Tahukah kamu, kalau Bumi memiliki sistem gua layaknya jaring laba-lab, dan mereka lebih dalam dari yang pernah kita ketahui? Dari tambang abad ke-19 hingga gua-gua terisolasi berusia miliaran tahun, terdapat banyak gua yang semuanya menyeramkan dan misterius.
Selama berabad-abad, mereka telah menyimpan hal-hal yang terlupakan atau sengaja disembunyikan, di mana beberapa di antaranya akan dibahas di bawah ini. Berikut tujuh temuan paling mengejutkan yang pernah ditemukan dari kedalaman gua.
Gulungan Laut Mati (Dead Sea Scrolls) merupakan manuskrip kuno dari peradaban Yahudi dan Ibrani kuno. Pertama kali ditemukan di Gua Qumran, Gurun Yudea, pada tahun 1940-an, penemuan arkeologis ini belum dapat menjawab banyak pertanyaan historis karena masih ada banyak bagiannya yang belum ditemukan.
Namun, baru-baru ini, tepatnya tahun 2021, bagian lain dari Gulungan Laut Mati ditemukan di Gua Horor, Israel. Gua tersebut mendapat julukan tersebut pada tahun 1960-an, tepat ketika mayat dari 40 orang Yahudi ditemukan di dalamnya. Dikutip BBC, para peneliti menyimpulkan bahwa tentara Romawi membunuh mereka pada abad kedua Masehi.
Beberapa dekade setelahnya, para peneliti pun menemukan lusinan fragmen baru dari Gulungan Laut Mati yang anehnya terkubur di samping sisa-sisa mayat dari seorang gadis muda yang diperkirakan hidup 6.000 tahun yang lalu.
Katakombe atau katakomba telah lama dikenal sebagai salah satu osuarium terbesar di Bumi, di mana lebih dari enam juta kerangka tersimpan di dalamnya. Situs ini pun telah menjadi kiblat bagi para paranormal dan magnet bagi aktivitas kriminal di sekitarnya. Salah satu kasusnya ditemukan oleh polisi Prancis pada tahun 2004.
Sejujurnya, ada banyak orang yang suka menerobos masuk ke dalam situs ini untuk mengambil foto dan pergi setelahnya. Namun, pada tahun 2004 polisi menemukan sekelompok penerobos yang menghabiskan begitu banyak waktu di katakomba sampai-sampai mereka mengubahnya menjadi rumah.
Situs berita The Guardian menuliskan, jika polisi telah menemukan "amfiteater bawah tanah" dan "restoran dengan bar" di dalamnya. Bahkan, ada botol wiski dan minuman beralkohol lainnya di belakang bar tersebut.
Polisi melanjutkan kalau mereka menemukan sistem listrik yang dipasang secara profesional dan setidaknya ada tiga saluran telepon di sana. Tentu saja, temuan ini menjadi salah satu yang paling mengejutkan di lorong gua yang dipenuhi oleh kerangka manusia.
Pada tahun 2003, tim arkeolog gabungan Indonesia dan Australia yang bekerja di Gua Liang Bua, Flores, Indonesia, menemukan sekumpulan kerangka yang tidak teridentifikasi sebelumnya. Diyakini kalau kerangka tersebut milik manusia purba yang masih berkerabat dengan Homo sapiens.
Namun, meskipun kerangka tersebut milik "orang dewasa", tingginya hanya sekitar tiga setengah kaki. Tak ayal, temuan ini pun langsung dikenal sebagai manusia hobbit. Kerangka ini mengejutkan komunitas ilmiah karena tingginya yang pendek, yang bahkan lebih pendek dari etnis Pigmi Afrika.
Banyak antropolog yang menganggap kalau manusia purba itu menderita penyakit yang membuat mereka pendek. Namun, penelitian terbaru menunjukkan hal sebaliknya.
Manusia hobbit yang dikenal sebagai Homo floresiensis adalah spesies yang normal, sehat, dan bahkan cukup cerdas. Mengapa mereka seukuran hobbit masih menjadi diskusi di antara para peneliti.
