7 Fakta Ilmiah Permafrost, Lingkungan Beku dalam Waktu Lama

Ada alasan tersendiri mengapa baiknya mereka tidak meleleh

Pada 2010 lalu para pakar ilmuwan menemukan fosil yang menarik, yaitu fosil gajah mammoth berbulu. Menarik karena fosil yang  ditemukan tidak seperti fosil pada umumnya yang hanya berupa tulang dan tengkorak saja. Fosil mammoth yang dinamakan Yuka ini sepenuhnya utuh dan terjaga dengan baik tanpa adanya pembusukan sama sekali dikarenakan membeku di dalam es.

Fenomena pembekuan dan menjadi es yang bertahan lama itu dinamakan permafrost atau ibun abadi. Sampai sekarang para peneliti masih mempelajari fenomena itu: berapa lama permafrost bisa bertahan, apa saja yang diawetkan oleh permafrost. Berikut ini adalah penjelasan ilmiah lebih lanjut terkait permafrost.

1. Permafrost adalah kondisi membekunya permukaan tanah yang lebih dari 2 tahun

7 Fakta Ilmiah Permafrost, Lingkungan Beku dalam Waktu Lamailustrasi permafrost (vox.com)

Jika menilik kasus mammoth, kamu pasti membayangkan permafrost itu adalah kondisi suatu objek yang tiba-tiba membeku. Faktanya permafrost lebih mengarah kepada kondisi membeku atau menjadi es dalam waktu lama. NASA menyebutkan bahwa permafrost adalah kondisi membekunya permukaan tanah, yang bertahan lebih dari dua tahun.

Permafrost sendiri sering terjadi kepada area yang biasa memiliki kondisi udara nol derajat Celcius ataupun di bawahnya. Setidaknya, melansir How Stuff Works, 25 persen tanah di bumi utara masih memiliki permafrost.

2. Permafrost bisa bersembunyi di bawah lapisan tumbuh-tumbuhan

7 Fakta Ilmiah Permafrost, Lingkungan Beku dalam Waktu Lamapermafrost (nrdc.org)

Permafrost sendiri terbuat dari kombinasi tanah, sedimen, batuan, hingga pasir yang akhirnya membeku untuk waktu lama. Umumnya di permukaan aktif atau permukaan paling atas, kamu akan bisa menemukan objek-objek organik, seperti tumbuhan yang mati. Sedangkan di bagian bawahnya, berdasarkan artikel NASA, terdapat tanah yang memiliki banyak kandungan mineral di dalamnya.

3. Walaupun namanya permafrost, nyatanya pembekuan itu tidak permanen selama-lamanya

7 Fakta Ilmiah Permafrost, Lingkungan Beku dalam Waktu Lamailustrasi permafrost (bbc.com)

How Stuff Works menjabarkan istilah permafrost datang dari ahli paleontologi Amerika bernama Siemon W. Muller. Permafrost datang dari dua kata, yaitu: perma yang diambil dari permanen dan frost (membeku). Walaupun namanya seperti itu, faktanya permafrost sendiri tidaklah membeku selama-lamanya.

Menurut para peneliti, pembekuan yang tidak selamanya itu diakibatkan oleh perubahan iklim yang terjadi terus menerus. NASA melaporkan bahwa lapisan yang biasanya tidak membeku sepanjang tahun adalah lapisan atas.

Maka dari itulah lapisan atas diberikan julukan lapisan aktif. Lapisan ini sendiri cukup tipis, yaitu berkisar 10 hingga 15 cm. Namun di tempat-tempat yang lebih hangat, lapisan aktif ini bisa punya ketebalan hingga beberapa meter.

