebanyakan hanya berada di wilayah persebaran kissing bugs.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team