7 Jenis Hewan dengan Nama Menyeramkan, Tahu Kelelawar Vampir?

Burung nuri drakula atau biasa disebut nuri kabare memiliki nama latin Psittrichas fulgidus. Dalam bahasa Inggris, burung ini sering disebut dracula parrot karena warnanya yang hitam dan merah seperti Drakula si penghisap darah yang sering memakai jubah hitam. Burung ini merupakan satu-satunya spesies pada subfamili Psittrichasinae dan hanya ditemui di hutan hujan Papua Nugini. 

Meskipun namanya 'drakula', sebenarnya burung ini tidak minum darah, lho! Mereka hanya makan buah ara. Karena makanannya ini, wajah dan lehernya hampir tidak ditumbuhi bulu. Teriakan melengkingnya pun sangat khas, bahkan dapat terdengar dari jarak yang sangat jauh!

Kelelawar hantu atau ghost bat memiliki nama latin Macroderma gigas dan merupakan hewan asli Australia. Disebut sebagai 'hantu' karena warna bulunya yang abu pucat atau cokelat muda, bahkan beberapa populasi memiliki warna mendekati putih sehingga tampak seperti hantu di malam hari. 

Dilansir laman Natural History Museum, kelelawar hantu memiliki panjang tubuh lebih dari 13 cm dan lebar sayap 50 cm saat direntangkan. Karena memiliki ukuran tubuh yang besar dan gigi yang tajam, kelelawar ini sempat dikira minum darah. Kenyataannya, kelelawar hantu makan serangga besar, kadal, burung, hewan pengerat dan bahkan kelelawar lainnya. Kelelawar ini menjadi satu-satunya kelelawar karnivora di Australia. 

Kalau kamu pernah nonton Harry Potter, mungkin kamu tidak asing lagi dengan nama 'Dementor'. Ya, nama tawon yang satu ini diambil dari serial tersebut! Tawon dementor atau dementor wasp memiliki nama latin Ampulex dementor yang ditemukan di Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand dan Vietnam. 

Tawon dementor punya kebiasaan yang cukup menyeramkan. Tawon ini akan memasukkan bisa pada tubuh kecoak, mangsa mereka, sehingga kecoak tidak mampu bergerak sesuai kehendak mereka, layaknya 'zombie'. Setelahnya, tawon dementor akan membawa mangsa mereka ke tempat aman untuk dimakan. 

Tawon ini juga akan menggunakan tubuh kecoak tersebut untuk mengerami anak-anaknya. Setelah anak-anaknya menetas dan menjadi larva, mereka akan memakan kecoak tersebut secara perlahan hingga mereka dewasa. Tak kalah seram dari Dementor yang asli, ya!

Hiu goblin atau Mitsukurina owstoni merupakan satu dari sekian hewan yang hidup di gelapnya lautan dalam, tepatnya di Samudra Atlantik, Pasifik, dan Hindia. Hiu ini juga sering disebut sebagai fosil yang hidup karena familinya, Mitsukurinidae, ternyata bisa ditelusuri kembali 125 juta tahun yang lalu!

Tampang mereka cukup berbeda dari hiu-hiu lainnya. Mereka punya mocong yang panjang, datar dan runcing yang berguna untuk mencari mangsa di dalamnya lautan. Moncong ini disebut rostrum. Tak kalah menarik, mereka juga punya rahang yang terhubung dengan ligamen di dalam mulutnya sehingga mereka dapat menjulurkan rahang ke depan untuk menangkap mangsa yang seharusnya di luar jangkauan mereka.

Kalau ada hewan yang pantas menyandang gelar 'vampir', maka kelelawar ini salah satunya. Seperti namanya, kelelawar vampir meminum darah sebagai makanan utamanya. Iya, darah! Tapi mereka hanya minum darah dari hewan tertentu saja seperti sapi, babi, dan tapir. Gigi serinya yang sangat tajam membuat mereka mudah untuk minum darah dari mangsanya yang sedang tertidur lelap.

Kelelawar vampir ini punya tiga spesies yang berbeda, yaitu kelelawar vampir biasa (Desmodus rotundus), kelelawar vampir kaki berbulu (Diphylla ecaudata) dan kelelawar vampir bersayap putih (Diaemus youngi). Ketiga spesies ini merupakan satu-satunya mamalia yang diketahui minum darah sebagai makanan utamanya. Dilansir laman A-Z Animals, satu koloni kelelawar vampir dapat meminum darah 25 sapi dalam satu tahun. Karenanya, kelelawar vampir seringkali dianggap hama bagi peternak.

Berbeda dengan kelelawar vampir, justru vampire squid ini tidak minum darah sama sekali. Mereka disebut 'vampir' karena warnanya yang gelap serta delapan lengannya yang saling terhubung dengan jaringan kulit, dan terlihat seperti jubah! Cumi-cumi vampir berwarna hitam hingga merah pucat tergantung pada tempat tinggal dan jenis pencahayaannya. Mereka hidup di laut dalam dengan iklim tropis dan sedang di seluruh dunia.

Cumi-cumi vampir tidak memangsa hewan lain. Mereka makan plankton mati dan salju laut, yaitu material organik yang jatuh ke laut termasuk sisa hewan dan tumbuhan yang mati. Hewan dengan nama latin Vampyroteuthis infernalis ini sebenarnya bukan termasuk cumi-cumi maupun gurita, tetapi mereka punya hubungan jauh dengan keduanya. Cumi-cumi vampir ternyata diduga sebagai nenek moyang gurita.

Tenang, yeti yang satu ini tidak ditemui di atas gunung. Kepiting yeti ini justru ditemukan di dasar laut tepatnya di ventilasi hidrotermal. Ventilasi hidrotermal itu seperti mata air panas di dasar laut,  memiliki suhu sekitar 400 derajat Celcius dengan endapan yang kaya akan mineral, dan merupakan salah satu tempat paling ekstrem untuk dihuni. Kepiting yeti menjadi salah satu hewan yang hidup di tempat ekstrem itu, lho!

Selain itu, hewan ini punya ciri khas dengan tumbuhnya rambut di sekitar dada dan capitnya yang berguna untuk menumbuhkan sumber makanan mereka, yaitu bakteri. Karena warnanya yang putih atau abu-abu dan ditumbuhi rambut, kepiting ini tampak seperti yeti si monster yang katanya hidup di pegunungan salju, ya!

Nah, itu dia beberapa hewan yang memiliki nama julukan monster. Kira-kira hewan mana yang membuatmu tertarik?