Inilah 10 Peristiwa Alam Dahsyat yang Pernah Mencegah Konflik Perang

Kekuatan alam memang tidak bisa dilawan 

Sepanjang sejarah manusia selalu berperang satu sama lain untuk merebut wilayah atau kekuasaan. Pasukan militer dari berbagai bangsa telah bertempur dari masa ke masa untuk saling mengalahkan satu sama lain.

Namun, terkadang bukan hanya musuh biasa yang harus dihadapi, melainkan kekuatan alam yang dahsyat. Bukannya berperang satu sama lain, mereka justru dipaksa untuk melawan alam yang tentu saja tidak berakibat baik untuk mereka.

Kejadian alam yang tidak dapat diprediksi ataupun dicegah dapat memukul mundur sebuah pasukan atau memaksa mereka menyerah di hadapan musuh. Meskipun mengakibatkan kerugian yang besar pada sebuah pasukan, tetapi beberapa peristiwa alam ini juga merupakan pahlawan yang secara tidak langsung berhasil mencegah pertumpahan darah yang lebih besar.

1. Sebuah badai tak terduga memaksa pertempuran Fort Fisher pertama dihentikan

Inilah 10 Peristiwa Alam Dahsyat yang Pernah Mencegah Konflik Perangmuseumsyndicate.com

Pertempuran Fort Fisher terjadi pada tanggal 23–27 Desember 1864 dalam perang saudara Amerika Serikat di North Carolina. Saat itu, pasukan Union (Pemerintahan AS) mencoba untuk merebut benteng Fort Fisher dari pasukan Konfederasi (Pemerintahan Kontra AS). Armada Union mulai berlayar pada 14 Desember karena sempat tertunda badai besar sebelumnya dan mencapai Fort Fisher pada 19 Desember. Namun, pasukan mereka sempat mundur kembali karena khawatir akan adanya badai susulan.

Pasukan Union kembali lagi setelah badai reda, tetapi tidak menyerang karena khawatir akan persiapan pasukan Konfederasi di benteng itu. Pemimpin pasukan akhirnya memerintahkan untuk mundur lagi ketika mendengar bahwa badai lain sedang mendekat dan sebuah unit konfederasi datang untuk membantu. Meskipun begitu, seminggu kemudian akhirnya benteng Fort Fisher bisa direbut oleh pasukan Union.

2. Badai yang membuat armada perang belanda terjebak dan akhirnya menyerah dengan mudah

Inilah 10 Peristiwa Alam Dahsyat yang Pernah Mencegah Konflik Perangflowersforsocrates.com

Ada kejadian unik pada perang revolusi Prancis tanggal 23 Januari 1795. Saat itu, angkatan laut Belanda diserang oleh badai dan terpaksa berlabu di selat Marsdiep. Sayangnya, mereka terjebak saat menunggu badai berlalu, karena pantai di sekitaran pulai membeku.

Prancis yang mendengar hal ini langsung mengirimkan pasukan kavalerinya untuk melakukan penangkapan. Armada Belanda sempat ingin menghancurkan kapal mereka sendiri untuk mencegah penangkapan itu. Namun, mereka tidak melakukannya setelah mendengar bahwa pasukan revolusioner Prancis telah memenangkan perang. Mereka akhirnya menyerah, dengan syarat mereka harus tetap berada di dalam kapal mereka.

Armada Belanda sebenarnya bisa saja untuk menyerang balik karena mereka punya senjata dan pasukan yang jauh lebih unggul. Lagipula, pasukan Prancis tidak punya tangga untuk bisa memanjat ke dalam kapal Belanda.

3. Badai menghancurkan armada laut Prancis dalam Pertempuran trafalgar

Inilah 10 Peristiwa Alam Dahsyat yang Pernah Mencegah Konflik Perangtoptenz.net

Armada Spanyol bergabung bersama Prancis untuk melawan Armada Inggris dalam pertempuran Trafalgar yang terjadi pada tanggal 21 Oktober 1805. Armada gabungan ini sebenarnya sudah dikalahkan, tetapi mereka terus berjuang hingga badai datang dan menghancurkan sisa-sisa armada mereka.

