8 Spesies Keluarga Kucing yang Hidup di Indonesia, Ada Kucing Merah

Pertama tentu ada harimau (Panthera tigris), sang spesies keluarga kucing terbesar di dunia. Di Indonesia pernah hidup 3 subspesies harimau yaitu harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae), harimau jawa (Panthera tigris sondaica) dan harimau bali (Panthera tigris balica).

Namun penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa ketiganya sebenarnya merupakan subspesies yang sama, yang disebut harimau sunda (Panthera tigris sondaica). Saat ini harimau di Indonesia hanya tersisa di Pulau Sumatra, sedangkan di Jawa dan Bali sudah lama punah. Harimau sunda sendiri bisa berukuran panjang 2,5 meter dan berat 140 kg.

Sementara macan tutul (Panthera pardus) atau leopard memiliki sekitar 7 subspesies, dan subspesies yang hidup di Indonesia adalah macan tutul jawa (Panthera pardus melas). Sesuai namanya, kucing besar ini hidup di Pulau Jawa.

Isolasi dari dunia luar membuat subspesies ini memiliki ciri-ciri berbeda dibanding subspesies lain di daratan Asia. Macan tutul jawa bisa tumbuh hingga sepanjang 1,6 meter dan berat 70 kg. Mereka memiliki corak yang cantik pada tubuhnya, dan terkadang berwarna hitam legam sehingga disebut macan kumbang.

Namun sayang, populasi mereka sudah terancam kritis. Laman Mongabay menyebut bahwa pada tahun 2016, populasi macan tutul jawa diperkirakan berkisar kurang dari 250 ekor.

Ada pula macan dahan sunda (Neofelis diardi), yang penampilannya mirip macan tutul namun memiliki corak tutul yang lebih lebar pada tubuhnya. Mereka masih berkerabat dekat dengan spesies macan dahan (Neofelis nebulosa) yang hidup di daratan utama Asia.

Panjang tubuh hewan ini mencapai 1 meter, plus ekor yang hampir sepanjang tubuhnya. Sementara berat mereka berkisar 10 hingga 25 kg. Sesuai namanya, macan dahan sunda hidup di pepohonan, dan ekor mereka yang panjang berfungsi menjaga keseimbangan saat sedang memanjat. Macan dahan sunda menghuni Pulau Sumatera dan Kalimantan.

Kucing batu (Pardofelis marmorata) adalah kucing liar yang ukurannya hampir sama dengan kucing domestik. Panjang mereka sekitar 1 meter hingga ke ekor dan beratnya berkisar 2-5 kg.

Mereka memiliki corak yang mirip dengan macan dahan, serta ekor yang berbulu tebal. Kucing ini tersebar mulai dari Pegunungan Himalaya hingga Pulau Sumatra dan Kalimantan.

Sementara kucing emas Asia (Catopuma temminckii) adalah spesies kucing liar yang tersebar di Tiongkok, Asia Selatan, Asia Tenggara, hingga ke Pulau Sumatra. Ukuran kucing ini mencapai 1,5 meter dan berat 15 kg.

Sesuai namanya, bulu mereka berwarna merah hingga coklat keemasan. Bulunya secara umum tidak bercorak, kecuali di bagian wajah dan dadanya.

Kucing merah (Catopuma badia) masih berkerabat dekat dengan kucing emas Asia. Mereka adalah kucing liar endemik Kalimantan, maka kerap disebut juga kucing merah Kalimantan.

Sesuai namanya, kucing ini memiliki bulu berwarna merah yang mencolok. Tak banyak yang diketahui soal kucing berukuran sedang ini, karena mereka adalah hewan yang pemalu dan misterius.

Kucing yang satu ini bernama kucing pemancing (Prionailurus viverrinus), atau dalam bahasa Inggris disebut fishing cat. Sesuai namanya, tentu saja kucing ini adalah pemakan ikan, namun mereka juga suka makan hewan pengerat, burung, dan serangga.

Untuk bisa mencari makan di air, kucing ini memiliki bentuk adaptasi khusus pada tubuhnya. Misalnya adalah kakinya yang berselaput sehingga memudahkan untuk berenang. Mereka juga punya bulu yang sangat tebal sehingga air tidak bisa menyerap.

Dilansir Wild Cat Conservation, kucing ini bisa mencapai ukuran 1,5 meter hingga ke ekor dan berat hingga 16 kg. Kucing ini tersebar di Asia bagian selatan dan Tenggara, termasuk di Pulau Jawa.

Kucing berkepala datar (Prionailurus planiceps) adalah kerabat dekat kucing pemancing. Namun kucing yang satu ini punya ciri unik pada fisiknya, yaitu telinganya yang kecil dan terletak berjauhan di kedua sisi kepalanya. Ini membuat kucing ini tampak memiliki kepala yang datar, sehingga mendapatkan nama kucing kepala datar.

Kucing ini mirip kucing pemancing karena juga mencari makan di air. Mereka memiliki selaput di kakinya, serta memiliki bentuk gigi yang ideal untuk menangkap hewan bertubuh licin seperti ikan dan katak. Kucing ini bisa ditemukan di Sumatra dan Kalimantan, namun mereka dipercaya sudah langka karena sangat jarang terlihat.

Itulah 8 spesies hewan keluarga kucing yang hidup di Indonesia. Adakah yang sudah pernah kamu lihat secara langsung?