7 Fakta Celurut Etruska, Jantungnya Berdetak Ribuan Kali per Menit!

- Celurut etruska adalah mamalia darat terkecil di dunia, beratnya kurang dari 1,8 gram dan ukurannya hanya 4 sentimeter. Mereka menyukai habitat hangat dan lembap yang ditutupi oleh semak-semak.
- Sebagai karnivora, celurut etruska memburu berbagai jenis invertebrata dan bisa memburu mangsa yang besarnya sama dengan tubuhnya. Mereka harus makan setidaknya lima kali dari berat tubuhnya setiap hari.
- Celurut etruska memiliki kumis sensorik super sensitif, jantungnya berdetak hingga 1.200 kali setiap menit, dan memasuki kondisi torpor saat dingin ekstrem. Musim kawin mereka dari Maret hingga Oktober.
- Penyebarannya sangat luas, hidup di habitat hangat dan lembap
- Bisa memburu mangsa yang ukurannya sama dengan tubuh mereka
- Harus makan banyak karena gaya hidupnya yang cepat
Tahukah kamu mamalia darat terkecil di dunia saat ini? Kalau tidak, berarti kamu berada di tempat yang tepat. Saatnya kenalan dengan celurut etruska yang beratnya kurang dari 1,8 gram dan ukurannya hanya 4 sentimeter. Mereka berada dalam famili Soricidae dan memiliki nama ilmiah Suncus etruscus. Hewan ini juga dikenal dengan nama etruscan shrew, etruscan pygmy shrew dan white-toothed pygmy shrew.
Sebelum kenalan dengan mereka, mari ketahui dulu bagaimana penampilannya agar mudah bagimu untuk mengidentifikasinya. Tubuhnya ramping, kepalanya agak besar dan kaki belakangnya cukup kecil. Bagian punggung dan sisi tubuhnya berwarna cokelat pucat, berbeda dengan bagian perutnya yang keabu-abuan. Berikut beberapa fakta menarik tentang mereka yang tidak bisa kamu lewatkan.
1. Penyebarannya sangat luas

Hewan kecil satu ini menyukai habitat hangat dan lembap yang ditutupi oleh semak-semak. Tempat strategis untuk menyembunyikannya dari pemangsa. Daerah seperti padang rumput, semak kering dan hutan gugur di dataran rendah, kaki bukit serta lereng bawah pegunungan juga mereka jadikan sebagai tempat tinggal.
Animalia menjelaskan bahwa celurut etruska juga menghuni perkebunan, lahan pertanian dan di celah batu atau reruntuhan di area dekat pemukiman manusia. Jika kamu tertarik untuk melihatnya, coba cari di tempat-tempat tersebut. Sebab, mereka tidak menggali liangnya sendiri dan lebih sering menggunakan liang yang ditinggalkan hewan lain.
2. Bisa memburu mangsa yang ukurannya sama dengan tubuh mereka

Sebagai karnivora, celurut etruska banyak memburu berbagai jenis invertebrata. Makanan kesukaannya berupa serangga, larva dan cacing tanah. Jika tersedia, mereka juga akan mengincar amfibi kecil dan hewan pengerat lainnya. Tidak usah khawatir karena si kecil ini bisa memburu mangsa yang besarnya sama dengan ukuran tubuhnya. Harusnya, bukan tugas yang begitu sulit.
3. Harus makan banyak karena gaya hidupnya

Waktu istirahat celurut etruska hanya kurang dari 30 menit dan bahkan jarang tidur lebih dari beberapa menit dalam satu waktu. Karenanya, mereka tidak bisa bertahan hidup lebih dari beberapa jam jika tidak makan. Gaya hidupnya yang terlalu cepat itu membuat hewan kecil ini hanya hidup selama satu atau dua tahun di alam liar.
Berdasarkan informasi dari Fact Animal, celurut etruska membakar banyak energi karena aktivitas hariannya. Sehingga mereka harus makan setidaknya lima kali dari berat tubuhnya setiap hari. Mangsa yang biasa dimakannya berupa serangga karena lebih mudah ditemukan.
4. Punya kumis sensorik super sensitif

Ketika berkeliaran di alam liar dan berburu, celurut etruska memanfaatkan kumis sensoriknya (whiskers). Sangat berguna karena bisa membantunya membedakan mangsa atau bukan serta mencari tempat bersembunyi yang aman. Tidak hanya itu, kumis tersebut berguna sebagai alat deteksi bahaya! Bagaimana cara kerjanya?
Kumisnya bisa merasakan getaran dari aliran udara di sekelilingnya, berfungsi mengingatkannya akan adanya bahaya. Selain itu, celurut etruska bahkan bisa mendeteksi duri pada kaki jangkrik, lho. Jadi, sebelum memangsanya, mereka akan mencabut duri itu agar jangkrik tidak bisa melarikan diri. Menarik, bukan?
5. Jantungnya berdetak ribuan kali setiap menitnya

Karena celurut etruska sangat aktif, diperlukan adaptasi yang sesuai agar mereka tidak kewalahan saat beraktivitas. Untuk mengimbanginya, jantungnya berdetak hingga 1.200 kali setiap menitnya agar darah dan oksigen tetap mengalir ke seluruh tubuhnya. Menariknya lagi, spesies ini bisa melepaskan oksigen dalam jumlah besar dari darahnya, lho. Tidak heran mengapa celurut etruska bisa tetap aktif tanpa henti.
6. Memasuki kondisi torpor saat dingin ekstrem

Di alam liar, perubahan suhu tidak terduga sehingga para hewan punya cara sendiri untuk mengatasinya. Celurut etruska bisa mati jika suhu tubuh dan metabolismenya tetap tinggi di cuaca dingin yang ekstrem. Karenanya, mereka harus memasuki kondisi torpor.
Periode di mana suhu tubuhnya menurun agar bisa mengurangi energi yang digunakan. Segala cara dilakukan agar mereka bisa bertahan hidup di alam liar!
7. Musim kawinnya dari Maret hingga Oktober

Saat musim kawin di bulan Maret hingga Oktober, mereka akan hidup bersama di sarang dengan anak-anaknya. Betina mengandung selama 27-28 hari dan bisa melahirkan 2-6 bayi. Ukuran bayinya sangat kecil, hanya sekitar 0,2 gram dan baru bisa membuka matanya pada usia 14-16 hari. Mereka disapih pada usia 20 hari dan bisa hidup mandiri pada minggu ketiga atau keempat. Pertumbuhan yang sangat cepat.
Makhluk kecil ini bertahan hidup di alam liar dengan berbagai adaptasi penting. Sayangnya, ancaman utama bagi mereka adalah berbagai aktivitas manusia seperti perusakan di area habitatnya. Tapi, sejauh ini mereka masih diklasifikasikan sebagai least concern oleh IUCN.