Ilustrasi painted turtle betina yang sedang bertelur (commons.m.wikimedia.org/Mark Landon)
Tenyata painted turtle merupakan spesies kura-kura yang terbilang tua. Hal ini dijelaskan dalam AZ Animal, yang menyebutkan temuan fosil spesies kura-kura warna sekitar 15 juta tahun yang lalu. Yang diduga terus beradaptasi dengan kehidupan akuatik. Bahkan umur mereka saat bertahan hidup bisa mencapai 35 hingga 40 tahun, ada juga yang sampai 50 tahun, meskipun hanya sebagian kecil saja.
Selain itu, kura-kura betina akan berproduksi saat musim kawin tiba, yaitu musim semi. Kura-kura jantan memiliki ritual sendiri untuk memikat betina. Dengan mengikuti kura-kura betina yang disukainya. Lalu, jantan akan membelai lembut kepala betina dengan tangannya yang panjang. Jika betina tertarik, maka keduanya akan tenggelam ke dalam kolam.
Setelah perkawinan selesai, kura-kura betina akan muncul ke permukaan dan bersarang di lumpur atau pasir dekat tepian air. Betina bisa mengumpulkan sperma dari beberapa kura-kura jantan. Betina biasanya dalam setahun akan bertelur antara 2 sampai 5 cengkeraman telur. Setelah telur diletakkan, induk akan menutupinya dengan kotoran ringan sebelum meninggalkannya. Masa inkubasi sekitar 80 hari, bayi kura-kura yang telah menetas akan menuju ke tepi air jika cuaca bagus. Atau mereka akan memilih tinggal di sarang sampai musim dingin berlalu.
Bayi kura-kura akan tumbuh dengan cepat dan bertambah ukurannya dalam kurun waktu satu tahun. Painted turtle akan siap kawin diusianya lebih dari 4 tahun, bahkan pada subspesies lain bisa hingga 7 sampai 16 tahun.
Meskipun populasinya terbilang stabil, namun perlu adanya pemeliharaan terutama kondisi lingkungan habitatnya. Jangan berlebihan dalam mengeksploitasinya untuk perdagangan hewan hias. Sehingga, keberadaannya tetap bisa dipertahankan hingga tidak terjadi kepunahan. Mungkin jika perlu dilakukan konservasi atau perlindungan satwa ini. Semoga bermanfaat!