Kita tahu bahwa penguin adalah hewan yang tinggal di daerah kutub yang sangat dingin. Uniknya, meskipun tinggal di Antartika, yang memiliki suhu di bawah -45 derajat Celsius dengan kecepatan angin mencapai 180 km per jam, penguin masih bisa bertahan hidup. Tak hanya itu, mereka pun bisa berkembang biak.
Sementara itu, manusia kemungkinan hanya sedikit yang bisa bertahan dengan suhu dingin yang ekstrem di sana. Kenapa hal itu bisa terjadi? Dilansir dari PLOS One, berikut penjelasan ilmiahnya.
Setelah berenang di air yang dingin, penguin bisa dengan cepat mengeringkan bulu-bulunya. Itu karena bulu penguin nyaris tidak basah hanya karena terkena air.
Dilansir dari The Journal of Physical Chemistry C, setelah diperbesar dengan mikroskop elektron, bulu penguin ternyata seperti duri yang terkait, sehingga air yang menempel akan langsung meluncur tanpa sempat membeku.
Itu sebabnya suhu badannya tetap hangat. Suhu tubuhnya inilah yang membuatnya bisa bertahan, sekalipun harus menyelam di dalam air dalam waktu lama untuk berburu ikan.
Dengan begitu, penguin bisa terus berkembang biak dan meneruskan keturunannya. Meski begitu, bulu dan lemaknya yang tebal tersebut kadang membuat mereka bergerak dengan kikuk.
Binatang buas jarang ada yang bisa bertahan di kutub, kecuali beberapa jenis serigala salju.
Agar gak kehilangan energi, penguin akan hidup bergerombol. Dengan begitu, mereka akan tetap merasa hangat dan gak kedinginan. Mereka akan menjaga jarak agar tetap dekat, namun tetap nyaman untuk bergerak.
Setiap 30-60 detik, sekelompok penguin akan bergerak sedikit demi sedikit. Gerakan ini cukup terkoordinasi karena akan membuat kelompok penguin lain perlahan maju. Gerakan ini nantinya akan menjadi gelombang berkelanjutan yang bermanfaat untuk berbagi kehangatan pada penguin lain.
Itu tadi fakta kenapa penguin bisa hidup dan tetap bertahan di kutub. Mana fakta yang kamu baru tahu? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar ya!