Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Ikan Aneh yang Terlalu Unik untuk Jadi Nyata, Cek Faktanya!

Ilustrasi ikan aneh yang terlalu unik untuk jadi nyata (flickr.com/inter-)
Intinya sih...
  • Barreleye fish memiliki kepala transparan dan mata tabung yang bisa berputar, hidup di kedalaman laut 600-800 meter.
  • Gulper eel memiliki mulut raksasa, ekor cambuk, dan organ bercahaya, hidup di kedalaman 500-3000 meter.
  • Handfish adalah ikan dengan sirip depan seperti tangan, endemik perairan Tasmania dan tergolong terancam punah.

Kita mungkin sudah sering mendengar tentang ikan hiu, paus, atau arwana. Tapi tahukah kamu bahwa di kedalaman laut sana—atau bahkan di sungai gua tersembunyi—ada spesies ikan yang begitu aneh sampai kita ragu mereka benar-benar nyata? Dari kepala transparan hingga sirip berbentuk tangan, ikan-ikan ini tak hanya unik, tapi juga jadi pintu masuk bagi sains untuk memahami dunia bawah laut yang misterius.

Beberapa dari mereka bahkan jadi inspirasi teknologi, simbol adaptasi ekstrem, hingga meme internet karena tampilannya yang ganjil. Mari selami lebih dalam ke dunia ikan-ikan paling ajaib yang belum banyak dikenal masyarakat luas!

1. Barreleye fish, kepala transparan dan mata alien

Ilustrasi ikan barreleye yang punya kepala transparan bak mata alien (inaturalist.org/linddealy)

Barreleye (Macropinna microstoma) mungkin jadi satu-satunya ikan yang membuatmu bisa melihat otaknya secara langsung. Ikan ini memiliki kepala transparan yang menampakkan struktur dalamnya, termasuk mata tabung yang bisa berputar ke atas atau ke depan untuk mendeteksi mangsa.

Hidup di kedalaman laut sekitar 600—800 meter di perairan Pasifik, spesies ini pertama kali difoto hidup-hidup oleh peneliti dari MBARI pada 2004. Keunikan bentuknya membuat para ilmuwan tercengang, karena sangat berbeda dari bentuk ikan yang lazim.

Barreleye fish punya sistem visual luar biasa kompleks,” tulis Robison & Reisenbichler dalam Jurnal Copeia.

2. Gulper eel, si mulut raksasa dari kegelapan laut

Ilustrasi ikan gulper eel yang bermulut raksasa dari kegelapan laut (flickr.com/farhanazam015)

Gulper eel (Eurypharynx pelecanoides) tampak seperti gabungan antara belut, pelikan, dan monster laut dari mimpi buruk. Ia memiliki mulut raksasa yang bisa melebar hingga beberapa kali ukuran tubuhnya, memungkinkan ia menelan mangsa besar sekaligus.

Hidup di kedalaman 500 hingga 3000 meter, gulper eel sangat jarang tertangkap kamera. Ia juga punya ekor seperti cambuk dan organ bercahaya di ujungnya untuk menarik mangsa. Bentuk tubuh dan anatomi uniknya membuatnya jadi simbol misteri kehidupan laut dalam.

Menurut MBARI, spesies ini masih menyimpan banyak teka-teki evolusioner karena struktur tubuhnya sangat berbeda dari belut biasa.

3. Handfish, ikan yang lebih suka “berjalan” daripada berenang

Ilustrasi ikan handfish yang lebih suka "berjalan" daripada berenang (inaturalist.org/smoothcatfish)

Bayangkan ikan dengan sirip depan seperti tangan, lalu bayangkan ia lebih suka berjalan di dasar laut daripada berenang. Itulah handfish (Brachionichthys hirsutus), endemik perairan Tasmania, Australia.

Populasinya sangat langka dan kini tergolong terancam punah. Ikan ini sangat bergantung pada substrat dasar laut untuk bergerak. Saking uniknya, ia menjadi simbol konservasi perairan dangkal Australia.

Australian Museum mencatat bahwa hanya tinggal belasan individu yang pernah terlihat sejak 2005.

