Saat kamu berusaha menurunkan berat badan bersama pasanganmu, mungkin kamu perlu terkejut. Pasalnya, ternyata pria lebih mudah menurunkan berat badan daripada wanita.
Gak hanya turun berat badan, pria pun lebih mudah membentuk otot mereka. Dilansir dari Beachbody on Demand, ini alasan kenapa ketidakadilan ini terjadi.
Menurut data dari The American College of Sports Medicine, sebaiknya pria memiliki 10-22 persen lemak tubuh, sementara wanita memiliki 20-32 lemak tubuh. Sementara, pria memiliki badan yang lebih berat karena level testosteronnya yang lebih tinggi. Itu sebabnya pria lebih mudah untuk membentuk otot.
Membentuk otot ternyata meningkatkan metabolismemu. Adapun, seseorang bisa membangun otot hingga 20 kg dalam setahun. Itu artinya kamu perlu membakar sebanyak 50 kalori setiap hari.
Para wanita gak perlu khawatir akan terlihat berotot. Itu karena wanita gak memiliki susunan genetik untuk menjadi besar seperti pria. Pria pun butuh latihan yang spesifik untuk mendapatkan massa otot. Untuk itu, para wanita bisa menambahkan latihan kekuatan dalam olahraga.
Perlu kamu tahu bahwa glikogen adalah bentuk karbohidrat yang disimpan dalam tubuh dan akan digunakan saat kamu kekurangan energi. Saat menggunakan glikogen sebagai bahan bakar tubuh, kamu pun akan kehilangan air yang disimpan di sana.
Setiap gram glikogen dalam hati dan otot terdapat tiga gram air. Air punya massa yang berat dalam tubuh.
Alasan berat badanmu berkurang untuk pertama kalinya disebabkan oleh berkurangnya air dalam tubuh. Saat kamu kekurangan kalori, tubuhmu akan mencapai glikogen dan mengambil air yang tersimpan di dalamnya.
Oleh karena itu, kamu dan pasangan gak perlu terpaku pada angka saat ingin menguruskan badan, cukup fokus saja pada kemajuan yang berhasil diperoleh.
Pria dan wanita masing-masing memang memiliki hormon estrogen. Namun, hormon estrogen wanita lebih banyak. Hormon seks tersebut ternyata membawa lebih banyak lemak loh! Wanita 11 persen memiliki lebih banyak lemak dibandingkan pria.
Itu sebabnya wanita lebih sulit kehilangan lemak daripada pria. Namun, sisi baiknya wanita bisa menggunakannya untuk tambahan tenaga daripada pria. Karena itu, kamu perlu mengubah pemikiranmu bahwa kamu olahraga karena mencintai tubuhmu, bukan karena membencinya.
Penyimpanan lemak dipengaruhi oleh gen dan jenis kelamin. Secara umum, pria menumpuk lemak di area perut sehingga terlihat seperti apel. Sementara, wanita menumpuk lemak di pinggul dan paha sehingga terlihat seperti pir.
Adapun, lemak di bawah kulit atau subkutan lebih mudah hilang daripada lemak visceral atau lemak yang lebih dalam. Itu sebabnya pria lebih mudah turun berat badan daripada wanita. Lemak visceral sendiri lebih rentan terkena diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular.
Cara terbaik untuk mengurangi lemak visceral dengan menerapkan gaya hidup yang lebih baik, seperti banyak istirahat, makan makanan berserat dan kurangi konsumsi karbohidrat. Sementara, lemak subkutan hanya bisa berkurang dengan menjalani diet dan olahraga yang sering dan teratur.
Setiap bulannya, wanita perlu menghadapi fluktuasi hormon akibat siklus menstruasi sehingga menimbulkan keinginan untuk makan makanan yang gak sehat, seperti makanan cepat saji, es krim, kue kering dan camilan lain. Untuk itu, para wanita perlu menjaga emosi dan bertanya kepada diri sendiri apakah makan makanan tersebut benar-benar dapat mempengaruhi emosi.
Secara biologis, pria dan wanita itu berbeda. Begitu pula dengan cara dan proses berkurangnya berat badan.
Itu sebabnya, maklumilah jika pria lebih mudah menurunkan berat badan. Satu hal yang paling penting setidaknya sudah membuat progres untuk bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat.