Kapibara yang memiliki nama ilmiah Hydrochoerus hydrochaeris merupakan hewan pengerat berukuran besar yang masih tersisa di Bumi. Hewan liar yang ramah ini mudah ditemukan di wilayah Amerika Selatan dan Tengah.
Meski termasuk hewan liar, beberapa orang di Amerika kadang menjadikannya sebagai hewan peliharaan. Sedangkan di Venezuela, kapibara dibudidayakan untuk diambil dagingnya.
Kamu masih penasaran seperti apa kapibara? Simak, tujuh fakta unik kapibara berikut ini!
Kapibara memiliki kemiripan dengan marmut karena masih dalam famili yang sama, yaitu Caviidae. Selain itu, keduanya aktif di siang hari dibandingkan malam hari. Sedangkan sebagian besar hewan pengerat aktif di malam hari.
Perbedaannya hanya terletak pada ukuran kapibara yang lebih besar daripada marmut. Selain itu, kapibara juga lebih gesit dibandingkan dengan marmut.
Kapibara dinobatkan sebagai hewan pengerat terbesar yang masih ada di Bumi. Hewan ini memiliki ukuran panjang mencapai 1,3 meter dengan tinggi 50 cm cari kaki sampai bahu. Sedangkan beratnya antara 27 sampai dengan 79 kilogram. Kapibara betina memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan pejantan.
Hampir sama dengan hewan liar pada umumnya, kapibara juga hidup berkelompok. Setiap kelompok kapibara biasanya terdiri daro 10-20 ekor. Kelompok tersebut terdiri dari pejantan dan dewasa, beberapa pejantan dan betina muda serta anak-anak kapibara.
Sedangkan pada musim kemarau, jumlah anggota kawanan kapibara akan semakin banyak dan berkumpul di dekat sumber air. Seekor kapibara jantan dewasa akan menjadi pemimpin dan melindungi kawanannya.
Kapibara memiliki sifat semi-akuatik dengan kaki yang sedikit berselaput dan ekor yang sangat pendek. Kondisi tubuh tersebut berfungsi untuk menjaga keseimbangan ketika kapibara berenang. Selain itu, kaki berselaput yang dimilikinya berfungsi untuk berjalan di tanah berlumpur.
Kapibara dikatakan sebagai perenang yang cakap karena mampu terendam air selama lima menit. Hal tersebut memudahkan kapibara untuk menghindari predator dengan bersembunyi di bawah air. Bahkan, dapat tidur di bawah air dengan hidung berada di permukaan air untuk bernapas.
Kapibara memiliki dua tipe penciuman, yaitu morillo dan kelenjar anal yang membuat penciumannya baik. Kapibara jantan dapat mencium aroma dari bulu yang melekat pada tanaman atau objek lainnya. Sehingga kapibara dapat mencari makanan dengan jarak yang jauh dan kembali ke rumahnya.
Meski kapibara memiliki bulu yang cukup panjang, namun tidak cukup untuk menutupi seluruh tubuhnya. Selain itu, bulu kapibara tidak cukup tebal dan tidak dapat sepenuhnya melindungi kulit dar efek sinar ultraviolet. Sehingga, membuat kapibara rentan terhadap penyinaran matahari yang terlalu lama. Cara mereka beradaptasi dari suhu tinggi yaitu dengan berendam di air atau lumpur.
Kapibara termasuk herbivora, biasanya makan rumput dan tanaman air. Namun, kapibara juga makan kotoran mereka sendiri. Kotoran kapibara dianggap kaya protein yang berasal dari mikroba pencerna makanannya dihari sebelumnya. Rumput yang dimakan oleh kapibara sulit dicerna, sehingga memakan kotoran dianggap sebagai cara mencerna untuk kedua kalinya.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan fakta unik kapibara?