4. Slime hagfish, mesin lendir penakluk predator

Ilustrasi ikan hagfish yang punya mesin lendir penakluk predator (inaturalist.org/nataliagoston)

Hagfish (Eptatretus spp.) sering dianggap “ikan paling menjijikkan di dunia”. Ia tidak punya rahang sejati, tetapi mampu menghasilkan lendir licin dalam jumlah besar yang bisa menyumbat insang predator, membuatnya lolos dari bahaya.

Selain itu, ia juga punya kemampuan “mencairkan tubuhnya” untuk masuk ke celah sempit bangkai, memakan dari dalam. Hagfish bukan hanya ikan purba, tetapi peninggalan hidup dari evolusi 300 juta tahun lalu.

Kemampuan hagfish slime menghasilkan lendir ternyata luar biasa, bahkan dipelajari untuk membuat bahan tekstil superkuat. Hal ini dilansir dari Nature Communications.

5. Blobfish, ikan paling jelek tapi tak sejelek nasibnya

Ilustrasi ikan blobfish yang dinobatkan paling jelek mukanya (commons.wikimedia.org/Rachel Caauwe)

Psychrolutes marcidus alias blobfish telah dinobatkan sebagai “ikan paling jelek di dunia” oleh Ugly Animal Preservation Society. Tapi jangan tertipu oleh fotonya! Penampilannya yang seperti jeli penyakitan itu hanya terjadi saat diangkat ke permukaan.

Di habitat aslinya, blobfish justru tampak biasa karena tubuhnya disokong oleh tekanan air. Bentuk “meleleh” itu adalah dampak dari dekompresi ekstrem.

National Geographic menjelaskan bahwa blobfish tak punya otot kuat, tetapi mengandalkan daya apung untuk memakan makhluk yang lewat di dekatnya.

6. Archerfish, penembak jitu dunia perairan

Ilustrasi ikan archerfish yang jadi penembak jitu di dunia perairan (inaturalist.org/jeanpaulboerekamps)

Archerfish (Toxotes spp.) adalah pemangsa yang unik. Ia mampu menembakkan air secara presisi ke arah serangga di atas permukaan air untuk menjatuhkannya. Kemampuan ini berasal dari lidah dan mulut yang mampu mengatur tekanan air.

Archerfish bisa menyesuaikan sudut tembakan bahkan saat berada dalam air, yang berarti ia mampu memperhitungkan refraksi cahaya. Ini menjadikannya inspirasi penelitian dalam bidang AI dan optik.

“Kemampuan akurasi archerfish melampaui prediksi, bahkan tanpa pengalaman belajar,” tulis Schuster dalam Current Biology.

7. Blind cave tetra, evolusi tanpa mata dalam dunia gelap

Ilustrasi ikan blind cave tetra yang alami evolusi tanpa mata dalam dunia gelap (flickr.com/YUKSEL FATIH BOLEK)

Astyanax mexicanus adalah spesies ikan tetra yang terbagi dalam dua versi; yang satu bermata, satu lagi buta total dan tanpa pigmentasi karena hidup dalam gua gelap di Meksiko.

Ikan ini telah menjadi model eksperimen evolusi dan genetika, terutama dalam memahami bagaimana mutasi bisa menyesuaikan makhluk dengan habitat ekstrem.

Dalam studi yang dimuat di Nature Communications, ilmuwan menemukan bahwa hilangnya mata pada blind cave tetra tidak hanya soal gen, tetapi juga soal penghematan energi dalam ekosistem tanpa cahaya.

Ikan-ikan aneh ini menunjukkan bahwa evolusi adalah perjalanan yang penuh kejutan. Apa yang bagi kita tampak ganjil dan tak lazim, bagi mereka adalah strategi bertahan hidup paling optimal di dunia yang penuh tekanan—secara harfiah dan metaforis.

Kita baru menggores permukaan dari misteri yang ada di samudra dan sungai bumi. Siapa tahu, di luar sana, masih banyak makhluk luar biasa yang belum kita kenali? Dunia laut memang bukan hanya tempat ikan berenang, tapi juga tempat imajinasi dan realitas bertemu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us