7 Fakta Unik Tokek Rumah, Benarkah Suaranya Pertanda Ada Hantu?

Tokek rumah, atau singkatnya tokek, merupakan jenis reptil yang paling sering muncul di dalam rumah selain cecak. Mereka kadal berwarna mencolok yang sering kali mengeluarkan suara khas saat malam hari. Menariknya, ada banyak mitos yang mengitari suara uniknya itu.
Gak cuma di Indonesia, reptil bernama ilmiah Gekko gecko ini juga tersebar di seluruh penjuru Asia. Dalam bahasa Inggris, tokek rumah disebut tokay gecko. Nama tokek, tokay, atau gecko diambil dari suara unik yang dihasilkan reptil ini.
Nah, tahukah kamu kalau tokek yang sering muncul di rumahmu itu adalah salah satu jenis tokek terbesar di dunia? Benarkah suara tokek menandakan adanya makhluk halus atau pertanda tertentu? Simak deretan fakta unik tokek rumah yang wajib kamu tahu berikut ini!
1. Tokek rumah termasuk salah satu jenis tokek terbesar di dunia
Tokek rumah merupakan salah satu jenis tokek terbesar di dunia saat ini. Ya, seperti yang dicatat Smithsonian’s National Zoo & Conservation Biology Institute, tokek rumah jantan panjangnya bisa mencapai 35—40 sentimeter. Betina ukurannya lebih kecil dengan panjang antara 20—30 sentimeter saja. Warna tokek rumah jantan biasanya juga lebih cerah dan mencolok dibandingkan betina.
2. Habitat aslinya ada di hutan
Pernahkah kamu bertanya-tanya di mana sebenarnya tempat tinggal alami tokek rumah? Menurut laman Animalia, habitat asli tokek rumah sebenarnya ada di hutan hujan. Mereka ini merupakan reptil arboreal yang suka nangkring di pepohonan. Namun, mereka sudah beradaptasi untuk hidup di sekitar manusia. Mereka bisa ditemukan di pekarangan atau di dalam rumah untuk mencari serangga dan hewan kecil untuk dimakan. Reptil ini paling sering terlihat aktif di malam hari.
3. Bisa mengubah warna kulit
Sama seperti tokek pada umumnya, tokek rumah punya kulit yang lembut dan halus bila disentuh. Warna kulitnya abu-abu agak kebiruan dengan bintik-bintik merah kecokelatan yang khas. Warna mencoloknya ini ternyata penting bagi gaya hidupnya, lho. Tokek rumah bisa mencerahkan atau menggelapkan warna kulitnya sendiri supaya bisa membaur dengan lingkungan sekitar. Dengan begini, mereka sulit ditemukan oleh hewan lain.
4. Penyendiri dan sangat teritorial
Tokek rumah merupakan hewan yang suka menyendiri. Mereka cuma bertemu dengan lawan jenis saat musim kawin saja. Mereka juga sangat teritorial. Tokek rumah bakal melindungi wilayahnya dari pengganggu, baik itu spesiesnya sendiri atau spesies lain.
Kalau merasa terpojok, tokek rumah gak akan ragu untuk menggigit. Kepala yang lebih besar dan rahang yang lebih kuat dibandingkan jenis tokek lain membuat gigitan tokek rumah bisa terasa menyakitkan dan menimbulkan luka yang lumayan parah. Hati-hati!
5. Bisa menumbuhkan ekornya yang putus
Sama seperti cecak, tokek rumah juga bisa memutuskan ekornya sendiri untuk mengalihkan perhatian predator. Ekornya yang diputuskan itu bisa bergerak-gerak sampai beberapa menit, memberikan cukup waktu bagi tokek rumah untuk kabur. Dilansir Sea World dalam lamannya, butuh waktu setidaknya 3 minggu bagi tokek rumah untuk bisa menumbuhkan kembali ekornya secara sempurna. Namun, ekor barunya ini gak akan sepanjang aslinya.
6. Kenapa mereka bisa menempel kuat di dinding?
Tokek rumah dikenal bisa menempel ke permukaan vertikal dengan sangat kuat. Menurut Smithsonian’s National Zoo & Conservation Biology Institute, kekuatan cengkeraman tokek rumah bisa menopang beban sampai 450 pons atau sekitar 204 kilogram! Kuncinya ada pada setae atau filamen halus pada telapak kakinya yang menciptakan area permukaan lebih luas. Berkatnya, reptil ini bisa menempel ke permukaan vertikal hanya dengan satu jari kakinya saja.
7. Tokek rumah bersuara, tandanya apa?
Sudah bukan rahasia lagi kalau ada banyak mitos seputar suara tokek. Menurut mitos, suara mereka bisa jadi menandakan rezeki, pertanda buruk, sampai keberadaan makhluk halus. Namun, benarkah demikian adanya?
Nama tokek dalam bahasa Indonesia, serta nama tokay dan gecko dalam bahasa Inggris, diambil dari suara yang dihasilkan oleh tokek ini. Suara “tokek… tokek…” yang khas ini cuma dikeluarkan oleh tokek rumah jantan. Para betina tidak bisa mengeluarkan suara tersebut.
Berdasarkan laporan dari laman Animal Diversity, suara ini sebenarnya adalah panggilan kawin. Tokek rumah jantan bersuara "tokek... tokek..." berulang kali untuk mencari lawan jenis untuk kawin. Mereka akan bersuara selama musim kawin yang biasanya berlangsung selama 4—5 bulan.
Nah, sekarang sudah tahu lebih banyak tentang tokek rumah, bukan? Suara tokek yang khas itu bukanlah pertanda apa pun kok. Mereka mengeluarkan suara alami itu saat musim kawin untuk mencari pasangan. Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang tokek rumah?