Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Least Weasel (unsplash.com/Brent Jones)

Least weasel atau Mustela nivalis adalah mamalia kecil yang menarik perhatian dengan kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Dikenal sebagai predator yang tangguh meskipun berukuran kecil, least weasel memiliki ciri unik, yaitu kemampuannya untuk mengubah warna bulu sesuai musim.

Dengan tubuh yang ramping dan ekor yang panjang, least weasel memiliki bulu cokelat pada musim panas dan warna putih pada musim dingin. Selain itu, terdapat beberapa fakta menarik tentang least weasel yang mungkin belum kemu ketahui. Simak terus ulasan di bawah ini hingga selesai. 

1. Karnivora terkecil di dunia

Least Weasel (unsplash.com/James Armes)

Least weasel atau yang memiliki nama ilmiah Mustela nivalis adalah karnivora terkecil di dunia. Dengan berat hanya sekitar 25 gram, musang ini adalah anggota terkecil dari ordo mamalia Carnivora, membuatnya menjadi karnivora mamalia terkecil yang masih hidup di dunia saat ini.

Namun, berat rata-rata least weasel bervariasi, tergantung pada subspesies dan lokasi geografisnya. Di Amerika Utara, least weasel memiliki berat rata-rata sekitar 45 gram, sementara betinanya bahkan tidak lebih dari 40 gram. Meskipun ukurannya kecil, least weasel memiliki peran penting dalam ekosistem.

2. Merupakan hewan nokturnal

Least Weasel (unsplash.com/Zdeněk Macháček)

Least weasel merupakan hewan nokturnal yang memiliki kebiasaan tidur di siang hari dan sangat aktif di malam hari. Di malam hari, least weasel menghabiskan waktunya untuk berburu, menyimpan makanan, dan mengonsumsi makanan dari hasil tangkapannya.

Dengan ukuran tubuh yang kecil, least weasel berhasil beradaptasi dengan gaya hidup nokturnal mereka. Salah satu strategi adaptasinya adalah menggunakan bulu kamuflase untuk berbaur dengan lingkungan sekitar, memungkinkan mereka bersembunyi untuk menghindari pemangsa.

Sebagai hewan nokturnal, least weasel memiliki pola krepuskular, yang berarti aktif pada jam-jam senja dan fajar. Perilaku tersebut memungkinkan mereka untuk meningkatkan peluang dalam menemukan mangsa seperti hewan pengerat, kelinci, atau burung.

3. Dikenal karena kecerdasannya

Least Weasel (unsplash.com/Wolfgang Hasselmann)

Least weasel digambarkan sebagai predator yang pintar dan serba bisa, dengan spesialisasinya berburu mamalia kecil dan burung. Melansir robertefuller, least weasel tidak hanya pintar, tetapi juga sangat cerdas, sebagaimana dibuktukan oleh ukuran tengkoraknya, bahwa area otaknya sangat besar.

Digambarkan sebagai predator yang cerdas, least weasel dikenal karena kelincahan, sifat licik, dan keterampilan berburu yang luar biasa. Kecerdasan mereka yang di atas rata-rata memungkinkannya untuk berpikir cepat, membuatnya ahli dalam mengatasi situasi yang penuh kekacauan dan terampil dalam berburu melalui ruang sempit.

4. Warna bulu bisa berubah tergantung musim

Least Weasel (unsplash.com/Magalie St-Hialire Poulin)

Least weasel menunjukkan perubahan warna musiman pada bulunya. Pada musim panas, warna punggung mereka adalah cokelat tua atau kemerahan, sementara tungkai dan ekornya cenderung berwarna cokelat, dan bagian bawahnya berwarna putih. Namun, bulunya dapat berubah menjadi putih bersih selama musim dingin.

Penelitian menjelaskan bahwa evolusi warna bulu pada musim dingin sebagai adaptasi berulang untuk berkamuflase, sebagai respon terhadap perubahan kondisi lingkungan. Least weasel adalah salah satu dari tiga spesies musang yang berubah warna dari cokelat menjadi putih di musim dingin.

5. Merupakan pemburu yang ganas

Least Weasel (commons.wikimedia.org/Михаил Голомысов)

Meskipun memiliki ukuran tubuh yang kecil, least weasel dikenal sebagai pemburu yang ganas. Kemampuannya untuk menangkap dan membunuh mangsa yang jauh lebih besar dari dirinya sendiri membuatnya menjadi predator yang tangguh.

Least weasel berburu dengan mengejar mangsa dan membunuh dengan menggigit bagian di daerah oksipital tengkorak atau leher. Selain itu, mereka juga dapat menyebabkan kematian pada mangsa yang lebih besar karena kehabisan darah atau syok peredaran darah.

Indra penglihatan, pendengaran, dan penciuman yang tajam, memberikan mereka keunggulan dalam menemukan mangsa. Dengan gerakan cepat, least weasel mencari setiap lubang atau liang yang mungkin terdapat mangsa yang bersembunyi.

6. Merupakan hewan teritorial dengan perilaku soliter

Least Weasel (pixabay.com/DawidSliwka)

Least weasel dikenal sebagai hewan penyendiri, menunjukkan sifat-sifat tertentu dalam perilaku mereka. Faktanya, least weasel jantan mampu mempertahankan wilayahnya dengan kegigihannya dan tidak bersaing untuk menarik perhatian betina.

Least weasel digambarkan sebagai hewan teritorial yang membentuk hierarki dominasi berdasarkan jenis kelamin, dengan jantan tua lebih dominan daripada jantan dan betina muda .Perilaku soliter dan teritorial tersebut sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka.

7. Kawin pada akhir musim semi dan musim panas

Least Weasel (commons.wikimedia.org/Jerzy Strzelecki)

Least weasel memiliki siklus kawin yang menarik, yaitu terkait dengan musim tertentu. Least weasel diketahui aktif melakukan perkawinan pada akhir musim semi dan musim panas. 

Perilaku kawin dari least weasel dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan, di antaranya adalah kelimpahan lemming, yang menjadi elemen kunci dalam kehidupan mereka. Selain itu, pasokan makanan juga turut memengaruhi perilaku kawin mereka.

Melansir animaldiversity, Least weasel bersifat poligini. Meskipun musang memiliki sistem perkawinan yang bebas, jantan tidak bersaing untuk mendapatkan betina. Least weasel betina memasuki masa estrus sekitar empat hari. Selama masa tersebut, mereka dapat melakukan perkawinan.

Least weasel merupakan hewan luar biasa yang mampu memancarkan daya tariknya sendiri. Dengan adaptasinya yang memukau, mereka membuktikan bahwa kecil tidak berarti lemah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team