Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Palentolog Dunia, Penemuannya Menjadi Sejarah 

Dinosaurus, salah satu hal yang dipelajari oleh paleontolog (commons.wikimedia.org/Tadek Kurpaski)

Paleontologi adalah ilmu yang mengkaji tentang fosil, orang-orang yang ahli dalam bidang ini disebut paleontolog. Fosil manusia purba, fosil burung, fosil dinosaurus, evolusi manusia, evolusi burung dan sebagainya dikaji dalam bidang ilmu ini. Para paleontolog juga kerap menemukan banyak hal baru. Banyak teori revolusioner yang dikemukakan paleontolog dan mengubah pandangan masyarakat umum mengenai hewan purba dan evolusi. Mari mengenal para paleontolog yang berpengaruh dan mengubah dunia di artikel ini!

1. William Buckland

Lukisan William Buckland (commons.wikimedia.org/Samuel Cousins)

Saking terkenalnya nama paleontolog yang lahir di tahun 1784 ini diabadikan sebagai nama dinosaurus. Namanya dijadikan nama spesies salah satu dinosaurus pemakan daging, yaitu Megalosaurus bucklandii. Megalosaurus juga jadi dinosaurus pertama yang diberi nama secara resmi pada tahun 1842. William Buckland juga jadi orang yang memberikan nama tersebut. Ia merupakan salah satu orang pertama yang meneliti fosil dinosaurus. Jika William Buckland tidak meneliti Megalosaurus mungkin bidang paleontologi tidak akan maju seperti saat ini. 

2. John Ostrom

John Ostrom (instagram.com/corrosal_)

Paleontolog kelahiran New York, Amerika Serikat ini terkenal karena teorinya yang sangat revolusioner. Dilansir Yale Alumni Magazine, John Ostrom adalah orang yang mengubah pandangan publik tentang dinosaurus. Ia menepis pandangan bahwa dinosaurus adalah hewan pemalas, berdarah dingin dan tidak menarik. Ia juga memulai era dinosaur renaissance, era revolusi dalam penelitian dan pemahaman tentang dinosaurus.

Era ini dimulai saat Ostrom menemukan fosil Deinonychus, ia berpendapat bahwa Deinonychus adalah hewan yang cerdas, lincah dan berdarah panas. Bahkan Ostrom berteori kalau dinosaurus punya kekerabatan yang dekat dengan burung. Temuannya tersebut akhirnya disetujui dan teorinya terus dipakai hingga saat ini. Namanya juga diabadikan sebagai nama spesies dinosaurus, yaitu Utahraptor ostrommaysi.

3. Paul Sereno

Paul Sereno (commons.wikimedia.org/Oregon State University)

Walau Paul Sereno tidak pernah mengemukakan teori revolusioner, namun ia sering menemukan fosil hewan-hewan purba. Diantaranya fosil dinosaurus tertua, fosil dinosaurus paling primitif sampai salah satu fosil buaya terbesar, jelas Britannica. Fosil-fosil tersebut juga ditemukan di banyak tempat mulai dari Amerika Selatan, Afrika sampai Asia.

Pada 1989 ia menemukan fosil tengkorak Herrerasaurus, yaitu dinosaurus tertua. Beberapa tahun kemudian pada 1993 ia dan timnya juga menemukan fosil dinosaurus primitif bernama Eoraptor. Selain itu Sereno juga kerap menemukan fosil dinosaurus karnivora seperti Eocarchia, Kryptops, Suchomimus, dan Carcharodontosaurus. Pria kelahiran 11 Oktober 1957 ini juga masih aktif sebagai paleontolog hingga saat ini.

4. Jack Horner

Jack Horner (commons.wikimedia.org/Jonathunder)

Jack Horner jadi paleontolog pertama yang menemukan fosil sarang dinosaurus, jelas The Department of Geosciences. Temuannya adalah sarang dan telur dari dinosaurus Maiasaura. Penemuan Horner ini membuktikan kalau dinosaurus adalah hewan yang merawat, menjaga dan mengasuh anak-anaknya.

Fosil Maiasaura tersebut ditemukan di Montana, Amerika Serikat, setelah itu ia banyak melakukan penelitian mengenai dinosaurus lain. Bahkan Horner juga terlibat sebagai penasehat dalam pembuatan film Jurassic Park, lho. Sealin itu paleontolog ini juga ikut di Hell Creek Project, sebuah ekspedisi pencarian fosil dinosaurus terbesar di dunia. Paleontolog kelahiran 15 Juni 1846 ini memberikan banyak kontribusi di bidang paleontologi.

5. Robert T. Bakker

Robert T. Bakker (en.wikipedia.org/Ed Schipul)

Paleontolog berjenggot tebal ini tak bisa diremehkan kehebatan dan pamornya. Ia juga salah satu penasehat di film Jurassic Park bersama Jack Horner dan Don Lessem. Uniknya Robert T. Bakker adalah murid dari John Ostrom, karenanya Bakker punya pandangan yang serupa dengan Ostrom.

Robert T. bakker lahir di New Jersey pada 24 Maret 1945 dan masih aktif hingga saat ini. Mirip dengan gurunya, Bakker berpandangan bahwa dinosaurus adalah hewan berdarah panas dan punya kekerabatan dekat dengan burung. ThoughtCo menjelaskan kalau Bakker beranggapan bahwa dinosaurus adalah hewan yang aktif, khususnya dinosaurus theropoda seperti Deinonychus. Tokoh bernama Dr. Robert Burke di film The Lost World: Jurassic Park juga terinspirasi dari sosok Robert T. Bakker.

6. Luis Alvarez

Luis Alvarez (en.wikipedia.org/Lawrence Berkeley National Laboratory / Department of Energy)

Sebenarnya Luis Alvarez merupakan seorang fisikawan dan bukan paleontolog. Tapi teorinya mengenai kepunahan dinosaurus jadi salah satu penemuan paling penting di bidang paleontologi. Teori mengenai kepunahan dinosaurus itu ia kemukakan pada tahun 1980. Luis Alvarez mengemukakan kalau kepunahan dinosaurus disebabkan oleh asteroid yang menabrak bumi sekitar 66 juta tahun yang lalu.

Alvarez juga tidak sendiri, ia dibantu anaknya pada penemuan ini, jelas Natural History Museum. Mereka mengemumakan teori ini setelah meneliti lapisan bebatuan. Prestasinya juga luar biasa karena pada tahun 1968 Luis Alvarez mendapat penghargaan nobel fisika. Sayangnya pria kelahiran 13 Juni 1911 ini menghembuskan nafas terakhirnya pada 1 September 1988 karena kanker.

Bidang ilmu paleontologi membuat kita mengerti dan paham mengenai kehidupan di masa lalu. Dunia paleontologi juga terus berkembang setiap tahun, hal ini terjadi karena banyak paleontolog yang selalu melakukan penelitian. Berkat jasa mereka pemahaman kita tentang dinosaurus dan hewan purba lainnya terus berkembang. Semoga di masa depan semakin banyak penemuan revolusioner di dunia paleontologi. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us