Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Buaya Amerika, Binatang dengan Pola Asuh yang Langka

american alligator (commons.wikimedia.org/Mattstone911)
Intinya sih...
  • Buaya amerika adalah spesies reptil berukuran besar, dengan tubuh panjang 4-6 meter dan berat hingga 900 kilogram.
  • Mereka hidup di perairan tawar di wilayah tenggara Amerika Serikat, dengan umur hidup mencapai 65 tahun dalam penangkaran.
  • Spesies ini rentan punah karena diburu untuk kulitnya, dan status konservasinya sebagai spesies yang rentan sejak tahun 1996.

Buaya amerika, atau dengan nama ilmiah Crocodylus acutus, adalah spesies yang berasal dari benua Amerika. Tubuh buaya ini dapat mencapai panjang hingga 4-6 meter dan berat lebih dari 360 kilogram. Bahkan ada yang beratnya lebih dari 900 kilogram. Rahangnya diketahui sangat kuat dan dilengkapi sekitar 80 gigi yang dirancang khusus untuk menghancurkan mangsa. Buaya ini juga diselimuti kulit bertekstur keras dan bersisik, yang semakin menambah keunikannya.

Buaya amerika berhabitat di perairan tawar seperti rawa dan sungai. Mereka berkembang dengan baik di iklim hangat yang berada di wilayah tenggara Amerika Serikat. Sebagai makhluk berdarah dingin, buaya ini bergantung pada sumber panas eksternal untuk mengatur suhu tubuhnya, baik dengan berjemur di bawah sinar matahari maupun bersembunyi di sekitar tumbuhan. Lebih lanjut, simak beberapa fakta lengkapnya berikut ini.

1. Karakteristik fisik

american alligator (commons.wikimedia.org/Tomás Castelazo)

Buaya amerika memiliki fisik yang kokoh berkat tekstur kulitnya ini. Panjang tubuhnya berkisar antara 4 hingga 6 meter, meskipun beberapa individu dapat mencapai ukuran yang lebih besar. Kulit mereka yang keras dan bersisik memungkinkannya menyamarkan diri dengan lingkungan sekitar.

Mereka juga memiliki moncong yang lebar dengan gigi tajam, yang membantunya menangkap mangsa dengan mudah. Terlebih lagi, tubuhnya yang berwarna hijau tua atau keabu-abuan memungkinkan mereka terintegrasi dengan baik ke dalam perairan keruh di habitatnya.

2. Habitat asli

american alligator (commons.wikimedia.org/Tomascastelazo)

Buaya amerika umumnya hidup di lingkungan air tawar. Mereka sering dijumpai di rawa, paya, sungai, dan danau yang tersebar di wilayah tenggara Amerika Serikat. Mereka juga berkembang dengan baik di iklim hangat, di mana suhu cukup jarang untuk mencapai titik beku.

Habitat yang mereka pilih biasanya memiliki vegetasi yang lebat. Lingkungan ini memberikan perlindungan dan tempat bersarang, sehingga mereka dapat beradaptasi dengan baik, entah di darat maupun di air.

3. Masa hidup

american alligator (commons.wikimedia.org/amalavida.tv)

Buaya amerika memiliki umur panjang yang bisa mencapai 35 hingga 50 tahun di habitat alaminya. Dalam kondisi yang ideal, seperti pola makan yang baik dan lingkungan yang sehat membuat beberapa dari mereka dapat hidup lebih lama dari rentang umur tersebut.

Terlebih lagi jika dirawat di penangkaran, di mana umur mereka bisa lebih lama dengan beberapa di antaranya bisa mencapai lebih dari 65 tahun. Tetapi, perawatan medis yang baik dan pemberian makanan yang teratur juga turut serta dalam meningkatkan umur panjang mereka di lingkungan yang terkontrol ini.

