ilustrasi pernikahan orang Viking (screenrant.com)
Orang-orang Viking menikah dengan tujuan untuk menghasilkan keturunan demi menjaga keberlangsungan hidup. Pria dan wanita Viking dituntut untuk menikah sebelum berusia dua puluh tahun, bahkan beberapa di antaranya menikah saat masih berusia remaja. Bisa dikatakan, pernikahan Viking merupakan kontrak sosial dan transaksi antar keluarga. Pernikahan orang Viking biasanya dilaksanakan di hari Jumat, karena hari tersebut adalah hari dewi Frigga, dewi pernikahan.
Ada beberapa tahap transaksi pada pernikahan orang-orang Viking kuno. Tahap pertama adalah penentuan harga pengantin perempuan, yang disebut mundr. Setelah itu, pemberian mahar disebut juga heiman-fylgia, dimana ayah perempuan akan memberikan sejumlah hartanya bagi anak perempuannya kepada calon mempelai pria. Tahap terakhir adalah morgedn-gifu, yaitu pemberian hadiah dari mempelai pria kepada istrinya, di pagi hari setelah hari pernikahan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa kedua keluarga memberikan kontribusi finansial terhadap bersatunya keluarga mereka.
Sangat berbeda dengan sekarang, kebanyakan orang akan menikahi orang yang mereka cintai atas dasar keinginan mereka. Perhelatan perkawinan juga dipermudah dengan adanya penyedia jasa wedding organizer. Dari fakta-fakta di atas, mana yang paling mengejutkan bagimu?