Kamu Bisa Belajar Banyak tentang Hidup dari 13 Filsuf Bersejarah Ini
bluechair.ca
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Psikologi dan bahasa memang menarik untuk dipelajari karena memiliki sangkut paut yang sangat dalam akan kehidupan manusia. Tetapi kamu tahu apa lagi yang menarik dipelajari? Filosofi.
Gagasan filosofi adalah sesuatu yang mindblowing, sesuatu yang tidak pernah terpikirkan olehmu sebelumnya. Namun menariknya filosofi juga mengajarkan sisi lain kehidupan manusia dan bagaimana berpikir berbeda. Berikut adalah beberapa filsuf penggagas ide-ide luar biasa dalam kehidupan manusia yang bisa kamu pelajari.
1. Aristoteles
daily.jstor.orgHidup di masa Yunani kuno, Aristoteles menyumbang banyak ilmu di bidang linguistik, pemerintahan hingga puisi. Dalam sejarah, dia adalah filsuf terkenal dan tak ada satupun yang tak akan menyebut namanya.
2. Immanuel Kant
openculture.comIde terkenalnya adalah tentang persepsi yang mana kita tidak pernah tahu tentang dunia asli yang kita tinggali. Yang kita ketahui hanyalah dunia yang kita rasakan.
3. Plato
deseretnews.comSebagai guru dari Aristoteles, Plato terkenal karena dia yang mencanangkan konsep akademi di Athena pada era Yunani kuno. Ini adalah institusi pertama pembelajaran tingkat tinggi di dunia.
4. Confusius
nationalgeographic.comFilsuf Cina yang hidup di era 500 sebelum masehi. Ide filosofinya terfokus pada bagaimana sebuah hubungan terbentuk dan pentingnya dalam keluarga serta masyarakat.
5. David Hume
medium.comFilsuf asal Skotlandia. Dia sangat skeptis dan empiris. Dia berpendapat jika apa yang kita percayai bukan dari alasan kita melainkan perasaan dan ide kita sendiri tentang bagaimana dunia seharusnya di mata kita.
6. Rene Descartes
learnliberty.orgDianggap sebagai Ayah Filosofi. Descartes terkenal akan pernyataannya, “Aku berpikir, maka aku ada.”
Baca Juga: Bertrand Russel: Filsuf yang Ahli Segala Bidang Ilmu Pengetahuan
7. Socrates
Editor’s picks
greeka.comGuru dari Plato. Dia terkenal dengan metode Socratic-nya yang memberikan sejumlah pertanyaan sebelum menarik kesimpulan.
8. John Locke
learnliberty.orgFisikawan inggris yang mempercayai bahwa semua pengetahuan kita dapatkan indra kita. Saat ditanyai bagaimana kita tahu sebuah objek eksternal benar-benar berwujud, Locke menjelaskan dengan sederhana dengan menyuruh tanganmu masuk ke dalam api.
9. Laozi
tonsoffacts.comFilsuf Tiongkok dari abad ke enam sebelum masehi. Laozi menemukan Taoisme yang berfokus pada ide “Jalannya.” Salah satu filosofinya yang terkenal adalah “bertindak tanpa melalui tindakan.”
10. Thomas Hobbes
bbc.co.ukKarena hidup di zaman perang saudara, filsuf Inggris ini memiliki argumen yang berkutat pada aparat. Salah satu argumennya adalah orang-orang harus mematuhi aparat bagaimana pun caranya selama mereka bisa menawarkan kedamaian. Itu karena pemikirannya bahwa tidak ada yang lebih parah daripada perang itu sendiri.
11. Siddhartha Gautama a.k.a Budha
wallpapercave.comBisa dianggap sebagai filsuf paling terkenal dari India. Selain menyebarkan agama Buddha itu sendiri, Budha memiliki ide jika kesengsaraan manusia datang dari hasrat mereka akan keabadian yang mana tidak ada sesuatu yang abadi.
12. Jean-Jacques Rousseau
quotes.thefamouspeople.comIde anarkisme salah satunya dibentuk dari pemikirannya. Menurutnya manusia merasakan kebebasan ketika mereka berada menjadi seorang individu alami ketimbang harus hidup di dalam masyarakat.
13. Sun Tzu
lifehacker.comLahir di Cina pada tahun 500 sebelum masehi, Sun Tzu merupakan jenderal militer sekaligus seorang filsuf ternama. Karyanya yang paling ternama adalah “Seni Berperang.” Idenya tentang strategi berperang itu bisa diterapkan dalam bidang politik, bisnis, hingga pembentukan karakter individu.
Itulah sejumlah nama filsuf terkenal beserta gagasannya. Kalau kamu ingin mempelajari filosofi mereka satu per satu secara mendalam, berhati-hatilah. Itu karena sering kali satu gagasan dengan gagasan yang lain bertentangan satu sama lain. Jadi jangan sampai kamu terjebak dalam kebingungan.
Baca Juga: Immanuel Kant: Filsuf yang Mempertanyakan Batas Kemampuan Akal
Berita Terkini Lainnya