4. Pola makan dan perilaku makan

american alligator (commons.wikimedia.org/q-fia bahasa Indonesia)

Sebagai reptil oportunistik, buaya amerika mengandalkan berbagai jenis makanan. Dilansir Animalia, makanan mereka sebagian besar terdiri dari mamalia kecil, ikan, katak, burung, dan kura-kura. Anak buaya mencari makan di darat, terutama serangga. Sementara itu, buaya muda cenderung memakan invertebrata air dan spesies ikan kecil.

Sama seperti spesies pada umumnya, buaya amerika juga memiliki teknik berburu penyergapan. Terlebih dahulu mereka akan bersembunyi di dalam air sambil menunggu hewan apa pun yang mendekat. Mereka juga mampu mengonsumsi makanan dalam jumlah besar sekaligus, sehingga bisa bertahan hidup tanpa makan selama beberapa minggu.

5. Kebiasaan tidur

american alligator (commons.wikimedia.org/Mattstone911)

Pada siang hari, buaya amerika kerap berjemur di bawah sinar matahari untuk menghangatkan tubuh dan beristirahat. Ketika malam tiba, mereka akan mencari tempat berlindung di dalam air atau di sekitar tumbuhan yang lebat.

Sebagaimana diketahui juga bahwa buaya amerika bisa tidur di darat maupun di dalam air. Saat berada di dalam air, mereka bisa beristirahat dengan hanya mengangkat lubang hidungnya di atas permukaan air agar tetap bisa bernapas.

6. Perilaku sosial

american alligator (commons.wikimedia.org/amalavida.tv)

Buaya amerika biasanya menunjukkan perilaku soliter alias hidup menyendiri, namun di sisi lain juga menunjukkan perilaku yang kompleks saat musim kawin. Buaya jantan akan menandai wilayahnya, dan kemudian melakukan pertunjukan dominasi guna menarik perhatian betina.

Selama musim kawin ini, mereka berkomunikasi dengan menggunakan vokalisasi seperti lenguhan dan gerutuan. Suara-suara ini, yang gunanya selain mendapatkan pasangan, juga bertujuan untuk memperingatkan pesaingnya agar menjauh. Di luar musim kawin, mereka sering berjemur secara bersama-sama atau berkumpul di dekat sumber makanan.

7. Sistem pembiakan

american alligator (commons.wikimedia.orgTomascastelazo)

Buaya betina umumnya membuat sarang di dekat sumber air yang terbuat dari bahan-bahan tumbuhan dan tanah. Di situ, ia akan meletakkan telur-telurnya. Jumlah telur yang betina hasilkan biasanya sekitar 20 hingga 50 butir, yang dijaganya dengan sangat ketat dari berbagai ancaman. Setelah sekitar 65 hari, telur-telur tersebut menetas, dan anak-anak buaya selalu memanggil induknya.

Menariknya, induk buaya membantu anak-anaknya untuk mencapai air dengan aman, dan tinggal bersama anak-anaknya selama beberapa bulan untuk mengajarkan keterampilan bertahan hidup. Diketahui pula bahwa perilaku pengasuhan ini tergolong langka di kalangan reptil.

Dari ketujuh fakta yang telah dijabarkan, lalu bagaimana dengan status konservasinya? Menurut IUCN, buaya amerika (Crocodylus acutus) sebagai spesies yang rentan sejak tahun 1996. Bahkan antara tahun 1982 dan 1994, IUCN mendaftarkan buaya ini sebagai spesies yang terancam punah.

Dilansir Britannica, buaya amerika diburu di seluruh wilayah jelajahnya untuk diambil kulitnya, yang dibuat menjadi produk kulit, dan satu penelitian menunjukkan bahwa buaya ini mengalami penurunan yang sangat tajam antara tahun 1930 dan awal tahun 1970-an, sebelum menjadi salah satu spesies pertama yang dimasukkan dalam daftar spesies yang terancam punah di AS.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ali Akbar Mhd
EditorAli Akbar Mhd
Follow Us