6 Hewan Mamalia Baru yang Ditemukan Tahun 2023, Ada yang Berupa Fosil!

Hipposideros kingstone (H. kingstone) adalah spesies kelelawar baru berhidung "bengkak" yang baru saja ditemukan. Mereka dilaporkan dari beberapa lokasi berbeda, yaitu Hutan Yala di Provinsi Yala, Hutan Rawa Phru To Daeng di Provinsi Narathiwat, Suaka Margasatwa Krau di Semenanjung Malaysia, dan Gunung Kinabalu di Sabah. Mamalia ini hidup di hutan hujan dataran rendah yang selalu hijau.

Tak seperti spesies kerabatnya, H. kingstone punya ciri unik pada struktur tengkoraknya. Mereka memiliki daun hidung yang membengkak dan terlihat lebih besar daripada yang dimiliki spesies Hipposideros lainnya. Mereka juga punya frekuensi lokalisasi maksimum sekitar 132,3—144,0 kHz.

Spesies baru ini mendapatkan namanya dari nama ahli biologi kelelawar di Texas Tech University, Dr. Tigga Kingston. Ia juga merupakan pendiri dan ketua Unit Penelitian Konservasi Kelelawar Asia Tenggara. Selain itu, Tigga Kingston juga merupakan orang di balik penemuan spesies ini. 

Podogymnura adalah kelompok mamalia dari genus Gymnure. Mereka terlihat seperti landak berbulu halus. Namun, mereka juga tampak seperti tikus karena moncongnya yang panjang. Oleh karena itu, Podogymnura terkadang juga dikenal sebagai landak berbulu atau tikus bulan.

Dalam jurnal Zootaxa tahun 2023, peneliti melaporkan penemuan spesies baru dari Podogymnura. Mereka adalah Podogymnura intermedia dan Podogymnura minima. Kedua spesies ini ditemukan di Filipina, tepatnya di dataran tinggi Mindanao.

Secara morfologi, Podogymnura intermedia memiliki garis-garis emas pada setiap bulunya. Sementara itu, Podogymnura minima memiliki bulu yang lebih gelap dengan sedikit kilauan emas. Penemuan spesies baru ini menambah daftar keanekaragaman hayati, khususnya mamalia, di Mindanao Filipina.

Pada tahun 2023, peneliti dari Universitas Oxford dan gabungan dari beberapa LSM Indonesia juga berhasil menemukan spesies mamalia yang pernah dilaporkan hilang. Spesies tersebut adalah echidna paruh panjang attenborough atau Zaglossus attenboroughi. Mereka ditemukan dalam ekspedisi panjang di Pegunungan Cyclops, Papua.

Echidna paruh panjang attenborough adalah mamalia jenis monotremata, yaitu mamalia yang bertelur. Ini adalah penemuannya pertama kali setelah sekitar 62 tahun tak pernah terlihat. Penemuan ini sekaligus menjadi keistimewaannya karena menjadi 1 dari 5 spesies monotremata yang masih tersisa

Tak hanya itu, di tahun 2023, para ilmuwan juga berhasil mengidentifikasi spesimen fosil mamalia berumur puluhan juta tahun yang belum teridentifikasi. Fosil ini ternyata merupakan kerangka kelelawar dari spesies Icaronyteris gunneli.

Fosil mamalia terbang ini dulunya diambil dari formasi sungai hijau Wyoming dan diawetkan selama bertahun-tahun di American Museum of Natural History dan Royal Ontario Museum. Mereka sudah berumur 52 juta tahun, lho!

Cryptochloris wintoni adalah spesies tikus tanah buta berwarna emas yang dulunya telah dilaporkan punah. Mereka terakhir kali terlihat pada tahun 1936, sekitar 86 tahun silam. Namun baru-baru ini, para peneliti telah menemukannya kembali dalam kondisi hidup di pantai barat Afrika Selatan.

Spesies ini termasuk mamalia yang sulit ditemui. Mereka menghabiskan waktunya dengan bersembunyi di balik gundukan pasir dan membuat terowongan dangkal saat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Mereka akan menampakkan dirinya ke permukaan ketika mencari makan pada malam hari.

Di Pegunungan Turki bagian timur, peneliti juga melaporkan penemuan spesies tikus tanah baru dari genus Talpa. Mereka adalah Talpa hakkariensis dan Talpa davidiana tatvanensis. Diperkirakan, mereka adalah mamalia yang telah hidup selama 3 juta tahun lamanya dan belum pernah ditemukan sama sekali.

Spesies mamalia baru ini dilaporkan memiliki kemampuan bertahan hidup pada suhu 50 derajat Celsius saat musim kemarau. Sementara saat musim salju, mereka mengubur dirinya di bawah salju sedalam 2 meter. Unik, ya! Mereka ditetapkan sebagai spesies baru setelah mengamati hasil pengujian yang menunjukkan karakteristik morfologi dan DNA yang berbeda dengan spesies yang sudah ada.

Beberapa penemuan spesies mamalia baru tahun 2023 ini menunjukkan betapa beragam dan kayanya kekayaan hayati yang ada di alam, ya. Meski telah banyak spesies makhluk hidup yang diketahui, ternyata masih banyak yang belum tereksplorasi dengan baik. Yuk, selalu jaga kelestarian alam untuk menjaga kekayaan hayati di dalamnya.