8 Pahlawan Terhebat di Mitologi Yunani, Sudah Tahu?

Odysseus merupakan tokoh utama dalam karya Odyssey milik Homer dan sosok penting di balik kemenangan pasukan Yunani atas Troya. Homer mendeskripsikan Raja Ithaca ini sebagai sosok yang bijak, cerdas, berani dan berjiwa pemimpin. Bahkan ia sampai dijuluki ‘si licik’.

Jika kalian ingat, Yunani menang karena strategi legendaris mereka. Pasukan Yunani berpura-pura mundur dan meninggalkan patung kuda besar. Saat itu Troya yang menganggap itu sebagai bendera putih alias tanda menyerah, lantas membawa patung tersebut ke dalam kota dengan perasaan gembira. Hingga tiba-tiba regu penyerang Yunani keluar dari kuda tersebut. Mereka menjarah kota, membantai para lelaki, dan membawa pergi para wanitanya. Tentu saja, yang mengusung ide licik ini tidak lain tidak bukan adalah Odysseus.

Petualangan Odysseus tidak berhenti sampai situ. Nyatanya setelah perang, ia disulitkan dalam perjalanan pulang hingga memakan waktu 10 tahun lamanya. Selama itu Odysseus dan anak buahnya menghadapi banyak tantangan, termasuk diculik oleh Cyclops, bertemu dengan dewi penyihir Circe, dan mengalami kecelakaan kapal. Akhirnya hanya Odysseus yang selamat dan pulang ke Ithaca.

Perseus merupakan manusia setengah dewa hasil perkawinan Zeus dan manusia bernama Danae, ibunya. Kisahnya terkenal karena berhasil membunuh Medusa, si gorgon berambut ular yang bisa mengubah siapa pun yang menatap matanya menjadi batu. Tidak seperti beberapa pahlawan Yunani lain, kekuatan Perseus tidak berasal dari kekuatan fisik, melainkan dari kualitas mental yang licik dan berani.

Dengan memanfaatkan kecerdikannya tersebut, ia mendekati Medusa tanpa melihatnya secara langsung, melainkan menggunakan pantulan cermin perisai. Sebab itu ia sukses memenggal kepala Medusa.

Setelahnya, Perseus menyelamatkan Andromeda dari ular laut Cetus dan menikahinya. Dan kemudian memberikan kepala Medusa kepada dewi Athena.

Sebagai putra seorang raja yang digulingkan, Jason berangkat untuk mencari Bulu Domba Emas legendaris, yang merupakan bulu domba jantan bersayap ajaib dan simbol otoritas dan kekuasaan. Dengan itu ia harap dapat mengembalikan kedudukannya di atas takhta yang sebelumnya dirampas oleh paman tirinya.

Kemudian Jason membangun kapal dan mengumpulkan pasukan Argonaut yang terdiri dari para pahlawan terhebat pada masa itu, seperti Atalanta, Hercules, dan Orpheus. Ia mengalami sejumlah petualangan di sepanjang jalan, termasuk menghadapi para harpy, naga, dan sirene.

Meski Jason akhirnya menang dan mendapatkan status pahlawan serta apresiasi seperti yang ia harapkan di awal, kebahagiaanya tidak bertahan lama. Karena setelah ia pergi, istrinya Medea membunuh anak-anak mereka dan ia meninggal dalam kesedihan juga kesepian.

Dibanding petarung, Orpheus lebih terkenal sebagai musisi. Ia dapat memainkan alat musik apa pun dengan sempurna dan suara nyanyiannya begitu indah sehingga dapat memikat hewan, pohon, dan bahkan batu. Sang dewa musik, Apollo, juga terkesan hingga menghadiahkannya sebuah kecapi. Orpheus bisa disebut pahlawan karena ia termasuk ke dalam pasukan Argonaut yang dipimpin Jason untuk mendapatkan Bulu Domba Emas.

Ketika istri Orpheus, Eurydice, meninggal, ia pergi ke dunia bawah untuk mencarinya. Di sana ia bertemu dewa dunia bawah, Hades beserta istrinya, Persephone dan memohon kesempatan untuk menghidupkan kembali istrinya.

Tanpa disangka, Hades yang terkenal kejam itu bisa melunak setelah mendengar permainan musik Orpheus. Ia menerima permintaan tersebut dengan syarat Orpheus tidak boleh melihat Eurydice sampai mereka berdua meninggalkan dunia bawah. Namun karena godaan yang kuat, Orpheus menoleh ke belakang untuk melihat istrinya, dan kemudian Eurydice pun menghilang selamanya.

