Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Panorama gedung pencakar langit ibu kota Moskow, Rusia (pixabay.com/soultrain)

Intinya sih...

  • Rusia memiliki sejarah kebangkitan yang dimulai dari bangsa Slavia Timur dan pengaruh pedagang Eropa Utara dan Timur Tengah.

  • Penduduk Rusia terdiri dari lebih dari 120 suku bangsa dengan bahasa yang beragam, mencakup etnis Rusia, Tatar, Ukraina, dan lainnya.

  • Budaya Rusia dipengaruhi oleh budaya campuran dari Slavia, Bizantium, Asia, dan Eropa Barat serta merupakan negara terluas di dunia.

Sebelum merdeka pada Desember 1991, Rusia pernah menjadi republik terkemuka di Uni Soviet. Namun, tanggal 12 Juni diperingati sebagai Hari Rusia, yang menandai pengesahan Deklarasi Kedaulatan Federasi Rusia pada tahun 1991. Selain itu, negeri yang penuh dengan hal-hal luar biasa ini juga mencakup beragam lingkungan dan bentang alam, serta menyimpan kekayaan sumber daya alam melimpah yang memainkan peran penting dalam perekonomian.

Fakta-fakta berikut ini akan mengungkap bagaimana geografi Rusia membentuk identitasnya sebagai salah satu negara dengan kekayaan alam terbesar di dunia. Keep scrolling!

1. Sejarah singkat kebangkitan Rusia

Istana Negara Kremlin, Moskow, Rusia (pexels.com/Константин Поляков)

Dilansir Britannica, kebangkitan Rusia dimulai dengan bangsa Slavia Timur yang menyebar dari wilayah Sungai Elbe dan Rawa Pripet sekitar abad ke-4 dan ke-9 Masehi. Kemudian, kekuatan ekonomi, budaya, dan politik baru mulai diperkenalkan oleh para pedagang dari Eropa utara dan Timur Tengah pada abad ke-9.

Sekitar tahun 830, para pedagang Skandinavia, yang dikenal sebagai Varangia, mendirikan pusat baru di Volga utara. Mereka memperluas aktivitas penyerangan ke jalur sungai utama menuju Baghdad dan Konstantinopel, dan seringkali dipimpin oleh kepala suku. Salah satunya bernama Rurik, yang merupakan leluhur dinasti yang memerintah di wilayah Slavia Timur hingga tahun 1598.

Sekitar tahun 930-1000, wilayah tersebut sepenuhnya dikuasai oleh bangsa Varangia dari Novgorod, yang menandai perkembangan jalur perdagangan dari Baltik ke Laut Hitam, yang juga membentuk kehidupan ekonomi kerajaan Kiev dan menentukan perkembangan politik dan budayanya. Hingga di tahun 988, Vladimir I, Pangeran Kiev, mengadopsi agama Kristen Ortodoks sebagai agama resmi negara untuk Kievan Rus dan membangun struktur politik yang lebih terorganisir. Pada tahun 1547, Ivan IV Vasilyevich alias “Ivan yang Mengerikan” secara resmi dinobatkan sebagai "Tsar seluruh Rusia", yang menandai kekuasaan absolut dan dimulainya era baru dalam sejarah Rusia.

2. Masyarakat multietnis

Ilustrasi kelompok masyarakat dari berbagai belahan dunia (pixabay.com/geralt)

Penduduk Rusia adalah masyarakat multietnis, yang terdiri lebih dari 120 suku bangsa dan berdialog dengan sekitar 100 bahasa. Mayoritas etnis Rusia mencakup lebih dari empat perlima total populasi negara tersebut, diikuti oleh etnis minoritas Tatar, Ukraina, Chuvash, Bashkir, Chechen, dan Armenia.

Secara linguistik, penduduk Rusia dibagi menjadi kelompok Indo-Eropa yang terdiri dari penutur bahasa Slavia Timur dan sejumlah kecil penutur bahasa lain. Kelompok Altai penutur bahasa Turki, Manchu-Tungus, dan Mongolia. Kelompok Uralik penutur bahasa Finno-Ugric dan Samoyedik, serta kelompok Kaukasia dengan bahasa Abkhaz-Andygian dan Nakho-Dagestan. Sementara Bahasa Rusia adalah bahasa resmi negara Rusia.

