Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Dampak Perang Nuklir, Efek Radiasi hingga Kepunahan Umat Manusia

ilustrasi perang nuklir (earth.com)

Penemuan senjata nuklir menjadi babak baru bagi peradaban umat manusia. Sebuah senjata dengan ledakan maha dahsyat yang memiliki efek sangat mematikan menjadi gambaran menakutkan bagi umat manusia. Perang berskala global dengan penggunaan senjata nuklir pun bisa dibilang dapat menjadi akhir dari eksistensi manusia di Bumi.

Dengan gambaran yang begitu mengerikan, bagaimana, sih, efek dari perang nuklir? Nah, pada artikel ini akan dijelaskan efek apa saja yang dapat terjadi dari perang nuklir. Mari simak ulasannya!

1. Hancur leburnya kota-kota target ledakan nuklir

Kota Hiroshima setelah ledakan nuklir (nuclearsecrecy.com)

Efek yang paling awal dirasakan dari perang nuklir, tentu saja adalah kehancuran total dari kota-kota target serangan nuklir. Berkaca dari dibom atomnya kota Hiroshima dan Nagasaki, dengan kekuatan masing-masing 15 kiloton TNT dan 20 kiloton TNT. 

Ledakan Hiroshima berhasil meluluhlantakan wilayah seluas 12 km persegi dan menghancurkan 69 persen bangunan beton dan menghancurkan bangunan berbahan kayu secara penuh, sementara di Nagasaki bom atom menghancurkan segalanya dari jarak 1.6 km dari pusat ledakan.

Namun, perlu diingat itu adalah senjata-senjata nuklir di era Perang Dunia II. Saat ini, senjata nuklir sudah semakin berkembang dan kian mematikan. Kini, senjata nuklir umumnya berupa senjata termonuklir dan berdaya ledak jauh lebih dahsyat. 

Dilansir dari Nuclearsecrecy, senjata termonuklir B83 milik Amerika Serikat yang aktif dapat menghancurkan wilayah seluas 175 km persegi dengan kehancuran sedang dan menghancurkan wilayah seluas 1.390 km persegi dengan kerusakan ringan. Serta menyemburkan bola api seluas 3.39 km persegi yang dapat menghancurkan segala yang disekitarnya. 

2. Membunuh sebagian besar populasi manusia secara singkat

Rudal balistik berulu ledak nuklir DF-5B (wikimedia.org)

Selain kehancuran total dari wilayah yang menjadi sasaran senjata nuklir, kematian besar akibat dari ledakan nuklir tersebut juga sudah pasti terjadi. Kembali berkaca dari dibom atomnya Hiroshima dan Nagasaki. Dilansir dari The Bulletin, bom Hiroshima dan Nagasaki menewaskan sekitar 110.000 hingga 210.000 nyawa.

Namun, jika kembali dilihat senjata nuklir modern dampak korban jiwanya dapat melebihi itu. Menurut laman Nukemap, rudal balistik aktif milik China, Dong Feng-5 yang memiliki daya ledak 5 megaton TNT jika diledakkan di kota New York dapat membunuh sekitar 3.245.840 orang secara langsung. Sungguh angka yang fantastis dan mengerikan, bukan?

Di dalam perang nuklir pun, ratusan bahkan ribuan hulu ledak nuklir juga akan diledakan. Hal tersebut tentunya akan sangat dapat mengurangi jumlah populasi secara ekstrim. Apalagi jika yang menjadi target serangan nuklir adalah kota dengan populasi yang padat.

3. Menghancurkan infrastruktur secara global

ilustrasi kehancuran kota (unsplash.com/@levimeirclancy)

Kehancuran infrastruktur sudah menjadi hal yang mutlak terjadi jika perang nuklir meletus. Sebagian besar kerusakan infrasruktur dari perang nuklir disebabkan oleh efek ledakan nuklir. Dengan temperatur dan tekanan dari ledakan nuklir yang sedemikian dahsyat, hampir semua bangunan yang tidak dirancang secara khusus akan langsung hancur dan rata dengan tanah.

Dilansir dari Atomicarchive, suhu ledakan nuklir dapat mencapai sekitar 100.000.000° Celcius di bagian bola apinya. Sementara tekanan dari ledakan nuklir umumnya dapat mencapai hingga 50 psi. Pada kenyataannya, tekanan 20 psi saja sudah dapat menghancurkan bangunan beton dengan kerusakan parah, serta tekanan 1 psi dapat merusak bangunan dengan kerusakan sedang hingga ringan.

Jadi, jika sebuah senjata nuklir berkekuatan 1 megaton TNT diledakkan maka wilayah seluas 1.230 km persegi akan mengalami kerusakan sedang hingga ringan. Sementara wilayah dengan luas 155 km persegi akan mengalami kerusakan berat hingga sedang, serta wilayah dengan luas 2.93 km persegi akan rata dengan tanah.

Dengan begitu, infrastruktur penting seperti jalan raya, rumah, apartemen, rumah sakit, kantor, pembangkit listrik, pelabuhan, bandara, dan lainnya akan mengalami kerusakan dari ringan hingga sangat parah tergantung dari jarak dari pusat ledakan nuklir. Jika perang nuklir terjadi, kehancuran infrastruktur secara global tentu pasti akan terjadi.

