Punuk adalah tonjolan yang ada di atas punggung beberapa hewan. Punuk dapat berfungsi sebagai tempat penyimpan lemak, mekanisme kontrol panas, pengembangan kekuatan otot, dan sebagainya.
Jika berbicara tentang punuk, kebanyakan orang akan membayangkan unta. Ya, unta memang paling dikenal dengan punuknya yang mencolok. Namun, unta bukan satu-satunya hewan yang memiliki punuk. Kali ini, kita akan membahas hewan-hewan lain yang juga memilik punuk di punggungnya.
Unta dromedari atau yang juga dikenal sebagai unta Arab. Punuk pada unta memiliki kegunaan yang sangat penting. Menurut laman National Geographic, punuk unta dromedari menyimpan hingga 36 kg lemak, yang dapat dipecah menjadi air dan energi ketika makanan tidak tersedia. Punuk ini juga memberi unta kemampuan untuk melakukan perjalanan hingga 160 km di gurun tanpa air serta membantu mengontrol temperatur.
Lalu, ketika terdapat sumber air, unta bisa minum air layaknya spons menyerap air. Seekor unta yang sangat haus dapat minum 113 liter air hanya dalam 13 menit.
Perbedaan antara unta dromedari dan unta baktria terletak pada punuk mereka. Jika unta dromedari memiliki satu punuk di punggungnya, unta baktria memiliki dua punuk. Diterangkan dalam laman National Geographic, punuk unta baktria memiliki fungsi yang sama dengan unta dromedari, yaitu menyimpan lemak yang dapat diubah menjadi air dan energi saat makanan tidak tersedia.
Punuk ini juga memungkinkan unta bertahan lama dalam perjalanan tanpa air, bahkan dalam kondisi gurun yang keras. Saat cadangan lemak mereka habis, punuk ini akan berubah menjadi lembek.
Secara umum, unta baktira memiliki kemampuan adaptasi yang sama dengan unta dromedari. Seperti, dalam keadaan haus, unta baktria dapat minum banyak air dalam waktu singkat. Hidung unta dromedari dan unta baktria juga dapat menahan pasir, serta memiliki alis lebat serta dua baris bulu mata panjang untuk melindungi mata mereka.
Moose merupakan spesies rusa dengan tubuh terbesar. Moose jantan memiliki tanduk yang rata-rata memiliki berat 18 kg. Selain itu, moose jantan maupun betina sama-sama memiliki punuk di punggung mereka.
Menurut laman Mom, punuk moose terdiri dari tulang belakang panjang yang ditutupi otot. Tidak terdapat cadangan lemak yang disimpan di sana, dan bentuk punuk tidak akan berubah sebagai respons terhadap kekurangan makanan dan air.
Meskipun disebut badak putih, tetapi sebenarnya badak ini memiliki tubuh berwarna abu-abu, sama seperti badak pada umumnya. Lantas, apa yang membedakan badak putih dengan badak hitam? Badak putih memilliki mulut berbentuk kotak dan lebar, tubuh yang jauh lebih besar, kepala yang lebih panjang, dan punuk yang mencolok di bagian belakang lehernya.
Diterangkan dalam laman Mom, punuk ini terdiri dari tiga lapisan: kulit menebal, bantalan lemak, dan otot serta ligamen tebal yang menopang kepala besar hewan itu. Ketika tidak ada cukup makanan untuk badak, punuk badak akan menyusut sama seperti pada unta, jadi para ahli percaya bahwa punuk merupakan indikator kesehatan nutrisi badak putih.
Nama asli hewan ini bison Amerika, tetapi kebanyakan orang hanya menyebutnya sebagai bison. Bison merupakan hewan darat terbesar di Amerika Utara, karena bisa memiliki tinggi hingga 1,8 meter. Bison jantan dapat memiliki berat lebih dari satu 900 kg dan betina dapat memiliki berat sekitar 400 kg. Di samping ukurannya yang besar, bison memiliki beberapa ciri unik.
Diterangkan dalam National Wildlife Federation, salah satu ciri unik bison yang paling menonjol punuk di bahu mereka. Ciri lainnya adalah bulunya yang berwarna coklat tua, yang dapat tumbuh sangat panjang, terutama di sekitar wajah dan kepala. Bison juga memiliki janggut dan surai yang panjang. Kepalanya yang sangat besar dengan tengkorak yang tebal digunakan untuk bertarung dengan membenturkan kepala atau tanduk mereka bersama-sama.
Brahman atau yang juga disebut zebu salah satu dari varietas sapi yang berasal dari India. Di Amerika, zebu disilangkan dengan breed sapi yang lebih baik, menghasilkan hewan sapi tangguh yang dikenal sebagai Brahman Amerika.
Zebu memiliki ciri utama berupa punuk yang menonjol di atas bahu dan leher, tanduk yang melengkung ke atas dan ke belakang, serta telinga yang terkulai. Pada sapi yang telah disilangkan, fitur-fitur ini mungkin ada pada tingkat yang lebih rendah.
Hartebeest merupakan antelop besar berwarna cokelat kekuningan. Ciri paling khas dari hewan ini adalah memiliki punuk kecil di punggung, kaki yang panjang, dan moncong yang memanjang.
Menurut laman African Wildlife Foundation, hartebeest salah satu kijang tercepat dan pelari paling tangguh yang mana mampu berlari dengan kecepatan mencapai 70 km/jam. Mereka memiliki gaya hidup menetap yang tampaknya menghambat percampuran populasi dan aliran gen.
Sudah jelas, unta bukanlah satu-satunya hewan yang memiliki punuk. Meskipun beberapa punuk hewan tidak tampak menonjol seperti unta, tetapi secara umum dapat disebut bahwa mereka memiliki punuk.