Ilustrasi Ardeola rufiventris (commons.m.wikimedia.org/Lip Kee Yap)
Spesies burung selanjutnya dari genus Ardeola memiliki warna yang lebih gelap. Blekok perut merah (Ardeola rufiventris) salah satu sebutannya, juga dikenal dengan rufous bellied heron. Spesies burung ini terdistribusi di Afrika, ditemukan pada padang rumput yang tergenang, rawa-rawa dan dataran banjir. Selain itu, juga di delta pedalaman (Delta Okavango), di perairan dangkal seperti pada sepanjang tepian sungai dan danau. Habitat ini biasanya yang dilengkapi dengan adanya tanaman papirus, hamparan sawah dan alang-alang.
Adapun tampilan warnanya lebih gelap, bagian kepala, dada dan punggung terlihat abu-abu gelap. Warna tersebut kontras dengan sayap, perut dan ekor yang berwarna merah. Ketika mereka terbang, terlihat kaki dan telapaknya berwarna kuning cerah yang kontras dengan warna bulu gelap di bagian bawah tubuh. Burung muda lebih cokelat pucat dan akan semakin menggelap ketika dewasa.
Spesies burung blekok yang juga memakan ikan kecil, serangga dan invertebrata air. Mereka akan berburu makanan pada lahan basah di air dangkal dengan ditumbuhi banyaknya tanaman. Dalam mencari mangsa, biasanya dilakukan saat siang maupun malam hari, yang dilakukan dalam kelompok kecil maupun sendirian. Biasanya mereka suka berdiam diri dan bersembunyi, bahkan juga bermigrasi mengikuti genangan air saat musim hujan.
Saat musim berkembangbiak, mereka membuat sarang hamparan seperti tanaman kecil yang letaknya rendah. Sarang tersebut terletak di pohon, alang-alang atau semak, biasanya juga berada di genangan air. Sarang ini juga dibangun dekat dengan sarang spesies burung air lainnya. Musim kawin tersebut terjadi selama musim hujan atau awal musim kemarau.
Beragam spesies burung kuntul dari berbagai genus yang ada, seperti genus Ardeola yang terdiri dari enam spesies. Masing-masing spesies dengan warna bervariasi dan persebarannya yang luas. Keberadaan mereka harus diperhatikan, meskipun saat ini berstatus cukup stabil. Namun, beberapa juga disebut mengkhawatirkan, karena ancaman berupa aktivitas manusia maupun habitat yang berubah. Maka, hal ini harus benar-benar diperhatikan, mengingat perannya untuk ekosistem. Semoga bermanfaat!