Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Unik Mamalia Laut, Ada yang Gak Pernah Tidur Sepenuhnya!

ilustrasi lumba-lumba (pexels.com/Pixabay)
Intinya sih...
  • Mamalia laut bernapas dengan paru-paru dan harus naik ke permukaan untuk menghirup udara, tanpa insang seperti ikan.
  • Lumba-lumba dan paus tidur dengan setengah otak saja, bernapas secara sadar, dan memiliki sistem komunikasi canggih.
  • Mamalia laut punya kemampuan menyelam sangat dalam, menyusui di dalam air, mampu mengenali diri di cermin, dan bisa hidup lama.

Mamalia laut adalah kelompok hewan yang hidup di air, tapi bernapas dengan paru-paru layaknya manusia. Mereka gak punya insang seperti ikan, sehingga harus naik ke permukaan secara berkala untuk menghirup udara. Beberapa contoh mamalia laut yang paling dikenal adalah paus, lumba-lumba, anjing laut, dan singa laut. Meski hidup di laut, mereka memiliki banyak kesamaan biologis dengan mamalia darat. Tapi justru karena itulah, adaptasi mereka jadi sangat unik dan menarik untuk dikulik.

Di balik tubuh besar dan gaya hidup mereka yang misterius, mamalia laut punya banyak kemampuan luar biasa yang gak dimiliki hewan lainnya. Mulai dari cara tidur yang aneh, komunikasi sonar, hingga kemampuan menyelam dalam waktu lama. Fakta-fakta ini bukan hanya bikin takjub, tapi juga membuktikan betapa luar biasanya evolusi dan adaptasi makhluk hidup. Kalau kamu suka dunia laut atau pencinta sains ringan, artikel ini pas banget buat kamu. Yuk, kenalan sama tujuh fakta unik mamalia laut yang mungkin belum kamu tahu!

1. Tidur dengan setengah otak saja

ilustrasi paus (pexels.com/Elianne Dipp)

Lumba-lumba dan paus punya cara tidur yang sangat unik: mereka hanya "mematikan" setengah bagian otaknya saat beristirahat. Sementara bagian otak lainnya tetap aktif agar mereka bisa naik ke permukaan untuk bernapas dan menghindari bahaya. Proses ini disebut unihemispheric slow-wave sleep atau tidur separuh otak. Dengan begitu, mereka gak benar-benar tertidur sepenuhnya seperti manusia. Hebatnya, mereka tetap bisa berenang perlahan dan waspada meski dalam kondisi istirahat.

Kemampuan ini sangat penting karena hidup mereka bergantung pada kesadaran saat di air. Kalau sampai tertidur penuh, mereka bisa tenggelam atau menjadi mangsa predator. Ini jadi bukti bahwa sistem saraf mamalia laut sangat canggih dan teradaptasi dengan baik. Lumba-lumba bahkan bisa tidur sambil tetap menyusui anaknya! Jadi, walau terkesan santai, mereka tetap super

2. Bernapas secara sadar, bukan refleks

ilustrasi lumba-lumba (pexels.com/Pixabay)

Berbeda dari manusia yang bernapas secara otomatis, mamalia laut harus sadar setiap kali menarik napas. Artinya, mereka harus tetap terjaga untuk memastikan tubuh naik ke permukaan air untuk menghirup oksigen. Ini juga alasan kenapa mereka gak bisa tidur total seperti mamalia darat. Mereka harus terus-menerus "memutuskan" kapan harus bernapas. Paus dan lumba-lumba biasanya muncul ke permukaan setiap beberapa menit.

Kemampuan ini bikin mereka sangat tergantung pada lingkungan sekitarnya. Bahkan ketika menyelam dalam, otak mereka tetap waspada agar gak kehabisan oksigen. Pada paus sperma, misalnya, napas bisa ditahan hingga 90 menit! Tapi setelahnya, mereka tetap butuh muncul ke atas. Proses ini bikin kehidupan mereka selalu aktif meski terlihat tenang di laut lepas.

3. Punya sistem komunikasi canggih

ilustrasi lumba-lumba (pexels.com/Pixabay)

Mamalia laut seperti lumba-lumba dan paus dikenal punya sistem komunikasi yang luar biasa. Mereka menggunakan klik, peluit, dan nyanyian untuk berinteraksi satu sama lain, termasuk untuk navigasi dan mencari pasangan. Paus bungkuk bahkan bisa "bernyanyi" dengan pola rumit yang terdengar hingga puluhan kilometer jauhnya. Setiap individu lumba-lumba juga punya peluit khas seperti nama pribadi. Ini memungkinkan mereka saling mengenali dan memanggil satu sama lain.

Teknik ini disebut echolocation, yaitu memantulkan suara ke lingkungan dan menerima pantulan suara itu untuk mengetahui posisi benda di sekitarnya. Fungsinya mirip seperti sonar pada kapal selam. Lumba-lumba bisa mendeteksi bentuk dan ukuran benda hanya lewat suara. Hebatnya, semua ini dilakukan secara alami tanpa bantuan alat! Sains modern masih terus belajar dari mekanisme luar biasa ini.