Kapal Prancis bernama fougueux adalah korban pertama dari badai. Kapal tersebut kemudian berhasil direbut oleh Inggris, tetapi saat ditarik tali pengaitnya putus sehingga kapal tersebut menabrak batu karang dan mengakibatkan beberapa pelaut Prancis dan Inggris tewas.

Beberapa kapal perang Prancis yang direbut oleh Inggris juga kondisinya tidak jauh berbeda. Sebenarnya armada Prancis berusaha melawan balik, tetapi dibatasi oleh kabut dan badai. Inggris juga kesulitan mengendalikan kapal mereka dan juga kapal Prancis yang berhasil direbut. Akhirnya pada 24 Oktober, 14 kapal Prancis dan Spanyol yang telah direbut oleh mereka dihancurkan karena sulit dikendalikan di tengah badai.

Baca Juga: 10 Kejadian Aneh yang Pernah Ditemukan di Dunia Maya

4. Hujan dan guntur yang menghentikan pasukan Nazi Jerman untuk menghancurkan sekutu di Dunkirk

Inilah 10 Peristiwa Alam Dahsyat yang Pernah Mencegah Konflik Perangtwitter.com/Andrew Newson

Pasukan sekutu mengalami rentetan kekalahan pada Perang Dunia II melarikan diri ke pelabuhan Dunkirk untuk melakukan evakuasi. Pasukan tank Nazi ketika itu berencana untuk menyerang. Namun, Hitler memerintahkan untuk berhenti dan menyerang tempat lain karena khawatir akan pertahanan sekutu. Setelah itu, lebih dari 338.000 tentara Inggris, Prancis, dan Belgia melarikan diri dari Dunkirk ke Inggris.

Meskipun begitu masih banyak spekulasi mengapa Hitler menghentikan pasukannya untuk menghancurkan sekutu. Beberapa pihak percaya bahwa Hitler mengharapkan Inggris untuk menyerah. Namun, yang lainnya yakin bahwa komandan Angkatan Udara Nazi, Hermann Göring telah meyakinkan Hitler mereka menghancurkan sekutu tanpa bantuan pasukan.

Meski diragukan, tetapi jika pendapat yang terakhir itu benar, maka Nazi tidak bisa menyerang sekutu karena pada saat itu terjadi hujan dan guntur yang bisa menghentikan mereka untuk melakukan serangan udara. Pasukan Udara Nazi sempat menyerang selama dua setengah hari ketika langit cerah, namun itu sia-sia.

5. Badai pasir mengakhiri upaya Amerika Serikat membebaskan para sandera di Iran

Inilah 10 Peristiwa Alam Dahsyat yang Pernah Mencegah Konflik Perangwearethemighty.com

Pada tanggal 4 November 1979, mahasiswa Iran menyerbu kedutaan besar AS di Teheran dan menyandera sebanyak 52 orang. Saat itu, AS langsung melakukan operasi militer untuk pembebasan sandera. Berbagai unit militer disatukan karena AS tidak memiliki komando operasi khusus pada saat itu. Hal ini membuat operasi tersebut sudah terlihat akan gagal sejak awal karena para unit pasukan ini tidak pernah dilatih bersama sebelumnya.

Permasalahan bermula saat pesawat angkut dan helikopter mereka dihadapkan dengan badai pasir saat terbang menuju titik pertemuan 'Desert One'. Hanya enam dari delapan helikopter yang berhasil sampai ke Desert One, namun satu rusak saat mendarat. Akibatnya, operasi ini dibatalkan karena lima helikopter tidak cukup untuk misi tersebut sehingga semua unit diperintahkan untuk kembali ke pangkalan.

Tragisnya, pesawat angkut yang lepas landas dari Desert One dihadang oleh badai pasir dan menabrak sebuah helikopter yang terbang di atasnya. Akibatnya delapan awak tewas dan pasukan yang tersisa bergegas untuk mundur. Kegagalan operasi inilah yang membuat AS membentuk satu komando operasi khusus pusat dan komando operasi khusus di setiap unit militer.

