Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

Ada Palung Mariana, Ini 15 Potret Zona Ekstrem yang Ada di Bumi

Dahli Anggara
Salah satu bagian di Antarktika. (wallpapertip.com)
Salah satu bagian di Antarktika. (wallpapertip.com)

Tidak semua wilayah yang ada di Bumi bisa menjadi tempat yang nyaman untuk dihuni oleh manusia. Beberapa wilayah atau tempat di dunia ini bahkan dianggap sebagai zona ekstrem yang sulit untuk dijadikan tempat tinggal bagi manusia.

Nah, kali ini kita akan menyelidiki zona-zona yang dianggap ekstrem di Bumi. Penasaran, kan? Yuk, disimak!

1. National Geographic melansir kabar bahwa Gua Veryovkina di Georgia menjadi gua terdalam di Bumi dengan kedalaman 2.197 meter

Gua Veryovkina adalah gua terdalam di dunia. (dailysabah.com)

2. Everest menjadi zona tertinggi di dunia (8.848 meter) jika dihitung dari permukaan air laut, dilansir Geology

Gunung Everest adalah zona tertinggi dari permukaan laut. (cntraveler.com)

3. Gunung Flaming di China dinobatkan sebagai zona terpanas dengan suhu 80 derajat Celsius, ditulis dalam China Highlights

Zona terpanas di Bumi ada di Pegunungan Flaming China. (trip.com)

4. Laman Aurora Expeditions mencatat bahwa Antarktika Timur adalah zona terdingin di Bumi dengan temperatur minus 93 derajat Celsius

Wilayah Antarktika Timur (climatecentral.org)

5. Nah, kalau kota terdingin di Bumi adalah Kota Oymyakon di Rusia. Laman Weather menulis bahwa suhu rata-rata minus 50 derajat Celsius

Kota terdingin di Bumi ada di Rusia. (insider.com)

6. Punya curah hujan sangat tinggi, Kota Mawsynram di India dinobatkan sebagai kota terbasah di dunia, dilansir The Atlantic

Kota terbasah di dunia. (theatlantic.com)

7. Gurun terkering di dunia adalah Gurun Lut di Iran. Menurut UNESCO, suhu di permukaan tanahnya bisa mencapai 70 derajat Celsius

Wilayah terpanas di muka Bumi. (roadaffair.com)

8. Sabuk Seismik Samudra Pasifik adalah zona yang dianggap sebagai sumber gempa di Bumi, dicatat dalam laman USGS

Samudra Pasifik menyimpan banyak misteri. (usgs.gov)

9. Norwegia punya zona paling terpencil bernama Pulau Bouvet. Menurut Oceanwide Expeditions, pulau itu berjarak 2.600 km dari populasi manusia

Pulau Bouvet adalah zona paling terpencil di dunia. (oceanwide-expeditions.com)

10. Taman Nasional Olympic di Amerika menjadi zona alami tersunyi di dunia, dilansir laman Cirrus Research

Zona alami tersunyi di dunia. (travelandleisure.com)

11. Namun, zona tersunyi di Bumi adalah buatan manusia bernama Ruang Kedap di Laboratorium Orfield, ditulis dalam Smithsonian Magazine

Ruang penelitian paling sunyi di dunia. (byu.edu)

12. Segitiga Bermuda punya cuaca yang ekstrem dan membuat banyak pelaut waspada, ditulis dalam Live Science

Segitiga Bermuda (wallpapertip.com)

13. Hingga kini, Chernobyl di Ukraina menjadi kota tak berpenghuni akibat tragedi kebocoran nuklir pada 1986, dilansir World Nuclear

Ilustrasi Kota Chernobyl menjadi kota mati akibat tragedi nuklir. (chernobyl-international.com)

14. Pulau Ular di Brasil juga tak kalah ekstrem. Menurut Smithsonian Magazine, pulau tersebut dianggap sebagai zona paling berbahaya di Bumi

Gerombolan ular yang sedang berjemur. (whenonearth.net)

15. Ditulis dalam Scientific American, Palung Mariana menjadi dasar laut terdalam di Bumi dengan kedalaman 11 kilometer

Foto hanya ilustrasi. (scientificamerican.com)

Itulah beberapa zona atau wilayah di dunia yang dianggap ekstrem. Bahkan, beberapa di antaranya tidak bisa dijadikan tempat tinggal bagi manusia. Semoga artikel ini bisa memperkaya sekaligus menambah wawasan kamu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
10 Ras Anjing Paling Berbahaya di Dunia, Pernah Membunuh Manusia
6 Jenis Burung yang Paling Berbahaya, Hindari jika Ketemu!
7 Hewan Air Buas Penghuni Sungai Amazon, Berbahaya dan Mematikan!
Topics
tempat unikekstremberbahayapalung marianaEducate me

Editorial Team

EditorDahli Anggara

Tonton lebih seru di