3. Budaya campuran

Katedral Santa Sofia, Novgorod, Rusia (picabay.com/pride1979)

Kebudayaan Rusia merupakan pengaruh budaya campuran, terutama Slavia, Bizantium, Asia, dan Eropa Barat. Kekaisaran Bizantium memberikan pengaruh besar setelah adopsi agama Kristen Ortodoks oleh Kievan Rus pada tahun 988. Pengaruh ini terlihat dalam berbagai aspek, termasuk agama, seni, arsitektur, dan ideologi politik.

Gereja-gereja awalnya dibangun dari kayu, kemudian struktur kubah yang khas dan mewah diperkenalkan pada abad ke-12 di Katedral Santa Sofia, Novgorod. Pada awal abad ke-20, para pelukis Rusia memainkan peran penting dalam kancah seni Eropa, beralih dari realisme ke primitivisme, simbolisme, dan abstraksi. Pengaruh Bizantium ini tidak hanya terbatas pada masa lalu, tetapi juga berlanjut hingga saat ini dan membentuk identitas budaya Rusia.

4. Negara terluas di dunia

Peta Rusia (pexels.com/Lara Jameson)

Negara Rusia membentang luas dari Eropa Timur ke Asia Utara, membentang melewati 11 zona waktu, mencakup beragam lingkungan dan bentang alam, serta berbatasan dengan Samudra Arktik dan Pasifik. Di garis pantai barat laut, Rusia berbatasan dengan Laut Baltik di wilayah Oblast Kaliningrad, di selatan berbatasan dengan Korea Utara, Tiongkok, Mongolia, Kazakhstan, Azerbaijan, dan Georgia, di barat daya dan barat berbatasan dengan Ukraina, Belarus, Latvia, dan Estonia, serta Finlandia dan Norwegia.

Tahukah kamu? Rusia adalah negara terluas di dunia! Bagaimana tidak? Hampir separuh wilayahnya membentang di sekitar belahan Bumi Utara, serta meliputi sebagian besar Eropa timur dan timur laut serta seluruh Asia utara. Wilayahnya membentang dari timur ke barat hingga sekitar 9.000 km dan lebar dari utara ke selatan mencapai 2.500-4.000 km, dengan total luas wilayah sekitar 17.125.191 km².

5. Bentang alam yang luas dan beragam

Sungai Yenisei, Rusia (pixabay.com/Purgin_Alexandr)

Karena wilayahnya yang sangat luas, Rusia memiliki bentang alam yang beragam, mulai dari dataran, pegunungan, hutan, tundra, hingga garis pantai panjang, yang mencakup zona gurun Arktik, tundra, taiga, hutan campuran dan gugur, stepa berhutan, dan stepa. Sebagian besar wilayah Rusia terletak di garis lintang dengan suhu dingin, di mana musim dingin sangat intens dan penguapan hampir tidak dapat mengimbangi akumulasi kelembapan, sehingga menghasilkan sungai, danau, dan rawa yang melimpah. Permafrost atau lapisan tanah, sedimen, atau batuan yang membeku secara permanen pada atau di bawah suhu 0°C, menutupi sekitar 10 juta km² aliran sungai Yenisei.

Rusia dibagi menjadi dua bagian berdasarkan struktur geologi dan relief, yakni barat dan timur. Berdasarkan faktor-faktor topologi, Rusia dibagi lagi menjadi enam wilayah relief utama, yakni wilayah Kola-Karelia, Dataran Rusia, Pegunungan Ural, Dataran Siberia Barat, Dataran Tinggi Siberia Tengah, dan pegunungan di selatan dan timur. Dataran Siberia Barat adalah fitur relief tunggal yang terluas di Rusia dengan luas hampir 3 juta kilometer.