Actun Tunichil Muknal adalah situs arkeologi utama di Belize yang telah berisi banyak artefak dari peradaban Maya. Salah satu penemuan paling terkenal adalah "The Cave of the Crystal Sepulche".
Dilansie Discover Magazine, gua itu merupakan situs ritual pengorbanan, di mana beberapa kerangka tergeletak di antara artefak upacara, dekorasi, dan bahkan di atas altar. Usia para korban berkisar dari 1 hingga sekitar 40 tahun.
Terdapat sisa-sisa kerangka yang nyaris utuh dari seorang anak laki-laki berusia 17 tahun (awalnya dianggap perempuan), yang kemudian dikenal sebagai The Crystal Maiden. Setelah diteliti lebih lanjut, diketahui kalau tulang belakangnya telah hancur, sehingga diasumsikan kalau dia mati secara perlahan dan menyakitkan.
Gua Panxian Dadong di China berisi banyak tulang raksasa milik megafauna yang sepertinya sedikit sulit untuk dijelaskan dari mana datangnya.
Hal ini bermula ketika para arkeolog yang sedang menelusuri salah satu bagian dari gua tersebut menemukan tulang belulang milik lebih dari 40 spesies mamalia purba. Kebanyakan adalah binatang pengangkut (pack animal) dan herbivora berukuran besar.
Masalahnya adalah gua itu berada 1.600 kaki di atas permukaan laut dengan jalan masuk yang cukup kecil dan berbatu. Di antara tulang itu ada milik badak purba, Stegodon, dan bahkan Gigantopithecus yang mirip dengan Bigfoot.
Para arkeolog menemukan banyak tanda-tanda manipulasi manusia purba seperti pembakaran dan pemotongan yang mengidentifikasikan kalau manusia purba bertanggung jawab atas tumpukan kerangka tersebut. Pertanyaan sesungguhnya adalah, bagaimana cara nenek moyang kita membawa semua megafauna itu ke dalam gua tersebut?
Gua Gough adalah salah satu gua besar di wilayah Somerset, Inggris yang terkenal karena berisi "Manusia Cheddar". Manusia Cheddar sendiri adalah kerangka manusia tertua sekaligus terlengkap yang pernah ditemukan di kawasan Inggris Raya.
Namun, gua tersebut juga menyimpan sebuah temuan gelap dan mengerikan, yakni cawan atau cangkir yang terbuat dari tengkorak manusia purba, termasuk anak-anak. Hal tersebut dijelaskan dengan rinci oleh Natural History Museum, di mana bekas luka yang menunjukkan perilaku kanibalisme ditemukan pada tulang-tulang tersebut.
Jelas sekali kalau penemuan cangkir tengkorak ini benar-benar mengejutkan banyak pihak. Para arkeolog menjelaskan kalau tengkorak yang ditemukan telah dihaluskan untuk diubah menjadi cangkir minuman yang tentunya cukup mengerikan untuk dibayangkan.
Terakhir, ada Gua Son Doong di Vietnam yang memiliki ruang cukup besar di dalamnya dan diisi oleh hutan hujan. Sebab mirip dengan Taman Eden, hutan hujan itu pun dijuluki Taman Edam.
Seperti yang terlihat, taman ini bukan sekadar kumpulan lumut gua melainkan hutan hujan di mana pohon-pohon tumbuh setinggi ratusan kaki di dalam gua. Vegetasi pun tumbuh subur di dalam gua ini, di mana para binatang seperti burung dan monyet juga mendiami tempat tersebut.
Tentu saja, penemuan hutan hujan ini cukup mengejutkan. Sebab, alih-alih dipermukaan hutan ini justru ditemukan di dalam sebuah gua yang cukup dalam.
Setelah membaca tujuh temuan mengejutkan di atas, kita pun menyadari kalau ada banyak hal yang tidak kita ketahui dan tersembunyi di tempat-tempat terpencil di muka bumi.