Wow, 6 Tanda Seseorang Saat Bayi Ini Mampu Memprediksi Masa Depannya

Pada tahun 1960-an, seorang psikolog dari Stanford mengadakan penelitian terhadap 653 anak berusia 4-6 tahun dengan cara meletakkan permen di depan mereka tapi gak boleh memakannya, selama 15 menit. Kemudian mereka ditinggalkan sendiri. Hanya 30 persen yang berhasil bertahan sabar gak memakannya.

Baru-baru ini ketika penelitian dilakukan pada "anak-anak" yang sama, mereka yang saat balita gak sabaran punya nilai akademik serta performa kerja lebih rendah, sementara mereka yang dulunya sabar punya nilai akademik dan kerja yang jauh lebih tinggi dan diakui sekitarnya sangat kompeten.

Mungkin kamu sering mendengar metode untuk melatih anak menjadi gak rewel dengan cara gak selalu menuruti yang dia minta, tapi itu ternyata seharusnya berlaku mulai balita, bukan saat masih bayi. Ketika masih bayi, sains menunjukkan bahwa sebaiknya orangtua selalu menuruti untuk menyediakan makan ketika mereka memintanya karena mereka gak bisa makan sendiri.

Bayi yang makan sesuai keinginan mereka ternyata pada akhirnya memiliki IQ lebih tinggi dibandingkan bayi yang makan hanya sesuai jadwalnya. Kelebihan ini terlihat mulai usia 8 tahun.

Mungkin kamu berpikir bahwa suara mendengkur bayi itu lucu. Namun ternyata kamu perlu mengatasinya agar ia berhenti mendengkur. Ternyata menurut sains, bayi yang mendengkur itu berkemungkinan mendekati 100 persen akan menjadi penguasa/bos yang zalim.

Penelitian ini dilakukan kepada 11.000 anak-anak dari usia baru lahir sampai 7 tahun. Mereka mulai menunjukkan perilaku menyebalkan di usia 4 sampai 7 tahun.

Menurut Dr. Karen Bonuck, mendengkur itu menyebabkan karbondioksida masuk lebih banyak ke otak daripada oksigen, ternyata itu mampu mengganggu saraf yang berhubungan dengan emosi dan kecerdasan sosial. Jadi jangan dianggap remeh.

Sebuah penelitian di Inggris menunjukkan bahwa bayi yang berukuran makin kecil maka performansinya akan semakin buruk di ujian sekolah maupun kerja. Peneliti mengambil acak 334 anak-anak dari sekolah yang homogen (punya tingkat sosio-ekonomi yang rata-rata sama). Data kelahiran mereka diteliti dan akhirnya ditemukan bahwa semakin kecil ukuran mereka saat lahir, maka semakin buruk nilainya di ujian.

Pada tahun 70-an, beberapa peneliti di Dunedin, Selandia Baru memutuskan untuk meneliti sejumlah anak-anak berusia 3 tahun tentang tingkat temperamen mereka di masa mendatang. Dari situ terlihat 10 persennya punya mood yang naik turun dan dideskripsikan sebagai "gak terkontrol". Mereka diteliti lagi saat berusia 20an tahun, kemudian ditemukan bahwa mereka suka bermain keberuntungan atau suatu yang gak pasti seperti judi.

Jika kamu pernah memarahi seorang bayi dan bayi tersebut malah melotot balik atau menggertak balik, segeralah mengambil tindakan untuk mendidik karakternya. Karena menurut penelitian oleh psikolog Adrian Raine dari University of Pennsylvania, seorang bayi yang gak punya rasa takut besar kemungkinan menjadi kriminal saat dewasanya nanti.

Raine meneliti 1.800 anak-anak 3 tahun di tahun 70-an dan meneliti kembali saat mereka sudah dewasa di tahun 2009. Ternyata 137 orang dari mereka yang saat kecil dikenal "garang", seluruhnya punya catatan kriminal.

Coba tanya bagaimana saat kamu masih bayi, balita dan anak-anak ke orangtuamu. Termasuk yang manakah kamu? Karena kamu sudah bisa membaca artikel ini, itu artinya kamu sudah cukup usia untuk tahu yang benar dan yang salah.

Seperti apapun masa kecilmu, kamu masih bisa mengubah jalan hidupmu sesuai pilihanmu. Pilihlah jalan hidupmu dengan bijak melalui belajar dari kesalahan dan pengalaman.