Suku Maori (unsplash.com/Wallace Fonseca)
Suku Maori dikenal sebagai suku dari Selandia Baru dengan tato di wajah mereka. Suku ini bermigrasi dari Polinesia Timur ke Selandia Baru sekitar 800-1.000 tahuun yang lalu sambil membawa seni tato. Seni mentato kulit oleh Suku Maori dikenal sebagai tā moko. Tā merupakan palu kecil yang digunakan untuk memasukkan pigmen atau tinta ke dalam kulit. Sedangkan moko berarti tato Suku Maori. Selain menggunakan tā, Suku Maori menggunakan sisir bergigi lebar yang disebut uhi. Uhi dicelupkan ke dalam pigmen dan ditusukkan ke dalam kulit sebagai jarum. Pigmen atau tinta yang digunakan terbuat dari bahan yang beragam, ada yang terbuat dari āwheto yang merupakan sejenis ulat. Āwheto dicampurkan dengan air, minyak ikan, ataupun kayu pohon mahoe. Untuk tato pada wajah, dibutuhkan pigmen yang lebih gelap. Biasanya digunakan bahan dari pukepoto yang terbuat dari tanah liat biru tua sehingga nantinya, tato akan terlihat cenderung berwarna biru.
Pola moko di wajah Suku Maori dapat bersifat personal maupun universal. Makna universal moko misalnya elemen spiral yang digambarkan di bagian pipi dan rahang bawah ataupun lengkungan di dahi dan hidung ke mulut. Elemen lain dapat digambarkan pada wajah dengan menonjolkan fitur di wajah secara individual sehingga menciptakan Mataora, ekspresi wajah yang “hidup”.
Selain di wajah, moko juga digambarkan di anggota tubuh lainnya seperti di sepanjang lengan dan tangan. Menurut adat istiadat Suku Maori, pria umumnya memiliki tato di area lutut atas hingga punggung bawah, sedangkan wanita di bagian tangan. Selain itu, letak tato juga bergantung pada profesi seseorang, misalnya tukang pijat akan memiliki tato di bagian tangan dan seorang guru di bagian wajah. Tiap simbol memiliki makna bagi Suku Maori seperti:
Enata, menggambarkan apapun yang berkaitan dengan manusia. Gambaran enata menyerupai sederet manusia membentuk formasi setengah lingkaran sambil bergandeng tangan. Bentuk tersebut juga melambangkan langit dan para leluhur yang menjaga kerabat mereka yang masih hidup.
Gigi hiu, berbentuk segitiga yang sangat tajam. Simbol ini bermakna keberanian dan kepahlawanan. Keberanian merupakan sifat dari seorang pemimpin yang vital bagi Suku Maori.
Ujung tombak, merupakan simbol kuno peperangan, pertempuran, permusuhan yang mewakili jiwa ksatria dalam diri seseorang. Adapun yang melambangkan ujung tombak sebagai simbol perlindungan dan ketahanan.
Lautan, dianggap sebagai penghubung antara dunia kasat mata dan yang tidak serta mewakili kehidupan dan kematian. Lautan merupakan rumah kedua bagi Suku Maori. Biasanya, lautan digambarkan sebagai ombak pada tato Suku Maori.
Kura-kura, merupakan hewan penting dalam budaya Suku Maori dan melambangkan ketenangan.
Lumba-lumba, melambangkan kebebasan, perlindungan, dan bimbingan.
Kini, moko atau tato khas Suku Maori sudah bisa diapatkan di banyak tempat. Tidak sedikit tattoo artist yang juga merupakan keturunan Suku Maori.