6. Badai hebat yang menghancurkan armada Spanyol yang berusaha menyerbu Inggris

Inilah 10 Peristiwa Alam Dahsyat yang Pernah Mencegah Konflik Perangquora.com

Pada tahun 1588, Raja Spanyol Philip II memutuskan untuk menginvasi Inggris untuk membuat Ratu Elizabeth tunduk kepadanya untuk alasan politik dan kekuasaan. Ia memerintahkan 130 kapal untuk menjemput 30.000 pasukan dari Kota Flanders.

Kerajaan Inggris yang mendengar hal itu langsung bergerak untuk mencegat armada Spanyol di lepas pantai Plymouth. Kedua angkatan laut mereka akhirnya terlibat dalam beberapa pertempuran. Armada Spanyol akhirnya dikalahkan akibat badai yang membuat kapal-kapal mereka hancur dan terlempar jauh ke tengah laut.

Menyadari ancaman penyakit dan persediaan yang terbatas, armada Spanyol akhirnya memutuskan untuk mundur dari perang. Badai terus menghantam mereka saat mundur, menyebabkan beberapa kapal tenggelam dan karam di pantai. Hanya 60 dari 130 kapal yang selamat kembali ke Spanyol, dan 15.000 pelaut mereka tewas.

7. Musim dingin hebat di Rusia pada tahun 1709 mengakhiri masa keemasan Swedia

Inilah 10 Peristiwa Alam Dahsyat yang Pernah Mencegah Konflik Peranglearning-history.com

Sebelumnya Nazi Jerman dan Prancis telah mencoba untuk menginvasi Rusia. Namun, musim dingin Rusia yang keras membuat mereka gagal melakukan invasi. Swedia melakukan hal yang sama ketika mencoba menginvasi Rusia pada tahun 1708. Pada saat itu, pasukan Swedia berjumlah 40.000 tetapi lebih profesional sehingga pasukan Rusia yang unggul jumlah mengalami kekalahan. 

Pasukan Rusia yang kalah kemudian melarikan diri sambil membakar desa-desa mereka sendiri. Taktik ini bertujuan untuk memastikan bahwa pasukan Swedia yang mengejar tidak dapat hidup dengan mengambil sumber daya dari desa-desa mereka. Beberapa unit pasukan Rusia juga menyerang unit pasokan Swedia sehingga pasokan Swedia berkurang drastis. 

Pada tahun 1709, terjadilah badai musim dingin terhebat di Rusia dan juga Eropa dalam 500 tahun terakhir. Sekitar 2.000 pasukan Swedia meninggal dalam satu malam akibat membeku. Banyak juga dari mereka yang meninggal setelah musim dingin berakhir akibat kekurangan pasokan. Meski mencoba melawan, pasukan Swedia yang berkurang drastis tidak sebanding dengan 80.000 tentara Rusia. Pada akhirnya, tercatat hanya 543 tentara Swedia yang selamat.

8. Badai yang mencegah penyerangan Prancis ke Inggris

Inilah 10 Peristiwa Alam Dahsyat yang Pernah Mencegah Konflik Perangyourirish.com

Prancis merencanakan balas dendam ke Inggris pada tahun 1796 karena sudah mendanai beberapa aristokrat untuk memberontak melawan Prancis dan juga mensubsidi beberapa negara  dalam perang melawan Prancis. Namun, mereka tidak melakukannya secara langsung. Prancis justru bekerja sama dengan para patriot Irlandia yang sedang berjuang untuk merdeka dari Inggris. Kesepakatannya mereka akan menjadi sekutu setelah menjatuhkan Inggris.

Pada 15 Desember 1796, 15.000 tentara meninggalkan Prancis dengan beberapa kapal. Dalam perjalanan, sebuah badai mengerikan memecah armada ini. Beberapa kapal berhasil sampai ke Teluk Bantry yang merupakan titik pertemuan untuk sebelum penyerangan. Namun, akhirnya serangan itu tidak terjadi karena beberapa kapal termasuk kapal yang membawa komandan operasi masih menghilang.