4. Menyebarnya radiasi berbahaya dan fallout nuklir

Simbol peringatan radioaktif (ucsf.edu)

Kengerian ledakan nuklir tidak berakhir sampai disitu, radiasi serta fallout nuklir akan terjadi selama dan setelah ledakan nuklir. Pada saat ledakan nuklir berlangsung, radiasi termal akan membakar manusia dengan luka bakar berbagai tingkat tergantung jarak dari pusat ledakan.  

Selain radiasi termal, pancaran radiasi pengion, sinar gamma, partikel alfa yang sangat mematikan bagi tubuh juga akan terjadi selama dan setalah ledakan nuklir. Debu radioaktif yang dilepaskan oleh ledakan nuklir itu sendiri juga akan tersebar luas. Bentuk kontaminasi radioaktif ini dikenal sebagai fallout nuklir.  

Fallout nuklir akan mencemari air, udara, bangunan, dan tanah. Kontak dengan bahan radioaktif dapat menyebabkan keracunan radiasi akut yang dapat berujung pada kematian. Dikutip dari Live Science, sementara orang-orang yang selamat dari fallout nuklir juga akan mengalami nasib buruk, mereka beresiko tinggi terkena kanker sepanjang hidup mereka.

5. Mengakibatkan musim dingin nuklir yang menyebabkan kegagalan panen

ilustrasi dari musim dingin nuklir (unrevealedfiles.com)

Selain efek langsung dari ledakan dan radiasi nuklir, perang nuklir juga menyebabkan fenomena yang disebut sebagai musim dingin nuklir atau nuclear winter. Musim dingin nuklir merupakan pendinginan global efek perang nuklir menyebabkan rusaknya siklus hidrologi global yang disebabkan oleh asap jelaga nuklir yang memasuki atmosfer bagian stratosfer.  

Dalam sebuah makalah di Journal of Geophysical Research: Atmospheres, para peneliti mengatakan satu dekade pasca perang nuklir antara Amerika Serikat dan Rusia. Asap nuklir dari ledakan nuklir dapat mencapai stratosfer, di mana itu akan memicu musim dingin nuklir. Hal itu secara efektif akan menghalangi sinar matahari, sehingga dunia akan dilanda suhu di bawah titik beku. Hal itu juga akan mengurangi curah hujan global sekitar 45 persen.

Dengan semua fenomena itu, musim dingin nuklir dapat menyebabkan kegagalan panen terburuk sepanjang sejarah umat manusia yang berakibat pada lumpuhnya produksi pangan global. Para ahli mengatakan, tidak adanya produksi pangan selama satu tahun mengakibatkan sebagian besar manusia di planet ini akan kehabisan makanan dan mati kelaparan.

6. Mematikan serta merusak seluruh perangkat elektronik

potret sampah elektronik (3blmedia.com)

Ledakan nuklir juga menciptakan gelombang radiasi elektromagnetik yang disebut EMP nuklir atau NEMP (Nuclear Electromagnetic Pulse).  Sinar gamma dari ledakan nuklir menghasilkan elektron melalui hamburan Compton. Pada ledakan nuklir ketinggian tinggi, elektron ini ditangkap di medan magnet bumi di mana menghasilkan NEMP yang berlangsung sekitar satu milidetik. Efek sekunder dapat berlangsung lebih dari satu detik. 

NEMP yang energik dapat mengganggu atau bahkan merusak peralatan elektronik secara permanen dengan menghasilkan tegangan tinggi dan lonjakan arus tinggi, komponen semikonduktor yang umum pada perangkat elektronik modern sangat berisiko mengalami kerusakan permanen.

Dikutip dari Atomic Archive, sistem listrik atau elektronik terutama yang terhubung ke kabel panjang seperti kabel listrik atau antena dapat mengalami kerusakan. Diperkirakan NEMP akan menyebabkan gangguan besar-besaran alat elektronik untuk jangka waktu yang tidak dapat ditentukan.

7. Mengakibatkan punahnya spesies umat manusia dan hewan

ilustrasi kepunahan manusia (discovermagazine.com)

Perang nuklir dengan kombinasi dari efek ledakan nuklir yang menghasilkan kehancuran fisik, radiasi nuklir, fallout nuklir, NEMP, dan musim dingin nuklir yang mengakibatkan runtuhnya peradaban kemungkinan kepunahan umat manusia sangatlah tinggi.

Menurut jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh International Physicians for the Prevention of Nuclear War, bahwa perang nuklir secara tidak langsung dapat berkontribusi pada kepunahan manusia melalui efek sekunder termasuk kehancuran lingkungan, kehancuran sumber pangan, kerusakan infrastruktur, dan keruntuhan ekonomi.

Dilansir dari Arms Control, di dunia sekarang terdapat sekitar 13.080 hulu ledak nuklir. Sekitar 9.600 hulu ledak dilaporkan aktif. Maka jika perang nuklir meletus, ribuan serangan nuklir akan mengguncang dan menghancurkan dunia. Sekaligus dapat memusnahkan eksistensi manusia di planet ini.

Nah, itulah beberapa dampak dan efek dari perang nuklir. Kita semua berharap perang nuklir tidak akan pernah terjadi sampai kapanpun. Semoga dunia tetap berada di jalan perdamaian dan kemanusiaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us