Hercules merupakan salah satu pahlawan legendaris dan paling dikagumi dalam mitologi kuno. Ia adalah putra Zeus dan seorang manusia bernama Alcmene, cucu dari pahlawan Perseus. Kisah Hercules melekat di hati banyak orang karena kekuatan dan kegigihannya dalam menaklukkan banyak pekerjaan dan tantangan dalam hidup.

Terutama terkait Hera, istri Zeus yang cemburu ketika suaminya punya anak dengan wanita lain. Saat masih bayi, Hera mengirim ular untuk membunuh Hercules saat ia tidur, tetapi Hercules mencekik ular-ular itu hingga mati. Hal-hal seperti ini masih berlanjut hingga Hercules beranjak dewasa. Hera memberikan semacam mantra kepada Hercules yang membuatnya gila sementara dan membunuh istrinya dan kedua anak mereka.

Sebagai hukuman, Hercules pun melakukan 12 tugas yang luar biasa sulit. Beberapa pekerjaan ini termasuk membunuh hydra berkepala sembilan, mencuri ikat pinggang ratu Amazon Hippolyta, menjinakkan Cerberus, dan membunuh singa Nemea.

Theseus merupakan anak dari dewa Poseidon dan manusia Aethra. Ia adalah salah satu raja Athena terdahulu, yang menerapkan demokrasi dan keadilan di seluruh peradaban. Ia terkenal karena berhasil membunuh penjahat, Amazon, dan centaur. Bukan hanya itu, ia juga membunuh Minotaur yang menakutkan di labirin milik raja Kreta, Minos.

Pada periode klasik, Theseus direpresentasikan sebagai orang Athena yang sempurna, dalam artian ia adil, selalu bertekad untuk mengabdi kepada kotanya sebaik mungkin, dan pembela demokrasi yang gigih. Kisah hidupnya tertuang dalam biografi Plutarch's Lives.

Seorang prajurit terbaik dalam Perang Troya dan tokoh utama Illiad, karya terkenal milik Homer. Achilles adalah putra dari Peleus, seorang raja Yunani, dan Thetis, seorang bidadari atau dewi laut. Saat masih bayi, ibu Achilles mencelupkannya ke dalam Sungai Styx, yang membuatnya kebal terhadap apa pun kecuali tumitnya.

Sejak kecil kemampuan militer Achilles memang sangat hebat dan mencolok. Karena itu juga, Achilles terkesan sombong hingga bertengkar dengan komandan Yunani, Agamemnon.

Selama Perang Troya, namanya makin terkenal dan diagungkan saat Achilles berhasil membunuh Hector di luar gerbang kota. Sayangnya setelah itu, ia sendiri terbunuh di tangan Pangeran Troya, Paris. Menurut mitos, Paris dibantu oleh dewa Apollo untuk menusuk tumit Achilles dengan anak panah.

Belerophon adalah putra dewa Poseidon yang terkenal karena menjinakkan Pegasus, kuda sayap yang liar hadiah dari ayahnya. Kemudian dengan menunggangi Pesasus tersebut, ia bertempur dan membunuh Chimera yang kuat, monster campuran mengerikan dari singa, kambing, dan ular yang menyemburkan api.

Setelah itu, Bellerophon sangat bangga dengan pencapaiannya dan menjadi sombong. Ia berpikir dirinya bukan manusia biasa, melainkan dewa. Bellerophon lantas berangkat ke Gunung Olympus untuk mengonfirmasi tempat di mana seharusnya seorang dewa berada. Namun Zeus menjadi sangat marah dan membuat Bellerophon jatuh ke bumi hingga mati.

Tokoh, cerita, dan pelajaran dari mitologi Yunani telah membentuk seni dan sastra selama ribuan tahun. Dari kisah Odysseus, kita diajarkan untuk pantang menyerah dan fokus pada tujuan. Kesabaran dari Orpheus, tidak sombong dan selalu rendah hati dari Achilles dan Bellerophone. Satu pengalaman, satu pelajaran. Alangkah lebih baiknya kisah-kisah mereka di mitologi Yunani dapat dijadikan bahan perenungan bagi kita yang masih hidup saat ini. Semoga bermanfaat!