Armada Prancis mundur beberapa hari kemudian karena khawatir akan cuaca semakin buruk dan khawatir pasukan Inggris akan menyerang. Komandan operasi yang tiba diberitahukan bahwa armada mereka sudah kembali ke Prancis. Akhirnya dia juga kembali ke Prancis dan mengakhiri invasi begitu saja.

9. Sebuah pulau yang diklaim oleh India dan Bangladesh tenggelam sehingga mengakhiri konflik

Inilah 10 Peristiwa Alam Dahsyat yang Pernah Mencegah Konflik Perangthehindu.com

India dan Bangladesh telah berseteru selama hampir 30 tahun untuk merebut hak kepemilikan  sebuah pulau kecil di teluk benggala bernama pulau New Moore. Mereka sama-sama mengklaim pulau kecil dan kosong, yang panjangnya sekitar dua mil dan lebarnya 1,5 mil tersebut. Pulau ini pertama kali ditemukan pada tahun 1974. Setelah itu, India dan Bangladesh mulai mengklaim pulau itu. Bahkan pada tahun 1981, India mengirim beberapa kapal dan pasukan keamanan perbatasannya untuk mengibarkan bendera di pulau itu.

Statistik mencatat bahwa sampai tahun 2000 permukaan laut di sekitar pulau naik sekitar 3mm (0,12 inci) per tahun dan selama satu dekade setelahnya telah meningkat sekitar 5mm setiap tahun. Akhirnya hal mengejutkan terjadi, pada 2010 kenaikan permukaan laut yang sangat drastis telah menenggelamkan pulau itu ke dalam laut untuk selamanya. Hal ini sepenuhnya mengakhiri juga konflik perebutan atas pulau itu.

10. Angin topan dashyat yang menggagalkan rentetan usaha Mongol untuk menginvasi Jepang

Inilah 10 Peristiwa Alam Dahsyat yang Pernah Mencegah Konflik Perangbaomoi.com

Pada masa kejayaannya Kekaisaran Mongol pernah mencoba menginvasi Jepang yaitu pada tahun 1274. Armada Mongol yang terdiri dari 500-900 kapal membawa 30.000-40.000 tentara meninggalkan Tiongkok menuju ke Jepang. Kapal-kapal Mongol berlabuh di Teluk Hakata, Jepang. Namun, sebelum melakukan invasi mereka dihancurkan oleh topan yang mengerikan sehingga sepertiga armada mereka tenggelam. Sekitar 13.000 tentara tewas tenggelam dan memaksa mereka untuk mundur.

Kekaisaran Mongol tidak menyerah, mereka kembali mencoba melakukan invasi pada tahun 1281 dengan jumlah pasukan yang jauh lebih besar yaitu 4400 kapal dan 140.000 tentara. Jumlah ini jauh melampaui tentara Jepang yang hanya memiliki sekitar 40.000 samurai dan pasukan lainnya. Namun, kali ini cuaca kembali berada di pihak Jepang. Badai topan kembali menghancurkan armada Mongol tepat sebelum mereka menyerang pada 15 Agustus.

Setengah dari jumlah pasukan Mongol meninggal, dan hampir semua kapal hancur. Hanya beberapa yang selamat kembali ke Tiongkok. Para samurai mencari dan membunuh sisa-sisa pasukan Mongol yang selamat. Setelah itu, orang Jepang sangat terkesan dengan topan sehingga mereka membentuk kata kamikaze (angin ilahi) untuk merujuk pada topan tersebut yang mereka percayai dikirim oleh para dewa.

Itu adalah beberapa konflik perang yang berhasil dihentikan karena kekuatan alam. Perang antara manusia merusak alam dan sepertinya alam berhasil membalasnya dengan beberapa peristiwa-peristiwa di atas. Nah, jika kamu punya pendapat mengenai beberapa peristiwa di atas silakan tuliskan di kolom komentar.

Baca Juga: 12 Peristiwa dan Tragedi yang Pernah Terjadi di Mesopotamia Kuno

Afendi Nahak Photo Verified Writer Afendi Nahak

-_-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya