Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Yellow-bellied marmot (commons.m.wikimedia.org/Clement Bardot)
Yellow-bellied marmot (commons.m.wikimedia.org/Clement Bardot)

Intinya sih...

  • Yellow-bellied marmot hidup di area berbatu di Kanada dan bagian barat Amerika Serikat.

  • Mereka memakan rerumputan, bunga, dan biji-bijian serta menghabiskan 80% hidupnya dalam liang untuk hibernasi.

  • Interaksi sosialnya menarik, menggunakan vokalisasi dan bahasa tubuh untuk berkomunikasi serta memiliki sistem perkawinan poligini.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hewan pengerat terkenal dengan penciuman mereka yang tajam. Salah satunya yellow-bellied marmot, spesies yang penciuman dan pendengarannya sangat bagus. Mereka berada dalam famili Sciuridae dan memiliki nama ilmiah Marmota flaviventris. Panjang tubuhnya kisaran 47-70 sentimeter dan beratnya mencapai 1,6-5 kilogram. Bagian punggungnya berwarna cokelat kemerahan, kuning atau cokelat gelap di bagian kaki dan kuning cerah di bagian bawah tubunya.

Yellow-bellied marmot punya bulu cokelat dengan bercak putih di perut, leher dan tenggorokannya. Bagian kepala dan hidungnya berwarna gelap. Sementara itu, telinganya kecil dan bulat. Setelah tahu cirinya, mari kenalan dengan mereka melalui fakta berikut ini.

1. Hidup di area berbatu

Yellow-bellied marmot (commons.m.wikimedia.org/Donald Hobern)

Penyebaran yellow-bellied marmot berada di Kanada dan bagian barat Amerika Serikat. Menjangkau utara hingga Alberta di Kanada dan selatan-tengah British Columbia, menuju ke selatan hingga Sierra Nevada di bagian selatan California, juga di selatan Utah dan pegunungan New Mexico bagian utara. Animalia menginformasikan bahwa yellow-bellied marmot menggunakan talus (tubuh tumbuhan yang tidak memiliki struktur yang jelas seperti lumut kerak) dan area berbatu sebagai tempat berlindung, bahkan menggali liang di bawah area berbatu jika memungkinkan.

2. Apa yang dimakannya?

Yellow-bellied marmot (commons.m.wikimedia.org/Paxson Woelber)

Sebagai herbivora, yellow-bellied marmot banyak memakan berbagai tanaman termasuk rerumputan dan bunga. Di akhir musim panas, mereka juga mengonsumsi banyak biji-bijian. Kemungkinan besar mereka tidak kekurangan makanan karena hanya makan 0,8 hingga 3,1 persen dari produksi primer bersih yang tersedia di habitatnya. Yellow-bellied marmot adalah pemilih makanan dan diketahui menghindari bagian tanaman yang beracun.

3. Menghabiskan 80 persen hidupnya dalam liang

Yellow-bellied marmot (commons.m.wikimedia.org/Donald Hobern)

Faktanya, yellow-bellied marmot menghabiskan sekitar 80 persen kehidupannya di dalam liang karena berhibernasi saat musim dingin. Hibernasinya berlangsung selama delapan bulan dan terjadi dari awal September hingga Mei, tapi sebenarnya bervariasi setiap tahunnya. Dari waktu yang dihabiskan berada di dalam liangnya, sekitar 60 persen digunakan untuk hibernasi.

Melansir Animal Diversity, marmot muda akan kehilangan 50 persen berat tubuhnya saat berhibernasi. Karenanya, mereka harus mencapai berat badan yang cukup saat musim gugur untuk memastikan bisa bertahan hidup. Hibernasi menjadi penyebab tingginya angka kematian pada semua kelompok umur untuk spesies yellow-bellied marmot ini.

4. Interaksi sosialnya sangat menarik!

Yellow-bellied marmot (commons.m.wikimedia.org/Yellowstone National Park)

Spesies marmot ini memulai hari segera setelah matahari terbit, buang air besar lalu menghabiskan waktunya merawat diri dan berjemur. Mereka baru mencari makan di pertengahan pagi dan sore hari. Menariknya, interaksi sosial yellow-bellied marmot agak membingungkan, mengapa? Karena terkadang mereka bisa jadi sangat ramah atau agonistik. Mereka nampak bersahabat saat sedang bermain, bersolek dan menyapa satu sama lain.

Sementara itu, perilaku agonistiknya terjadi ketika merasa waspada, saling mengejar dan bahkan berkelahi. Yellow-bellied marmot bersikap ramah pada marmot yang menghuni liang sama, tapi jadi agresif saat menghadapi spesies dari liang berbeda. Selain itu, jantan lebih teritorial pada jantan lainnya.

5. Bagaimana cara berkomunikasinya?

Yellow-bellied marmot (commons.m.wikimedia.org/VJAnderson)

Berdasarkan informasi dari National Science Foundation University of Michigan, yellow-bellied marmot berkomunikasi menggunakan vokalisasi dan bahasa tubuh. Ada tiga suara utama yang digunakannya yaitu suara seperti peluit, jeritan bergelombang dan gemertak gigi. Terdapat enam suara seperti peluit berbeda yang digunakannya untuk mengingatkan anggota lain tentang pemangsa atau ancaman lainnya.

Marmot ini juga berteriak saat bersemangat atau merasa takut dan akan mengertakkan giginya sebagai gerakan ancaman. Menariknya, ada hewan lain yang akan merespon panggilan peringatan dari yellow-bellied marmot yaitu american pika dan golden-mantled ground squirrel. Jika sedang berkonflik, mereka menggunakan aroma untuk menunjukkan mana yang lebih dominan.

6. Sistem perkawinan yellow-bellied marmot

Yellow-bellied marmot (commons.m.wikimedia.org/Diliff)

Sistem perkawinan yellow-bellied marmot adalah poligini, jantan kawin dengan lebih dari satu betina. Musim kawinnya terjadi dalam dua minggu pertama setelah hibernasi musim dingin, kebanyakan kawin di bulan Mei dan Juni. Betina bisa melahirkan 3-8 ekor anak setelah mengandung selama 30 hari. Anaknya mulai meninggalkan sarang pada usia sekitar 3 minggu.

Yellow-bellied marmot ternyata bisa jadi ramah dan agresif, ya. Perlu kamu tahu bahwa saat berhibernasi, metabolisme dan detak jantung marmot menurun. Mereka menggunakan lemak tubuhnya yang dikumpulkan saat musim panas untuk bertahan hidup. Saat ini, yellow-bellied marmot diklasifikasikan sebagai least concern oleh IUCN dan tren populasinya masih stabil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team