Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Kumbang Daun Lily, Hama Tumbuhan yang Bisa Pura-pura Mati

Kumbang daun lily (commons.wikimedia.org/Jerzy Strzelecki)

Sudah menjadi rahasia umum kalau kumbang merupakan salah satu jenis serangga yang paling terkenal. Bentuk tubuhnya yang khas, warnanya yang mencolok, dan penyebarannya yang luas membuat siapapun bisa mengenali kumbang. Spesies kumbang juga ada banyak dan salah satunya adalah Lilioceris lilii atau kumbang daun lily.

Seperti kumbang lain, kumbang daun lily termasuk hewan berukuran kecil, bahkan panjanganya tak mencapai 1 centimeter. Ia memiliki warna merah mencolok, tubuh memanjang, dan kebiasaan yang sangat menarik untuk dibahas. Sayangnya, tidak semua orang mengenal hewan ini. Oleh karena itu, mari kita bahas kumbang daun lily secara mendalam agar pamornya terus naik dan ia menjadi lebih terkenal.

1. Panjang tubuhnya kurang dari 1 centimeter

Kumbang daun lily (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Layaknya serangga lain, kumbang daun lily merupakan hewan berukuran kecil. Saking kecilnya, panjang hewan ini hanya sekitar 6 sampai 9 centimeter. Tapi walau kecil ia memiliki tubuh yang mencolok. Pertama, kumbang ini hanya mempunyai dua perpaduan warna, yaitu merah cerah di bagian atas tubuh dan hitam pekat di bagian bawah tubuh. Nah, perpaduan dua warna tersebut sangat mencolok dan membuat hewan ini mudah dikenali dan diidentifikasi. Selain itu, antenanya tidak terlalu panjang dan tubuhnya agak memanjang.

2. Mulai diintroduksi ke Amerika pada tahun 1943

Kumbang daun lily (commons.wikimedia.org/Francisco Welter-Schultes)

Jika membahas soal penyebaran, sebenarnya kumbang daun lily merupakan hewan asli Eropa dan Asia. Namun, saat ini penyebarannya sudah lebih luas dan ia bisa ditemukan di beberapa daerah lain. Dalam hal ini, ia bisa ditemukan di benua Amerika yang bukan merupakan wilayah penyebaran alaminya.

Dilansir Gardeners' Supply Company, kumbang daun lily pertama kali diintroduksi ke Amerika Utara pada tahun 1943. Hal tersebut terjadi karena ulah manusia yang melakukan impor tanaman dan perdagangan tanaman. Secara tak langsung, hewan ini terbawa di tanaman dan akhinya menyebar dan hidup di benua Amerika hingga saat ini. Tak cuma di Amerika, saat ini ia juga sudah diintroduksi di Irlandia dan benua Afrika.

3. Larvanya sangat suka memakan dedaunan

Kumbang daun lily (commons.wikimedia.org/Francisco Welter-Schultes)

Secara khusus, larva dari kumbang daun lily merupakan hama yang sangat merugikan. Dalam hal ini, ia sering terlihat di dedaunan dan memakan dedaunan dengan rakus. Awalnya, larva kumbang daun lily hanya akan memakan dedauan. Kemudia, saat beranjak dewasa ia mulai memakan bagian lain dari tanaman, seperti batang sampai bunganya. Karena hal tersebut, larvanya bisa merusak dan membunuh tanaman.

Biasanya, larva kumbang daun lily akan hidup dan memakan tanaman dalam jangka waktu 24 hari, jelas iNaturalist.ca. Setelah 24 hari, ia akan bermetamorfosis menjadi individu dewasa. Saat bermetamorfosis, larvanya akan masuk ke tanah dan membentuk kepompong. Terakhir, proses metamorfosis tersebut berlangsung selama 20 hari.

4. Memiliki dua strategi pertahanan saat merasa terancam

Kumbang daun lily (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Laman Jungle Dragon menjelaskan kalau kumbang daun lily memiliki dua strategi pertahanan. Pertama, individu dewasanya bisa melakukan thanatosis atau pura-pura mati. Dalam hal ini, saat bertemu predator ia akan berhenti bergerak, menekuk kakinya, dan membalikan badan seakan-akan sudah tidak bernyawa. Tak hanya terlihat tidak bernyawa, dengan membalikan badan hewan ini juga bisa berkamuflase dengan lebih baik.

Kemudian, jika strategi tersebut tidak berhasil hewan ini juga bisa mengeluarkan decitan dengan cara menggesekan bagian tubuhnya. Biasanya, decitan tersebut akan dikeluarkan saat ia tidak bisa bergerak. Suara decitannya cukup keras dan bisa membuat predator kaget atau ketakutan. Jika kaget, predator akan kabur dan akhirnya kumbang daun lily bisa melanjutkan hidupnya dengan tenang.

5. Individu betina mampu menghasilakn 450 butir telur

Kumbang daun lily (commons.wikimedia.org/Doug McGrady)

Dilansir Animalia, individu betina kumbang daun lily mampu memproduksi sekitar 450 butir telur. Umumnya, hewan ini akan menaruh telur-telurnya di bawah dedaunan agar telurnya tersembunyi dan aman dari predator. Setelah 1 sampai 2 minggu, telur-telur tersebut akan menetas menjadi larva kecil berwarna jingga kecokelatan. Selama menjadi larva, hewan ini akan secara penuh hidup di dedaunan dan pepohonan sebelum akhirnya memulai proses metamorfosisnya.

Setelah diulik, ternyata terungkap fakta bahwa kumbang daun lily memiliki banyak kemampuan, sudah tersebar luas, dan memiliki warna tubuh yang mencolok. Nah, fakta-fakta tersebut menjadikan serangga ini sebagai hewan yang cukup eksotis. Ia juga berbeda dari serangga lain sehingga membuat serangga ini makin unik dan menarik. Karena hal tersebut, kita tak boleh meremehkan kumbang ini hanya karena ukurannya yang mungil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us