4. Bisa menyelam sangat dalam

ilustrasi hiu paus (pexels.com/Red Brick)

Mamalia laut punya kemampuan menyelam jauh ke dalam laut untuk mencari makan. Paus sperma, misalnya, bisa menyelam hingga kedalaman lebih dari 2.000 meter. Untuk bisa melakukan ini, tubuh mereka dirancang agar menghemat oksigen dan tahan tekanan tinggi. Jantung mereka berdetak lebih lambat saat menyelam agar konsumsi oksigen melambat. Organ-organ vital juga dilindungi agar gak rusak karena tekanan air yang ekstrem.

Saat menyelam, darah mereka lebih banyak dialirkan ke otak dan jantung, sementara organ lain "dihemat". Ini bikin mereka bisa bertahan lama tanpa naik ke permukaan. Lumba-lumba juga punya kemampuan menyelam dalam, meski tidak sedalam paus. Semua adaptasi ini adalah hasil dari evolusi panjang agar bisa bertahan di habitat laut yang menantang. Benar-benar bukti bahwa tubuh mereka luar biasa kompleks!

5. Menyusui di dalam air

ilustrasi lumba-lumba (pexels.com/marnock)

Sebagai mamalia, lumba-lumba dan paus tetap menyusui anaknya, tapi mereka melakukannya di bawah air. Uniknya, induk mamalia laut bisa "menembakkan" susu ke mulut anaknya agar gak larut di air. Susunya sangat kental, bahkan lebih mirip krim, supaya tetap bisa masuk ke tubuh anak dengan efisien. Proses ini sangat cepat dan dilakukan beberapa kali dalam sehari. Dengan cara ini, anak bisa tumbuh cepat dan tetap kuat di lingkungan laut yang keras.

Anak lumba-lumba dan paus biasanya tetap berada sangat dekat dengan induknya selama masa menyusui. Mereka belajar berenang, mencari makan, dan mengenali suara induknya. Susu mamalia laut kaya lemak tinggi untuk mendukung pertumbuhan cepat. Ini penting karena suhu laut bisa sangat dingin dan anak butuh cadangan energi ekstra. Proses menyusui ini membuktikan bahwa ikatan ibu dan anak mamalia laut sangat kuat.

6. Mampu mengenali diri di cermin

ilustrasi paus (pexels.com/aurore murguet)

Lumba-lumba adalah salah satu dari sedikit hewan di dunia yang bisa mengenali dirinya sendiri di cermin. Ini artinya mereka punya tingkat kesadaran diri yang tinggi, seperti manusia dan simpanse. Saat melihat pantulan di cermin, mereka menunjukkan reaksi sadar seperti menyentuh atau mengecek tubuhnya. Tes ini disebut mirror self-recognition test, dan lumba-lumba lolos dengan nilai tinggi. Ini menunjukkan tingkat kecerdasan sosial dan emosional mereka.

Kemampuan ini gak umum di dunia hewan dan menandakan kapasitas otak yang kompleks. Lumba-lumba juga dikenal bisa berempati dan menolong kawannya yang terluka. Mereka bermain, bercanda, dan bahkan bisa belajar dari pengalaman. Dengan kata lain, mereka bukan cuma cerdas secara teknis, tapi juga secara emosional. Gak heran kalau lumba-lumba sering disebut hewan laut paling pintar.

7. Bisa berumur panjang

ilustrasi paus (pexels.com/Elianne Dipp)

Beberapa spesies mamalia laut punya usia yang luar biasa panjang. Paus kepala busur (bowhead whale), misalnya, diketahui bisa hidup lebih dari 200 tahun! Ini menjadikannya salah satu mamalia tertua yang pernah tercatat. Usia panjang ini dikaitkan dengan metabolisme lambat, hidup di suhu rendah, dan sedikit predator alami. Para ilmuwan masih meneliti gen-gen yang membuat paus ini begitu awet.

Lumba-lumba juga bisa hidup lama, terutama yang hidup di alam liar. Beberapa bisa mencapai usia 40–60 tahun, tergantung spesiesnya. Ini memungkinkan mereka membangun ikatan sosial jangka panjang dan mewariskan pengetahuan ke generasi berikutnya. Fakta ini menunjukkan bahwa kehidupan mamalia laut gak cuma menarik, tapi juga kompleks dan dalam. Mereka punya cerita panjang yang terus dipelajari oleh sains hingga hari ini.

Mamalia laut adalah bukti nyata bahwa evolusi bisa menciptakan makhluk luar biasa di tempat paling ekstrem. Dengan cara bernapas yang unik, tidur setengah otak, hingga menyusui di dalam air, mereka menunjukkan adaptasi yang gak biasa tapi sangat efektif. Di balik tubuh besarnya, mereka menyimpan kecerdasan dan kepekaan yang sering bikin kita kagum. Semakin kita tahu, semakin kita sadar betapa pentingnya menjaga habitat laut mereka. Yuk, jadi bagian dari generasi yang peduli dan kagum pada keajaiban laut!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us