Baca Juga: 7 Fosil Hewan Purba yang Ditemukan Utuh Membeku dalam Es

4. Permafrost banyak ditemui di daerah-daerah dataran tinggi

7 Fakta Ilmiah Permafrost, Lingkungan Beku dalam Waktu Lamailustrasi permafrost (wisesociety.it)

Mengingat permafrost membutuhkan suhu udara yang sangat rendah, atau bahkan mencapai di bawah nol derajat Celcius, fenomena alam ini lebih sering ditemui di area dataran tinggi. Beberapa contohnya adalah dataran tinggi Tibet, pegunungan Hindu-Kush, dan pegunungan Alpen Swiss. Catatan penting yang tertulis pada artikel How Stuff Works adalah permafrost tidak ditemui di area yang dilewati garis khatulistiwa, kecuali Selandia Baru, Pegunungan Andes, dan Antartika.

5. Permafrost bisa berumur hingga ratusan tahun

7 Fakta Ilmiah Permafrost, Lingkungan Beku dalam Waktu Lamailustrasi (russia-now.com)

Kamu mungkin akan kaget ketika mendengar rata-rata umur permafrost. Di Alaska, permafrost di sana diperkirakan sudah memiliki umur 500 ribu tahun.

Sedangkan di Kanada, umurnya malah diperkirakan ada yang mencapai 700 ribu tahun. Umur yang lama ini tentunya dipengaruhi oleh faktor iklim setempat, apakah mengalami pemanasan suhu yang drastis atau tidak.

6. Permafrost dan es bisa menjadi pengawet fosil yang baik

7 Fakta Ilmiah Permafrost, Lingkungan Beku dalam Waktu Lamapenampakan mammoth Yuka (fox59.com)

Seperti kisah mammoth Yuka, pembekuan tubuhnya dinilai oleh ilmuwan sebagai hal yang positif, mengingat mereka bisa mempelajari banyak hal. Pada 2019, ilmuwan mengekstrak 88 struktur seperti nukleus pada sel fosil gajah tersebut dan sempat dilakukan uji coba untuk mencoba membangkitkan gajah purba itu dari kepunahannya. Caranya dengan memasukkan sel nukleus itu kepada tikus percobaan dan melihat hasilnya.

Salah satu peneliti Rusia di 2021 juga berhasil meregenerasi tumbuhan tundra dari buah yang dulu ada di zaman es dan telah terbungkus permafrost kurang lebih selama 30 ribu tahun. Selain itu, peneliti juga sempat mendapatkan sampel kaki kuda kuno, lengkap dengan DNA-nya berkat pembekuan permafrost tersebut.

7. Cairnya permafrost dinilai berbahaya bagi kehidupan di bumi

7 Fakta Ilmiah Permafrost, Lingkungan Beku dalam Waktu Lamailustrasi efek mencairnya permafrost (nrdc.org)

Satu hal yang bisa diamati oleh para ilmuwan saat ini adalah banyaknya area yang memiliki permafrost mulai meleleh. Itu bukan hal yang baik, karena teorinya permafrost yang meleleh akan banyak melepas gas karbon dan metana ke udara. Gas-gas tersebut akan memperburuk perubahan iklim.

Tak hanya itu permafrost juga diakui menyimpan banyak bakteri dan virus kuno. Dilansir BBC, lelehnya es permafrost secara otomatis akan membebaskan kembali makhluk mikro itu ke bumi dan ada kemungkinan beberapa di antaranya kembali aktif. Jika seperti itu, penyakit-penyakit lama yang sudah menghilang dapat muncul kembali dan menjadi wabah.

Untuk hal-hal yang lebih sederhana, mencairnya permafrost akan merusak jalan yang dibangun manusia dikarenakan berubahnya permukaan. Kemungkinan terjadi tanah longsor juga semakin meningkat, bila permafrost yang mencair itu ada di area berbukit.

Dari sini kamu bisa melihat betapa pentingnya keberadaan permafrost dan mengapa es kuno itu tidak boleh sampai meleleh. Kalau kamu punya kesempatan untuk berkeliling dunia, cobalah mengunjungi tempat-tempat yang punya permafrost. Mungkin dalam kesempatan yang sangat langka, kamu bisa menemukan fosil hewan purba yang terjaga dengan baik dalam es.

Baca Juga: 5 Perbedaan Antara Antartika dan Arktika, Jangan Salah Lagi Ya

Topik:

  • Abraham Herdyanto
  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya