Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kucing (unsplash.com/Reba Spike)

Intinya sih...

  • Bulu kucing tidak kedap air, membuatnya dingin dan berat jika basah, menyebabkan ketidaknyamanan dan stres.
  • Kucing berasal dari habitat kering, turunkan naluri tidak suka air ke keturunan, bukan pembangkangan.
  • Aroma tubuh kucing hilang saat terkena air, mengganggu rasa aman dan menyebabkan kebingungan serta trauma.

Bagi banyak pemilik kucing mungkin memandikan si manis berbulu bisa memberikan tantangan tersendiri karena memang sebagian besar dari kucing tidak menyukai air. Reaksi mereka bisa saja secara langsung kabur, mencakar, atau bahkan mengeong dengan keras ketika air menyentuh tubuhnya, sehingga kerap dianggap sebagai perilaku manja atau nakal.

Di balik perilaku tersebut ternyata ada alasan ilmiah dan naluriah tersendiri yang membuat kucing seolah tidak nyaman ketika harus bersentuhan dengan air. Oleh sebab itu, simaklah beberapa alasan utama berikut ini yang membuat kucing cenderung menghindari air, sehingga kamu sebagai pemiliknya dapat lebih bijak dalam merawat hewan tersebut.

1. Struktur bulu kucing tidak dirancang untuk basah

ilustrasi kucing (pexels.com/Merve ÇAKIR)

Bulu kucing tidak memiliki adanya sifat kedap air seperti yang ada di anjing ras tertentu, sehingga jika sampai terkena air, maka bulunya akan terasa berat dan dingin. Air akan dengan mudah menyerap ke dalam lapisan bulu, sehingga membuat tubuh kucing pun kehilangan panas dengan lebih cepat, sehingga inilah yang membuat mereka tidak nyaman atau bahkan mengalami stres.

Kondisi seperti ini dapat menciptakan adanya pengalaman negatif setiap kali tubuh kucing mengalami kondisi basah, sebab sensasi dingin dan berat bukanlah hal yang biasa dalam kehidupan sehari-harinya. Akibat dari hal ini akan membuat kucing cenderung menghindari air sebagai bagian dari perlindungan diri terhadap rasa tidak nyaman yang dirasakannya.

2. Insting alamiah dari leluhur kucing

ilustrasi kucing (unsplash.com/Mikhail Vasilyev)

Sebagian besar ras kucing domestik berasal dari spesies gurun yang memang habitatnya cenderung kering dan jarang bersentuhan dengan air. Tidak heran apabila mereka secara alami tidak memiliki kebutuhan atau pun kebiasaan untuk berenang di dalam air.

Kebiasaannya satu ini memang secara naluriah diturunkan ke keturunan selanjutnya, termasuk kucing peliharaan modern saat ini. Jadi rasa tidak suka terhadap air sebetulnya bukan bentuk dari pembangkangan, melainkan bagian dari warisan biologis yang telah dimiliki oleh kucing sejak zaman purba.

3. Air bisa mengganggu aroma tubuh alami kucing

ilustrasi kucing (unsplash.com/A S)

Kucing ternyata sangat bergantung pada aroma tubuhnya untuk bisa menandai wilayah mengenali teman atau bahkan merasa aman dengan lingkungan sekitarnya. Pada saat tubuh kucing terkena air, maka aroma alami yang dimilikinya akan secara otomatis hilang atau pun berubah secara drastis, sehingga inilah yang membuat mereka rentan mengalami cemas.

Aroma tubuh yang terganggu akan menyebabkan kebingungan dan juga rasa kurang nyaman, terutama bagi kucing memang sangat terikat pada rutinitas atau pun bau dari lingkungan yang ada di sekitar. Hal ini juga menjelaskan mengapa kucing akan cenderung sibuk menjilati tubuhnya secara berulang setelah terkena air untuk bisa mengembalikan aroma tersebut.

4. Pengalaman negatif bisa membentuk trauma

ilustrasi kucing (unsplash.com/Manki Kim)

Jika kucing pernah mengalami adanya pengalaman buruk terkait air, maka hal itu akan secara otomatis meninggalkan trauma yang cukup mendalam. Kucing memiliki ingatan yang cukup kuat terhadap berbagai kejadian yang membuat mereka rentan mengalami stres atau pun ketakutan.

Trauma bisa saja menyebabkan penolakan keras terhadap air di kemudian hari, bahkan untuk suara keren dan juga percikan kecil sekali pun. Oleh sebab itu, penting bagi pemilik untuk selalu menciptakan pengalaman positif apabila memang harus memperkenalkan air pada kucing, sehingga membuat mereka tidak sampai mengalami rasa takut yang berlebihan.

Ketidaksukaan kucing terhadap air sebetulnya bukan hanya soal sikap manja, melainkan ada faktor biologis insting dan pengalaman yang memang dimiliki. Memahami alasan alasan di atas dapat membantumu untuk lebih sabar dan empati terhadap perilaku dari hewan peliharaan. Melalui pendekatan yang lembut dan tepat, maka bisa menjaga kebersihan kucing tanpa membuat mereka mengalami stres berlebih!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team