7 Hewan di Greenland yang Berjuang Menghadapi Perubahan Iklim Ekstrem

Musk oxen atau sapi kesturi adalah mamalia Arktik yang bentuknya mirip bison. Berbeda dengan sapi pada umumnya, musk oxen memiliki bulu tebal yang melindunginya dari iklim dingin.

Menurut laman Cool Antarctica, sapi ini mendiami wilayah tundra dan memakan rumput di sana. Musk oxen memiliki bentuk perpaduan antara kambing dan sapi, sehingga hewan ini memiliki tanduk. Musk oxen memiliki berat sekitar 180-410 kg dengan tinggi 1,2-1,5 meter. Perburuan yang berlebihan membuat populasi hewan ini berkurang. 

Rusa kutub atau caribou adalah spesies rusa yang memiliki bentuk unik yang mendiami kawasan tundra, Arktik, dan sub-Arktik. Hewan ini telah mendiami wilayah Greenland selama bertahun-tahun dan menjadi hewan buruan penduduk Arktik.

Menurut laman National Geographic, beratnya mencapai 109-316 kg dengan tinggi 1,2-1,5 meter. Populasinya hingga saat ini terus menurun karena dijadikan makanan dan pakaian oleh orang-orang Arktik. Hewan ini selalu melakukan migrasi, terutama saat musim panas mendekat. 

Anjing laut merupakan hewan yang mendiami kawasan Greenland. Ada lima spesies yang terdapat di kawasan tersebut. Adapun, yang paling umum ditemukan, yaitu harp seal, sealed ring, dan sealed hooded.

Dua spesies lain sangat sulit ditemukan dan beberapa sumber menyebutkan bahwa kedua spesies itu bukan spesies Arktik. Menurut laman National Geographic, anjing laut harpa beratnya bisa mencapai 181 kg. Anjing laut lebih suka berenang di Atlantik Utara dan Samudra Arktik. 

Terdapat dua jenis rubah, yaitu rubah Arktik putih dan rubah Arktik biru. Penamaan kedua rubah ini didasarkan dari perubahan bulunya saat musim panas.

Menurut laman National Geographic, hewan ini memiliki rentang hidup selama 3-6 tahun dengan berat yang bisa mencapai 7,7 kg. Meskipun rubah Arktik adalah hewan karnivor, bentuknya tidak menyeramkan dan malah terlihat menggemaskan. 

Kelinci Arktik merupakan spesies lucu yang berhasil beradaptasi di wilayah tundra Arktik. Dilansir dari laman Active Wild, hewan ini bisa memakan lumut-lumut dan bangkai, seperti ikan karibu di samping memakan tanaman kayu dan pohon willow.

Tubuhnya dibentuk oleh bulu yang tebal dengan 20 persen lemak bersarang di tubuhnya. Kelinci kutub memiliki telinga dan hidung yang lebih kecil dengan anggota tubuh pendek. Selain itu, mereka bisa tumbuh hingga 71 cm. Untuk reproduksi, kelinci kutub bisa melahirkan hingga delapan bayi kelinci. 

Musang ekor pendek adalah mamalia asli yang berasal dari Amerika Utara dan Eurasia. Meskipun bentuknya lucu dan menggemaskan, hewan ini mirip musang pada umumnya dengan gerakan, postur tubuh, dan ekor yang panjang.

Untuk bertahan hidup, mereka harus memakan tikus Eropa. Setiap kaki dilengkapi dengan lima jari dan kumis yang berwarna cokelat. Hewan ini cukup unik dengan bulu yang agak tebal untuk beradaptasi dengan dinginnya wilayah Arktik.

Beruang kutub mungkin salah satu spesies yang paling terkenal di Greenland. Saking populernya, beruang ini dijadikan lambang.  Beruang kutub jantan bisa mencapai ukuran hingga 680 kg!

Uniknya, beruang betina hanya memiliki berat badan setengah dari berat badan beruang jantan. Hidup beruang kutub bergantung pada es laut sehingga mamalia ini sering bermigrasi.

Menurut laman World Wildlife Fund, beruang ini terancam punah akibat es laut yang semakin mencair. Pada 2040, es laut di musim panas diperkirakan semakin terbatas di Greenland.

Nah, hewan-hewan ini diharapkan tidak terancam punah akibat perubahan iklim yang ekstrem. Mari jaga bumi kita agar hewan-hewan unik ini tetap bisa mendiami kawasan Greenland.