6. Musim semi dan musim gugur relatif singkat

Danau Baikal yang tertutup salju saat musim dingin (pixabay.com/Miller_Eszter)

Iklim Rusia dipengaruhi oleh ukuran dan lokasinya, sehingga membentuk iklim kontinental, yaitu iklim yang ditandai oleh variasi suhu musiman yang berpengaruh besar, dengan musim panas dan musim dingin yang sangat intens. Kombinasi posisi geografis Rusia yang berada di garis lintang tinggi, perubahan sudut datangnya sinar matahari, dan pengaruh samudra Arktik menyebabkan musim semi dan musim gugur di Rusia berlangsung relatif singkat dibandingkan dengan negara-negara yang lebih dekat dengan garis khatulistiwa. Suhu terendah di dunia pernah terjadi di kota Oymyakon, yaitu -71°C, sementara suhu tertinggi di atas 38°C pernah terjadi di beberapa stasiun di Rusia.

Selama musim dingin, daratan Eurasia mendingin hingga membentuk zona tekanan tinggi yang luas. Tekanan udara rata-rata pada bulan Januari bisa mencapai di atas 1.040 milibar di sepanjang batas selatan Siberia. Sedangkan di musim panas, daratan menghangat dan menciptakan zona tekanan rendah di atas Asia, termasuk Rusia, sehingga menyebabkan udara bergerak masuk, terutama dari utara dan barat laut.

7. Sumber daya alam yang kaya dan industri yang maju

Ilustrasi industri minyak dan gas (pixabay.com/12019)

Rusia memiliki sumber daya alam melimpah berupa cadangan bahan baku besar yang berperan penting dalam perekonomian negara, serta dibutuhkan oleh industri manufaktur utama, seperti teknik dan pengerjaan logam, industri kimia, industri otomotif, industri mesin, persenjataan, pengolahan kayu, dan pengolahan makanan.

Rusia adalah produsen minyak dan gas alam terbesar, dengan sekitar 6% cadangan minyak dunia yang terbukti, dan mayoritas ladangnya terletak di Siberia Barat. Cadangan batubara terbesarnya berada di cekungan Tunguska dan Lena di Siberia Timur. Rusia juga menghasilkan mineral berupa bijih besi yang berlokasi di Anomali Magnetik Kursk, Semenanjung Kola, Pegunungan Ural, dan Siberia, serta merupakan produsen utama berbagai logam non-ferrous seperti kobalt, krom, tembaga, emas, timbal, mangan, nikel, platinum, tungsten, vanadium, dan seng.

Hutan Rusia juga merupakan yang terbesar di dunia, yang didominasi oleh pohon konifer, serta menyumbang sekitar seperlima produksi kayu lunak. Belum lagi danau air tawar dan air asin, seperti Danau Baikal yang merupakan perairan tawar terbesar di dunia, serta sungai Ob, Yenisei, dan Lena sebagai yang terluas dan bermuara di Samudra Arktik.

8. Sempat mengalami kemunduran

Sukhoi Su-57 hasil produksi perusahaan manufaktur pesawat terbang Sukhoi, Rusia (picabay.ckm/Netsyscom)

Sejak bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991, sektor manufaktur di Rusia telah mengalami penurunan dan adaptasi. Setelah itu, pemerintah Rusia memulai reformasi untuk beralih dari ekonomi terencana terpusat ke ekonomi berbasis prinsip kapitalis, termasuk privatisasi dan pendirian perusahaan swasta. Namun, transisi ini berjalan lambat dan menimbulkan kesulitan, termasuk kontraksi ekonomi dan sistem moneter yang kacau. Hingga pada awal abad ke-21, perekonomian menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dibantu oleh ekspor minyak dan devaluasi mata uang yang membuat barang-barang produksi Rusia lebih kompetitif.

Rusia memang pantas menyandang predikat sebagai negara terluas di dunia, dengan segala keunikan geografis dan kekayaan alam yang melimpah. Meskipun menghadapi kesulitan, namun sekali lagi, Rusia berkomitmen untuk mencapai potensinya sebagai pemain kunci dalam dinamika global.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team